Semua Bab TAMU ITU TERNYATA MADUKU: Bab 31 - Bab 40

100 Bab

Bab 31. Kepuncak

Keesokan harinya setelah Daffa pulang sekolah, mobil milik Ashraf telah terparkir tepat di depan rumah Yulia. Dengan penampilan yang tampak gagah mempesona, lelaki itu menyambut kepulangan wanita idamannya menjemput Daffa. Senyum hangat tersungging dari bibirnya.Pria tampan itu lantas menyongsong Daffa bermaksud memeluknya. Tetapi, lagi-lagi bocah itu kabur dan masuk ke dalam rumah. Kayla yang melihat tingkah sang anak hanya menggelengkan kepala."Maaf ya, Pak. Anak saya jadi nggak sopan," tutur Kayla nampak malu dan kecewa."Tak apa, mungkin dia lagi kasih kesempatan untuk buna dekat calon ayah barunya," tutur Ashraf dengan menahan senyum di bibirnya.Langkah Kayla terhenti ketika mendengar ucapan Ashraf, yang bagi wanita itu hanyalah sebuah lelucon saja. 'Mimpi di siang bolong kali kalau aku dapetin Pak Ashraf,' kata Kayla dalam hatinya.Kayla pun mengajak Ashraf untuk ke rumah sepupunya. Tetapi karena Ashraf merasa apa yang menjadi tujuannya harus dibicarakan di luar, lelaki itu m
Baca selengkapnya

Bab 32. Benihnya Ashraf

Ashraf membawa Kayla menuju puncak, Bogor. Di tengah perjalanan, ia membelokkan mobilnya ke restoran tanpa bertanya lebih dulu kepada orang yang duduk di sampingnya karena ingat jika mereka belum makan siang. Ashraf pun lekas memarkir mobilnya di tempat yang tersedia. Lelaki itu lalu mengajak turun Kayla. "Pak, tapi ini sudah kesorean. Apa nggak sebaiknya kita pulang saja?" Wanita itu tampak gusar ketika melihat jam di ponselnya sudah menunjuk di angka 3 sore hari. Kayla berpikir, jarak Jakarta - Bogor lumayan jauh, nanti kalau sampai kemalaman bagaimana? Apakah nantinya tidak akan menimbulkan banyak pertanyaan, baik dari pihak dia dan Ashraf juga."Hhmm ... Aku rasa nggak lah, Kay. Nanti aku tambah kecepatan laju mobilnya. Lagian tadi, Daffa pake ngadat segala," ucap Ashraf yang sudah menipiskan bibirnya. Lelaki itu akan selalu tersenyum jika teringat kelucuan anak dari wanita yang sangat ia cintai tersebut.Keduanya lalu memasuki restoran dan dengan cepat Ashraf memesan makanan se
Baca selengkapnya

Bab 33. Egoisnya Anna

Setelah kejadian di hotel di mana Ashraf telah menitipkan benih di rahim Kayla ketika wanita itu dalam keadaan tidur pulas akibat obat yang diberikan Bella. Kayla nekat memilih menjadi TKW lagi. Namun kali ini ia memutuskan untuk bekerja di Saudi. Karena pikiran yang kalut, membuat wanita itu tak lagi mampu berpikir jauh. Kekecewan dengan Ashraf semakin mengganjal di hati. Sungguh, kejadian itu membuat Kayla semakin merasakan kekacauan dalam hidupnya.Kini Kayla sudah berada di salah satu PT yang biasa menampung para calon TKW. Daffa yang sudah semakin dekat dengan Bayu juga Yulia sama sekali tak merasa kehilangan sang bunda ketika wanita itu berpamitan untuk kerja."Kay, kamu yakin mau kerja lagi sebagai TKW?" tanya Yulia memastikan.Yulia dan Bayu datang ke tempat penampungan karena ingin menjenguk sepupunya yang hari itu sudah siap terbang ke negara tujuan.Kayla sama sekali tidak ada komunikasi dengan Ashraf, wanita itu seakan enggan melakukannya. Padahal Ashraf sudah meminta Kay
Baca selengkapnya

