Semua Bab TAMU ITU TERNYATA MADUKU: Bab 71 - Bab 80

100 Bab

Bab 71. Penyesalan Kayla

"Daffa, kamu ngapain di sini?"Bayu yang baru kembali bersama Yulia terkejut mendapati Daffa berjongkok di depan gerbang sembari menangis. Sementara Ashraf juga Kayla berdiri dari kejauhan."Ayah!"Mendengar ada suara Bayu, sontak Daffa berdiri dan berhambur memeluk Bayu kemudian menangis lagi."Kamu kenapa jongkok di sini? Bukannya tadi mau main mainan?" tanya Bayu mengelus rambut Daffa."Ayah sama Mama dari mana? Kenapa gak ajak Daffa?" tanya bocah kecil itu merajuk."Ayah habis ke rumah temen dulu sebentar."Sementara Bayu masih tertahan oleh Daffa, Yulia berjalan menghampiri Kayla dan Ashraf."Daffa kenapa, Kay? Perasaan tadi pas ditinggal enggak kenapa-napa," tanya Yulia heran."Cuma ngambek aja, gak mau main sama Mas Ashraf," jawab Kayla cepat."Ya dibujuk dong, Kay. Masa kamu sebagai ibunya gak tau cara ngatasin anak ngambek. Malah dibiarin gitu aja di luar," sahut Yulia seolah menyindir Kayla."Gak sedikit usahaku bikin Daffa supaya balik lagi jadi anak yang mau ngedengerin ak
Baca selengkapnya

Bab 72. Pedasnya Mulut Anna

Keesokan paginya Daffa benar-benar meminta pergi dari rumah Ashraf secepatnya. Walaupun Kayla dan Ashraf sudah berusaha menahannya dengan segala bujuk rayu, tetapi anak kandung Kayla itu tetap bersikeras dengan kemauannya.Namun Kayla tak patah semangat. Ia masih ingin menahan kepergian Daffa di detik-detik terakhir mereka akan berpisah. Ia merasa berhak mempertahankan anaknya dari keinginan Yulia dan Bayu yang ingin menguasai Daffa sepenuhnya. Semakin ke sini kecurigaan Kayla semakin jelas.Semalam saja, saat dia mengutarakan keinginannya untuk tidur bersama Daffa, dengan tegas Yulia melarang. Sepupunya itu beralasan nanti jadi kebiasaan, soalnya Daffa sudah dibiasakan tidur sendiri. Namun kenyataannya, dia sendiri yang tidur bersama Daffa juga Bayu di kamar yang sama."Daffa, kalo Daffa tinggal di sini, nanti sekolahnya juga pindah ke sini. Sekolahnya bagus, deh. Ada kolam renangnya, lapangan bola, tempat bermainnya juga ada," tutur Kayla masih berusaha membujuk anak kecil itu.Daff
Baca selengkapnya

Bab 73. Haruskah Berpisah Lagi?

Kayla menahan tangan Zakir yang sudah bersiap menampar Anna. Ia menggelengkan kepala sambil menatap Zakir penuh permohonan. Di belakangnya, Ashraf juga ikut menggeleng.Papa mertua Kayla itu pun menurunkan tangannya dengan napas yang masih memburu karena amarah belum terlepaskan.Anna tak suka melihat itu. Ia semakin berpikir jika Kayla memang sengaja menggoda suaminya."Di depan mataku saja kau sudah berani menggoda suamiku. Dasar perempuan sundal!"Anna berdiri dengan cepat mendorong tubuh Kayla hingga mundur ke belakang dan hampir terjengkang. Untung Ashraf yang memang sedari tadi berada di belakang Kayla dengan sigap menangkap istrinya supaya tidak jatuh."Aduh ...!" Kayla memegangi perutnya yang terasa mengeras."Kamu kenapa, Sayang? Ada yang sakit?" Ashraf bertanya dengan panik saat mendengar istrinya mengaduh."Perutku ...." Kayla meringis dan masih memegangi perutnya yang kian mengencang."Kamu duduk dulu, ya."Ashraf membawa Kayla kembali duduk di sofa. Dielusnya perut Kayla
Baca selengkapnya

