Miskin itu Memalukan 35Ngomongin Poligami“Mama hati-hati, ya,” kataku sambil memeluk cium mama mertua. Pagi ini aku dan Ruly mengantar mama dan Papa ke Bandara, mereka serius pergi ke Sumatra rupanya. Papa berpelukan dengan Ruly sambil mengelus pundak anak lelakinya itu. “Kabari kalau sudah sampai di sana, ya, Pa,” kata Ruly. “Pasti,” jawab papa tersenyum lebar. Saat tiba perpisahan dengan Ruly, drama nangis-nangis terjadi. Mama Rosita terisak-isak memeluk dan mencium Ruly. “Mama pergi dulu, kamu baik-baik, ya. Makan yang banyak, jaga rumah, kerja yang baik, hikss hikss,” mama mengusap air mata dengan saputangan yang dibawanya. Aku tersenyum dan merasa geli. Bukan mau mengolok tapi, mama ini masih menganggap Ruly anak kecil. Padahal Ruly sudah memiliki aku, istrinya. “Iya, Ma,” sahut Ruly dengan mata berkaca-kaca. Entah kenapa perasaanku kemudian seperti terhanyut melihat kasih sayang yang dipertontonkan ibu dan anak ini. Seumur umur aku tak pernah punya momen mengharukan sepe
Last Updated : 2023-07-25 Read more