Bab 34. Bella Menolak Perjodohan

Ashraf terpaksa menuruti keinginan Anna. Pikir Ashraf, biarlah, apa yang akan terjadi, itu urusan nanti. Yang pasti, di saat pesta pertunangan nanti ia akan berkata jujur atas apa yang ia lakukan dengan Kayla. Ashraf benar benar tak ingin menjadi seorang pecundang atau pengecut. Yang dia bayangkan, bagaimana jika benih yang sudah ia tanam itu tumbuh subur di rahim Kayla dan Kayla tak menggugurkannya. Kemudian dengan perut besarnya, wanita itu hidup dalam kepayahan akibat mengandung benih dari seorang Ashraf, pengusaha sukses yang memiliki banyak bisnis dan tinggal di kota Jakarta. Tidak, Ashraf tak mau itu terjadi.Kini Ashraf sudah berganti baju. Ia keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga menyusul Anna sang bunda yang sudah menunggu dengan ketidak sabarannya. Suara teriakan memanggil sudah menggema sejak tadi."Nah gitu dong. Ini baru anak Mama yang hebat. Nurut apa kata Mama," puji Anna ketika Ashraf berjalan mendekatinya.Ashraf tak menyahut perkataan ibunya. Ia hanya melem
Baca selengkapnya

Bab 35. Kayla Hamil

"Jangan ngaco kamu, Bella! Apa buktinya?" sanggah Ashraf yang kini sudah berdiri tegap di hadapan Bella.Bertujuan menjebak Bella juga menyelamatkan Anna dari keterkejutan, membuat Ashraf terpaksa berkelit dari ucapan Bella. Meskipun hati mengakui kebenaran yang Bella katakan, tetapi belum saatnya Ashraf berkata jujur di depan ibunya.Bella hanya tersenyum sinis mendengar pertanyaan Ashraf. Kemudian, gadis itu menunjukkan layar ponsel miliknya ke hadapan Anna juga Ashraf. "Ini buktinya, Mas. Kamu tempo hari pergi ke puncak berdua sama cewek ini, kan?"Lekas Ashraf merebut ponsel itu dari tangan Bella. Ia lalu menatap layar yang ada di tangannya. Anna yang penasaran pun ikut melihat siapa wanita yang di maksud Bella.Setelah melihat dengan jelas siapa wanita yang ada di ponsel Bella, tanpa banyak bicara juga pamit lebih dulu, Anna seketika itu juga melangkah pergi keluar dari rumah Meta.Menyadari ibunya yang sudah marah, Ashraf lekas meletakkan ponsel milik Bella lalu mengejar sang b
Baca selengkapnya

Bab 36. Saran Dari Alkhan

Sejak kepulangan dari rumah Meta, Anna masih saja mendiamkan putranya. Kini Zakir juga Alkhan datang dari Malaysia karena Ashraf mengabari bahwa Anna sakit dan ia tak ada waktu untuk mengantar Anna ke Malaysia.Begitulah Anna, jika ada masalah sedikit saja, langsung jatuh sakit. Ini membuat Ashraf bingung harus bagaimana caranya berkata jujur perihal perbuatan dia ke Kayla. Ashraf juga akan berusaha menemui Bella untuk mengorek keterangan gadis tersebut. Kenapa dia sampai berkata seyakin itu tentang Ashraf menabur benih di rahim Kayla. Apakah kecurigaan Ashraf benar adanya. "Aku yakin, dialah pelakunya. Dia yang sudah menjebak aku sama Kayla," gumam Ashraf yang tak sadar jika di sampingnya sudah ada Alkhan memperhatikan adik bungsunya."Perbuatan apa, As?" tanya Alkhan mengejutkan lelaki yang akhir - akhir ini melamunkan wanitanya.Ashraf tersentak mendengar pertanyaan abangnya. Dia tak tahu jika sejak tadi Alkhan sudah duduk bersamanya. Bahkan, Alkhan dengan jelas mendengar adiknya
Baca selengkapnya

Bab 37. Mengejar Hingga Ke Saudi

Keesokan paginya.Ashraf sudah siap menuju perusahaan penyalur tenaga kerja, di mana PT tersebut yang memberangkatkan Kayla ke Saudi. Ia kini sudah tahu kalau Kayla ada di Saudi dari Jihan. Lelaki itu siap terbang ke sana untuk menjemput Kayla, calon ibu dari anaknya. Apa lagi sekarang Ashraf sudah tahu kalau Kayla ternyata memang sedang mengandung calon anaknya, membuat lelaki itu semakin tak sabar untuk segera berangkat. Ashraf tak ingin terjadi sesuatu hal buruk kepada Kayla maupun janin di rahim wanitanya."Apa alasan kamu ke Mama sama Papa, As?" tanya Alkhan ketika tahu rencana sang adik."Ada project baru di luar negeri," jawab Ashraf singkat saja.Lelaki itu sudah tak sabar ingin bertemu wanita pujaannya. Ashraf meminta Jihan untuk merahasiakan kedatangannya ke sana. Semua biaya kerugian dari PT pun, Ashraf sudah sanggup untuk mengganti. Bagi Ashraf, itu tak ada apa-apanya dibanding wanita dan calon buah hatinya."Abang cuma bisa bantu do'a. Kamu jangan buat Kayla tertekan den
Baca selengkapnya

