All Chapters of Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!: Chapter 201 - Chapter 210

430 Chapters

Bab 201 Lydia Melayang

setelah masalah ini selesai, Lydia akhirnya bisa menghela napas lega. Gabrielle mencarinya untuk berjalan-jalan dan langsung disetujui oleh perempuan itu.Keduanya berjalan dan berhenti di setiap toko hingga tiba di pameran mobil. Di bagian tengah terdapat sebuah mobil yang begitu menarik perhatian. Mobil Artero yang membuat Lydia berdecak kagum.Seharusnya ini mobil pertama di dalam negeri. Lydia tidak bisa menahan diri untuk terlihat jatuh cinta pada mobil tersebut.“Mobil secantik ini seharusnya ada di garasi mobilku.” Gabrielle mendecih karena sepertinya Lydia tengah melayang dan bermimpi.Kebetulan seorang karyawan berjalan mendekat. Melihat pakaian mereka berdua yang berbeda serta Lydia yang pernah menghebohkan dunia media sosial membuatnya langsung mengenali perempuan itu. Lydia menghabiskan uang 16 triliun serta 40 triliun dalam satu waktu membuatnya sangat terkesan.Kalau saja Lydia menjadi salah satu kliennya, dia tidak perlu bekerja selama satu tahun! Mata karyawan tersebut
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 202 Mall Ini Milikku

Aurel sudah membuka suara dan sepertinya tidak baik jika menolak. Lydia tersenyum paksa sambil berkata, “Tentu saja, silakan.”Terlihat jelas bahwa Aurel menjadikannya sasaran, bukan? Akan tetapi kenapa? Dia tidak habis pikir dan tidak mengerti.Saat tiba di toko barang mewah, karyawan di sana mengenali Lydia lagi. Perempuan itu menjadi pemilik anggota khusus dan juga merupakan pembeli paling dihormati. Dengan cepat karyawan di toko itu menyambut Lydia.“Ada yang bisa dibantu, Bu Lydia?”“Ada dua tas terbaru yang baru dirilis dan di seluruh dunia hanya ada tiga. Kebetulan di toko kami ada satu, apakah Ibu mau melihatnya?”Tanpa menunggu respons dari Lydia, sudah ada orang yang membawanya keluar. Tas itu memang sangat cantik!“Bungkus!” sahut Aurel tanpa ragu.Semua orang terkejut dan tercenung. Mereka menatap Lydia tanpa sadar. Yang ditatap hanya memasang senyum penuh arti dan berkata, “Nggak dengar apa yang dikatakan Bu Aurel?”Mereka bergegas menjalankan instruksi dari Lydia untuk me
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 203 Tidak Suka? Terima Saja!

Setelah selesai bertanya, Lydia menopang dagunya dengan kedua tangan sambil menatap perempuan itu dengan memiringkan kepalanya. Sudah tiga detik terlewati, tetapi tidak ada jawaban. Diam artinya kebenaran yang tidak tersampaikan. Lydia tersenyum mengerti karena Aurel telah ketahuan. Tatapan yang tenang terdapat sedikit emosi di sana.“Aku hanya nggak suka dengan sifat Bu Lydia yang menjadikan orang lain ban serap. Apakah kamu merasa puas?”“Apa?” Kenapa kalimat tersebut sangat tidak enak di dengar?“Memangnya nggak seperti itu? Perasaan Thomas selalu kamu gantung. Kalau bukan ban serap, memangnya apa lagi?” tanya Aurel langsung.Gabrielle tidak terima dan berkata, “Sejak kapan kamu melihat kalau dia menggantung perasaan Thomas?”“Memangnya kamu tahu apa tentang hubungan antara kami?” balas Lydia.Aurel pucat pasi, tetapi dia tidak mau kalah dan membalas, “Karena hubungan kalian baik, Bu Lydia memangnya boleh mempermainkan perasaannya tanpa sedikit pun perasaan bersalah?”Ekspresi Lydi
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 204 Kenapa Mengundangku?

