Miskin itu Memalukan 48Damai itu IndahKarena lelah, akupun tertidur sampai pagi. Hujan telah reda, bergegas aku meraba bawah bantal untuk mencari ponsel. Tidak ada mis call ataupun pesan chat dari mama. Aku sudah scroll semua perpesanan. Huh! Lebih baik aku telpon saja. “Mama!?” Tanyaku cepat.“Iya, Fi,?”“Mama baik-baik aja, kan?” Tanyaku khawatir.Ahaha, terdengar tawa kecil mama,”mama baik-baik saja, di sini aman,” ucap mama. Aku bernafas lega,”syukur deh, Ma, tadi malam aku takut banget, mana mati lampu lagi.”“Mama bisa jaga diri, kok, Fi, jangan terlalu khawatir,” sahut mama. “Ya sudah kalau begitu, Ma, aku mau mandi dulu,” kataku menutup percakapan dengan mama. Mama benar, aku terlalu berlebihan. Ada CCTV yang dapat aku pantau setiap saat, ada ponsel, ada mobil juga, semua peralatan elektronik sudah canggih sekarang ini, kalau ada apa-apa aku pasti tahu. Ini hari pertama Siva sekolah. Adikku itu menolak diajak bareng naik mobil dengan aku dan Ruly.“Siva bareng teman saja
Terakhir Diperbarui : 2023-08-09 Baca selengkapnya