Bab 38. Menguatkan Janin

Musibah yang terjadi dengan Kayla itu terdengar di telinga para pegawai kantor yang tengah mengurus ketenagakerjaan para calon pekerja. Sehingga kehebohan pun terjadi di sana. Kayla yang kondisinya belum pulih benar pun kini terpaksa kembali dilarikan ke rumah sakit. Jihan yang tahu nomor ponsel Ashraf lekas mengabarkan kondisi Kayla. Tetapi Jihan tak dapat menghubungi secara langsung karena ponsel Ashraf ternyata sedang tidak aktif. Akhirnya Jihan terpaksa mengirim chat saja. Wanita itu percaya jika Kayla calon istri lelaki bernama Ashraf.'Apa dia udah di pesawat, handphone-nya mati,' gumam Jihan dalam hati sembari jarinya terus mengetik pesan yang akan dia kirim ke nomor Ashraf [ Assalamu'alaikum. Maaf, Pak. Saya mau memberikan info, Kayla masuk rumah sakit lagi. Dia perutnya bermasalah kembali ] send.Pesan terkirim dan hanya ceklis satu. Berarti benar dia udah di pesawat kalau ponselnya mati, pikir Jihan.Wanita itu lantas pergi menemani Kayla. Di Sakirah yang menangani TKW as
Baca selengkapnya

Bab 39. Membuka Lembaran Baru

Satu Minggu setelah kepergian Kayla ke Saudi, Yulia juga Bayu pindah ke kampung halaman Bayu tepatnya di Jawa Tengah. Daffa ikut dibawa serta dan sekolah juga di sana. Ketika Yulia bertanya apa alasan mereka pindah, Bayu hanya menjawab jika dirinya sudah meminta pindah mengajar sejak lama dan baru sekarang dikabulkan karena sudah ada guru pengganti.Daffa yang notabene anak kandung Kayla dan Azzam, tidak rewel dari pertama tinggal di kampung Bayu, seolah di mana saja ia betah asal ada Bayu bersamanya. Bocah itu benar benar tak terpisahkan lagi dengan Bayu. Di saat Bayu menghilang sedikit saja, Daffa histeris dibuatnya.Yulia yang menyadari itu sama sekali tak merasa keberatan. Justru ia merasa senang karena bisa tahu bagaimana rasanya merawat anak.Hingga di satu hari libur akhir pekan. Bayu juga Yulia sudah bersiap untuk jalan jalan ke tempat pariwisata. Daffa yang antusias pun terlihat begitu ceria."Dedek, emang Ayah mau ajak kamu?" goda Yulia."Iya," jawab Daffa singkat dan polos.
Baca selengkapnya

Bab 40. Tenyata Kamu Semurahan Itu!

- Saudi Arabia -Kayla juga Ashraf bersiap untuk jalan jalan lebih dahulu sebelum pulang ke Indonesia. Masalah antara keduanya pun sudah terselesaikan dengan baik. Ashraf begitu perhatian setelah tahu wanitanya tengah mengandung benihnya.Kayla sendiri menerima cinta Ashraf karena alasan janin yang dikandungnya. Tetapi, masih ada yang mengganjal di hati Kayla. Ia merasa belum yakin jika Anna akan menerima dirinya sebagai menantu.Ashraf sudah siap menghadapi kemarahan Anna yang pastinya akan murka. Jikapun memang benar dirinya harus terusir dari keluarga, lelaki itu tak lagi mau mempermasalahkan. Baginya, anak dalam kandungan Kayla adalah masa depan yang harus ia perjuangkan. Dan ia juga tak mau melihat atau mendengar Kayla tersiksa akibat perbuatannya.''Mas, apa sebaiknya kita pulang saja? Kamu pasti banyak kerjaan?" ucap Kayla.''Ada Abang Alkhan yang handle kerjaan Mas di kantor, Yank,'' jawab Ashraf.''Kamu nggak usah pikirkan kerjaan Mas. Pikirkan calon anak kita saja sama jaga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status