Lydia terkekeh karena tidak menyangka Aurel begitu kekanak-kanakan. Dia menarik lengan Gabrielle dan melangkah pergi. Saat keluar dari gedung, Gabrielle mendumel sepanjang jalan.“Aurel ini pintar berbisnis, sayangnya nggak bisa mikir. Nggak heran nggak ada yang mau kejar dia.”Lydia tertawa merespons ucapan temannya. Ketika keluarga Sutiono terkena musibah, ada orang yang mengharapkan kekayaan mereka. Banyak yang ingin mengejar Aurel untuk menguasai semuanya. Namun ternyata perempuan itu sanggup menopang seluruh perusahaan keluarganya dan tidak memberikan kesempatan pada orang lain.Aurel terkenal dengan kejam dan tegas. Asalkan tujuannya bisa tercapai, dia akan menghalalkan segala cara. Karena itu juga, hampir tidak ada orang yang menyukai Aurel.Lydia menunduk sambil tersenyum tipis dan berkata, “Sepertinya kedatangannya kali ini memang untuk Thomas.”“Thomas nggak akan suka dengan perempuan seperti dia. Dia hanya akan menghabiskan waktu dengan sia-sia.”“Belum tentu,” kata Lydia sa
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 205 Apakah Kompensasi?

Kening Dylan terlipat dalam. Tatapannya dalam dan tidak tersentuh. Keduanya saling bertatapan dan keadaan di sekelilingnya seperti berhenti sesaat. Hingga cukup lama kemudian, Lydia menarik tatapannya terlebih dahulu.Proyek ini sudah pasti aman dan tidak ada resiko. Tidak sama dengan proyek Julist Group. Oleh karena itu Lydia tidak mengerti dengan maksud lelaki itu.Dylan terdiam dan dengan ragu berkata, “Nggak ada apa-apa, kamu boleh pilih menyetujuinya atau menolak.”Lydia merasa dadanya sesak karena dia seperti menyadari sesuatu. Sudut bibirnya terangkat dan membentuk senyum sinis sambil bertanya, “Apakah ini kompensasi cerai yang sengaja diberikan padaku?”Lydia tidak bisa memikirkan alasan yang lain. Mungkin perempuan itu juga sedang mencoba cari tahu. Jika benar, maka sama saja seperti sedang menamparnya dengan kuat. Apakah lelaki itu bertujuan memperbaiki hubungan karena hati nuraninya tidak tenang?Dia mencoba mendamaikan hubungan dua keluarga dengan bisnis dan keuntungan?Set
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 206 Tuan Putri Thomas

Mendengar nada kesal lelaki itu membuat Lydia terkekeh dan berkata, “Tanah itu nyaris bikin bangkrut. Kalau dia mau, ambil saja.”“Kalau gitu sia-sia aku dipukul,” protes Thomas sambil merintih kesakitan.“Kamu nggak mau jenguk aku?” ujar lelaki itu.“Nggak ada gunanya juga kalau aku ke sana, Tuan Putri Thomas.”Thomas menarik napas dalam-dalam hingga wajahnya memerah. Dengan nada kesal dia berkata, “Lydia, kamu berani menertawakanku?!”“Dasar manja! Sebaiknya kamu di rumah saja dan mengakui kesalahanmu. Kalau nggak, selanjutnya kamu nggak akan ada tenaga bahkan untuk telepon saja.”Lelaki itu tidak menjawabnya dan langsung memutuskan sambungan telepon.Malam harinya, Lydia memutuskan untuk istirahat setelah selesai membaca sedikit dokumen. Dia tidur dengan lelap hingga keesokan harinya.Shinta membawa sopir untuk menjemputnya menghadiri pembukaan dari sebuah pameran bisnis. Acara tersebut terlihat sederhana, tetapi mewah. Orang yang datang merupakan orang yang menerima undangan secara
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 207 Tidak Dihargai

“Lukisan ini hasil karya Willy, dia nggak mau jual. Eh, dia sudah datang,” kata pemilik pameran. Seorang lelaki dengan jenggot putih berjalan ke arah mereka dengan memegang tongkat. David terkenal dalam kalangan pelukis di dunia. Tentu saja Diana pernah mendengar nama orang tersebut.Dalam lingku para ibu-ibu sosialita, selain tas dan barang mewah lainnya, mereka pasti akan menyimpan hasil karya beberapa orang ternama. Jika tidak maka akan ditertawakan dan dibicarakan.Akan tetapi, lukisan dari David tidak bisa dibeli dengan uang. Sifat lelaki itu sangat antik dan ada permintaan tinggi bagi pembeli. Diana pikir, jika bisa membeli lukisan tersebut maka dia akan merasa bangga di kalangan teman-temannya.Pemilik pameran menyambut David dengan sopan yang dibalas dengan anggukan kepala oleh lelaki itu. Tanpa berkata apa pun, dia menurunkan lukisan tersebut dan langsung berbalik pergi. Aurel yang melihat Diana menyukai lukisan tersebut langsung menghentikan David.“Pak, berapa harga lukisan
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 208 Acara Apa-apaan Itu?!