Bab 74. Kesabaran Dua Suami

Matahari pagi menyelusup dari balik tirai yang baru terbuka sebagian. Seorang pria terlihat baru keluar dari kamar mandi dengan hanya berbalutkan handuk di pinggang. Rambut yang setengah basah masih meneteskan bulir-bulir air membasahi tengkuknya.Tak berselang lama, seorang wanita cantik dan berhijab masuk ke kamar lalu menyiapkan tas juga sepatu yang akan dipakai."Dari mana, Sayang?" tanya Ashraf memeluk kayla dari belakang kemudian menciumi puncak kepalanya."Dari dapur." Singkat Kayla."Kamu masak?""Enggak, cuma bikin susu aja buat sarapan," jelas Kayla.Setelah perdebatan singkat mereka dengan Anna beberapa hari kemarin hingga berujung sebuah usulan dari Kayla untuk berpisah demi menghentikan omelan juga tuduhan mama mertua yang sangat pedas, kini rumah Ashraf terasa asing bagi para penghuninya.Kayla jadi lebih banyak mengurung diri di kamar setelah Ashraf pergi ke kantor. Anna sibuk dengan aktifitas sosialitanya bersama Meta di luar rumah. Sementara Zakir, sesekali ia ikut de
Baca selengkapnya

Bab 75. Aksi Nekatnya Azzam

Siang harinya. Kayla telah bersiap untuk pergi ke kantor suaminya. Ia bermaksud memberi kejutan pada Ashraf dengan kedatangan dirinya ke sana.Kayla sengaja tak memberitahukan Ashraf lebih dahulu. Bukankah ini surprise? Pikirnya.Dengan menenteng tote bag yang berisi menu masakan untuk makan siang suaminya, Kayla memesan taksi online untuk mengantar dirinya ke kantor Ashraf."Bi, aku pergi dulu ya. Bibi nggak apa-apa 'kan di rumah sendirian?" ujar Kayla pada pelayan."Njeh, Nya. Bibi nggak pa -pa. Emangnya Tuan Ashraf ngasih izin Nyonya pergi ke kantor Tuan tanpa kasih tau dulu?" Kayla mengulas senyum. Ia tahu pelayannya mengkhawatirkan dirinya. "Saya sengaja nggak kasih tahu dia, Bi. Kan niatnya mau kasih surprise buat dia di kantor. Saya tadi masak makanan kesukaannya. Jadi maksud saya mau kirim untuk makan siang dia," tutur Kayla nampak ceria.Wanita itu merasa lega ketika ibu mertuanya sudah balik ke negara suaminya.Sewaktu masih ada Anna, ada saja yang dicela oleh ibu mertuany
Baca selengkapnya

Bab 76. Kemarahan Ashraf

Ashraf dengan sigap memeluk tubuh istrinya yang hampir terjerembab ke bawah. Pria itu lekas menggendong tubuh Kayla dan membawa ke ruang pribadinya. Sementara Azzam memilih kabur setelah melihat Kayla pingsan."Farhan, kau cepat telepon dokter. Suruh datang ke ruangan saya segera!" perintah Arshraf pada asistennya.Ashraf benar-benar panik melihat wajah Kayla yang begitu memucat. Ia sama sekali belum tau apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya."Baik, Tuan."Tanpa menunggu lama, Farhan segera melakukan panggilan ke dokter keluarga Ashraf.Hingga tak membutuhkan waktu lama, Dokter pun telah tiba di depan ruang pribadinya Ashraf."Pak Farhan, Tuan Ashrafnya di mana?" tanya sang dokter yang baru saja tiba."Di dalam, Dok. Mari saya antar."Farhan lekas membuka pintu ruangan pribadi atasannya itu setelah lebih dulu mengetuknya."Siang, Tuan Ashraf," ucap dokter berbasa basi."Cepat periksa istri saya, Dok!" pinta Ashraf gusar.Ashraf benar benar tak mengerti kenapa Kayla ada di kantorny
Baca selengkapnya

Bab 77. Azzam Kabur

Azzam lari ke Bandung dan bersembunyi di rumahnya. Ia pikir, tak mungkin Ashraf atau anak buahnya mau mengejar dirinya. Lagipula, Kayla tidak terluka parah sebab Azzam tidak membuat wanita itu terluka secara fisik.Namun Azzam lupa bahwa perbuatan pelecehannya itu telah memantik amarahnya Ashraf sebagai suami Kayla. Suami yang perduli dan tanggung jawab lahir batin tentu tidak akan terima istrinya dilecehkan oleh orang lain sekalipun mantan suami.''Aa, sudah pulang?''Tanya Yudha adiknya Azzam yang melihat kedatangan kakaknya di sore hari.''Mama mana, Yud?'' tanya Azzam sembari bergegas masuk ke dalam rumah."Azzam, kamu pulang? Mama minta uang, Zam," tegur Hasni yang baru masuk rumah sambil menenteng kantong plastik menadahkan tangan.Ia mendapati putra pertamanya ada di dalam rumah tengah melepaskan tas dari punggung dan berpikir anaknya itu sedang libur kerja.Azzam merogoh saku celana kemudian memberikan selembar uang berwarna biru pada ibunya. Senyum Hasni langsung berkembang ta
Baca selengkapnya

