Miskin itu Memalukan 51Kabar kematianHari ini adalah hari terakhir aku dan Ruly mengunjungi mama dan papa di Padang. Kedua mertuaku baik-baik saja di sini. Papa sudah beradaptasi dengan seluk beluk bisnis sawit di sini sedangkan mama? Hmm, jangan ditanya. Mamaku bahkan sudah memiliki sirkel baru di sini, hahaha. “Ufi pulang dulu, ya, Ma,” kataku sambil memeluk mama Rosita. Mataku sudah berkaca-kaca. Berat rasanya meninggalkan mereka. “Iya, Fi, nggak usah sedih dong, mama sama papa baik-baik saja bahkan Happy di sini,” ucap mama menghibur, meski aku tahu ada getar dalam suaranya. Bagaimana pun perpisahan memang menyedihkan. “Ruly, kerja yang betul, semoga cepat dikaruniai momongan lagi ya, nak …,”kali ini mama tidak sanggup menahan air mata. Selalu begitu bila berpisah denga anak lelaki kesayangannya. “Mama baik-baik, ya, cepat pulang,” balas Ruly sembari mendekap mamanya. Dengan lembut, Ruly pun mengecup kening perempuan yang dihormatinya itu. “Pa, titip mama, ya, kalau sudah s
Last Updated : 2023-08-12 Read more