Pak Guru?  Nada bicara Lydia yang pasrah dan juga sapaan akrab tersebut membuat semua orang yang ada di sana terkejut. David menghentikan langkahnya dan kedua bola matanya tersirat sedikit tawa.Dia mendengus dingin dan berkata, “Orang yang menyerah di tengah jalan nggak pantas jadi murid saya!”Lydia merupakan satu-satunya murid yang dia terima. Dia sangat cerdas dan imajinasinya jauh di atas orang-orang lainnya. Hasil karya perempuan itu terdapat nyawa di dalamnya. Akan tetapi Lydia justru berubah haluan untuk belajar bisnis.David yang susah payah mendapatkan murid ternyata meninggalkannya. Dia dibuat marah hingga tidak bisa makan selama beberapa hari. Dia menyayangkan Lydia tetapi juga marah.Awalnya dia hanya ingin memberikan pelajaran pada Lydia. Namun begitu Lydia bersikap manja, emosi David seketika lenyap.“Pak Guru? Murid? Lydia, ada apa ini? kenapa kamu bisa kenal dengan Pak David?” tanya Diana dengan bingung.Aurel yang di samping justru sedikit memahami hubungan di antara
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 209 Jauhi Putraku

Pada saat Lydia menerima undangan itu, dia merasa sedikit ragu. Karena perasaan Thomas padanya, secara tanpa sadar dia tidak ingin terlalu terlibat dengan keluarga Rosenthal. Namun, setelah dipikir-pikir, mungkin saja ini hanyalah balasan atas pemberian lukisannya.Terlalu banyak berpikir justru membuat hidup terasa tidak indah. Begitu Lydia tiba di rumah keluarga Rosenthal sesuai dengan waktu yang dijanjikan, di luar dugaan, Aurel juga ada di sana. Bahkan, perempuan itu datang lebih awal dari Lydia.Aurel sedang mengobrol dengan Ryadi dan Diana. Lydia memberikan Blazing Sun yang telah dia siapkan. Diana mengucapkan terima kasih, lalu mengambil lukisan itu dan melihatnya.Raut wajah Diana sedikit menegang, tapi hanya sesaat. Raut wajahnya segera kembali normal. Lydia sama sekali tidak menyadari perubahan di wajah Diana. Dia pun pergi menyapa Ryadi.Thomas berdiam diri di lantai atas. Begitu mendengar suara Lydia, dia bergegas turun dan tersenyum lebar.“Lydia, cepat ke sini. Aku baru s
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 210 Kamu Dikeluarkan

Lydia terkejut tatkala mendengar ucapan Diana. Ini kedua kalinya dia mendengar peringatan seperti ini. Pertama kali, dia dengar dari Erika, ibunya Dylan, sesaat sebelum menikah. Tidak disangka, kali ini Lydia akan mendengarnya dari Diana, ibu Thomas.Lydia menoleh, lalu menatap Diana dengan ekspresi datar. Ternyata sikap hangat dan ramah Diana terhadapnya dulu hanyalah dibuat-buat. Hati Lydia seketika menjadi dingin. Selama ini, dia selalu menganggap Diana sebagai orang tua yang pantas dihormati. Tidak disangka ....Lydia menarik kedua ujung bibirnya dan berkata, “Tante sedang beri aku peringatan?”“Boleh saja kalau kamu mau anggap begitu, Lydia. Thomas susah payah akhirnya bisa ambil alih perusahaan. Gara-gara kamu, dia malah habiskan uang 100 triliun untuk beli tanah. Dia nggak hanya dipukuli, dia hampir saja dikeluarkan dari dewan direksi. Apakah kamu tahu soal itu?”Lydia spontan tercengang. Dia kira dia sudah menyelamatkan situasi dengan cukup tepat waktu. Ternyata, Thomas masih s
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
43
DMCA.com Protection Status