Bab 78. Kepanikan Hasni

Hari menjelang malam ketika Azzam tiba di terminal. Merasa jarak yang akan ditempuh nanti lumayan jauh dan hampir ke pelosok, Azzam terpaksa bermalam dulu di sana.Karena diteruskan juga percuma sebab tak akan ada kendaraan umum yang melintasi daerah tujuannya jika sudah gelap begini. Azzam pun mencari tempat nyaman untuk beristirahat di terminal tersebut.Akhirnya Azzam memilih pelataran masjid sebagai tempat ia melepaskan penat karena harus berburu dengan waktu supaya tidak tertangkap.Pagi menjelang. Azzam sudah berada dalam angkutan umum menuju sebuah desa kecil. Sepanjang malam ia tak bisa tidur karena memikirkan nasibnya kini yang laksana seorang buronan, tak bisa berlama-lama ada di satu tempat.Turun dari angkot, Azzam naik ojek. Ia sudah hafal betul jalan di daerah ini karena dulu sering sekali bertandang ke sini. Azzam pun sampai di sebuah jalan yang tak bisa dilalui motor.Ia kembali melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jalanan yang terjal dan berliku terpaksa Azzam
Baca selengkapnya

Bab 79. Ketakutan

"Kayla?"Hasni yang pertama kali bersuara. Ia terkejut melihat kedatangan mantan menantunya bersama dua orang pria gagah dan tampan.Kayla tak menanggapi Hasni. Ia malah bersembunyi di balik punggung Ashraf ketika pandangannya bertabrakan dengan Azzam. Bayangan Azzam yang melecehkannya kembali melintas dalam benak.Ashraf yang menyadari sang istri ketakutan, segera merengkuh Kayla dalam pelukan dan menyembunyikan wajah Kayla di dada bidangnya.Tanpa semua orang kira, tiba-tiba Azzam bersimpuh di hadapan Ashraf. Ia menengadahkan wajah sambil mengatupkan kedua tangan di depan dada. Terlihat air mata berurai dari kedua matanya."Maafkan saya, Pak Ashraf. Saya benar-benar khilaf," ucap Azzam penuh penyesalan."Azzam, kamu apa-apaan? Memangnya apa yang sudah kamu lakukan? Lalu, dia siapanya kamu?" teriak Hasni bingung melihat anaknya seperti ketakutan. Ia belum tahu siapa pria yang berdiri di hadapan anaknya.Azzam tak menimpali ucapan ibunya. Hatinya sedang dilanda kegundahan. Ia takut ji
Baca selengkapnya

Bab 80. Dipecat

Sesampainya di Jakarta, Azzam terlebih dahulu dibawa ke markas di mana anak buah Farhan berkumpul. Bukan untuk dihukum berat tapi hanya sekedar diberi efek jera supaya ia sadar akan kesalahannya. Selain itu, supaya Azzam tak kabur lagi."Mau kamu kasih hukuman apa dia, Mas?" tanya Kayla sambil mengelus rambut Ashraf.Suami Kayla itu sedang berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Kayla yang duduk bersandar dan meluruskan kaki."Tadinya mau aku laporin ke polisi tapi takut kamu jadi makin trauma kalo harus bersaksi. Soalnya polisi pasti bakal ngasih pertanyaan-pertanyaan seputar kejadian itu," jawab Ashraf mengecup sekilas perut Kayla."Hey, Baby, kamu baik-baik aja, kan? Jadi anak kuat, ya, kayak Bunda," ucap Ashraf memandangi perut Kayla kemudian meletakkan tangannya di sana.Kayla tersenyum melihatnya.Tak berapa lama Ashraf merasa ada gerakan kecil di dalam perut istrinya. Senyumnya mengembang lalu memandang Kayla dengan mata berbinar."Dia gerak," ucap Ashraf merasa takjub."
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status