Share

Bab 206 Tuan Putri Thomas

Author: Aku Ingin Makan Daging
last update Last Updated: 2023-10-25 11:32:41
Mendengar nada kesal lelaki itu membuat Lydia terkekeh dan berkata, “Tanah itu nyaris bikin bangkrut. Kalau dia mau, ambil saja.”

“Kalau gitu sia-sia aku dipukul,” protes Thomas sambil merintih kesakitan.

“Kamu nggak mau jenguk aku?” ujar lelaki itu.

“Nggak ada gunanya juga kalau aku ke sana, Tuan Putri Thomas.”

Thomas menarik napas dalam-dalam hingga wajahnya memerah. Dengan nada kesal dia berkata, “Lydia, kamu berani menertawakanku?!”

“Dasar manja! Sebaiknya kamu di rumah saja dan mengakui kesalahanmu. Kalau nggak, selanjutnya kamu nggak akan ada tenaga bahkan untuk telepon saja.”

Lelaki itu tidak menjawabnya dan langsung memutuskan sambungan telepon.

Malam harinya, Lydia memutuskan untuk istirahat setelah selesai membaca sedikit dokumen. Dia tidur dengan lelap hingga keesokan harinya.

Shinta membawa sopir untuk menjemputnya menghadiri pembukaan dari sebuah pameran bisnis. Acara tersebut terlihat sederhana, tetapi mewah. Orang yang datang merupakan orang yang menerima undangan secara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 207 Tidak Dihargai

    “Lukisan ini hasil karya Willy, dia nggak mau jual. Eh, dia sudah datang,” kata pemilik pameran. Seorang lelaki dengan jenggot putih berjalan ke arah mereka dengan memegang tongkat. David terkenal dalam kalangan pelukis di dunia. Tentu saja Diana pernah mendengar nama orang tersebut.Dalam lingku para ibu-ibu sosialita, selain tas dan barang mewah lainnya, mereka pasti akan menyimpan hasil karya beberapa orang ternama. Jika tidak maka akan ditertawakan dan dibicarakan.Akan tetapi, lukisan dari David tidak bisa dibeli dengan uang. Sifat lelaki itu sangat antik dan ada permintaan tinggi bagi pembeli. Diana pikir, jika bisa membeli lukisan tersebut maka dia akan merasa bangga di kalangan teman-temannya.Pemilik pameran menyambut David dengan sopan yang dibalas dengan anggukan kepala oleh lelaki itu. Tanpa berkata apa pun, dia menurunkan lukisan tersebut dan langsung berbalik pergi. Aurel yang melihat Diana menyukai lukisan tersebut langsung menghentikan David.“Pak, berapa harga lukisan

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 208 Acara Apa-apaan Itu?!

    Pak Guru?  Nada bicara Lydia yang pasrah dan juga sapaan akrab tersebut membuat semua orang yang ada di sana terkejut. David menghentikan langkahnya dan kedua bola matanya tersirat sedikit tawa.Dia mendengus dingin dan berkata, “Orang yang menyerah di tengah jalan nggak pantas jadi murid saya!”Lydia merupakan satu-satunya murid yang dia terima. Dia sangat cerdas dan imajinasinya jauh di atas orang-orang lainnya. Hasil karya perempuan itu terdapat nyawa di dalamnya. Akan tetapi Lydia justru berubah haluan untuk belajar bisnis.David yang susah payah mendapatkan murid ternyata meninggalkannya. Dia dibuat marah hingga tidak bisa makan selama beberapa hari. Dia menyayangkan Lydia tetapi juga marah.Awalnya dia hanya ingin memberikan pelajaran pada Lydia. Namun begitu Lydia bersikap manja, emosi David seketika lenyap.“Pak Guru? Murid? Lydia, ada apa ini? kenapa kamu bisa kenal dengan Pak David?” tanya Diana dengan bingung.Aurel yang di samping justru sedikit memahami hubungan di antara

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 209 Jauhi Putraku

    Pada saat Lydia menerima undangan itu, dia merasa sedikit ragu. Karena perasaan Thomas padanya, secara tanpa sadar dia tidak ingin terlalu terlibat dengan keluarga Rosenthal. Namun, setelah dipikir-pikir, mungkin saja ini hanyalah balasan atas pemberian lukisannya.Terlalu banyak berpikir justru membuat hidup terasa tidak indah. Begitu Lydia tiba di rumah keluarga Rosenthal sesuai dengan waktu yang dijanjikan, di luar dugaan, Aurel juga ada di sana. Bahkan, perempuan itu datang lebih awal dari Lydia.Aurel sedang mengobrol dengan Ryadi dan Diana. Lydia memberikan Blazing Sun yang telah dia siapkan. Diana mengucapkan terima kasih, lalu mengambil lukisan itu dan melihatnya.Raut wajah Diana sedikit menegang, tapi hanya sesaat. Raut wajahnya segera kembali normal. Lydia sama sekali tidak menyadari perubahan di wajah Diana. Dia pun pergi menyapa Ryadi.Thomas berdiam diri di lantai atas. Begitu mendengar suara Lydia, dia bergegas turun dan tersenyum lebar.“Lydia, cepat ke sini. Aku baru s

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 210 Kamu Dikeluarkan

    Lydia terkejut tatkala mendengar ucapan Diana. Ini kedua kalinya dia mendengar peringatan seperti ini. Pertama kali, dia dengar dari Erika, ibunya Dylan, sesaat sebelum menikah. Tidak disangka, kali ini Lydia akan mendengarnya dari Diana, ibu Thomas.Lydia menoleh, lalu menatap Diana dengan ekspresi datar. Ternyata sikap hangat dan ramah Diana terhadapnya dulu hanyalah dibuat-buat. Hati Lydia seketika menjadi dingin. Selama ini, dia selalu menganggap Diana sebagai orang tua yang pantas dihormati. Tidak disangka ....Lydia menarik kedua ujung bibirnya dan berkata, “Tante sedang beri aku peringatan?”“Boleh saja kalau kamu mau anggap begitu, Lydia. Thomas susah payah akhirnya bisa ambil alih perusahaan. Gara-gara kamu, dia malah habiskan uang 100 triliun untuk beli tanah. Dia nggak hanya dipukuli, dia hampir saja dikeluarkan dari dewan direksi. Apakah kamu tahu soal itu?”Lydia spontan tercengang. Dia kira dia sudah menyelamatkan situasi dengan cukup tepat waktu. Ternyata, Thomas masih s

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 211 Apa Artinya Dia bagi Situasi Keseluruhan

    Meskipun Lydia tidak ingin menemui Dylan, karena orangnya sudah ada di sini, mau tidak mau dia harus menemuinya. Sopan santun dasar tetap harus dijaga.Shinta membukakan pintu kantor untuk Lydia. Lydia berjalan dengan cepat ke dalam kantor. Tubuhnya memancarkan aura percaya diri dan anggun. Dia bahkan memiliki aura unggul yang tidak dapat dijangkau orang lain, membuat orang menghormati dan mengaguminya.Dylan menatap punggung Lydia saat perempuan itu masuk ke dalam kantor. Dylan yang berada di belakangnya terdiam sejenak. Pemandangan itu tiba-tiba terasa sangat familiar.Sebuah gambaran terbesit di benak Dylan. Malam yang gelap, gaun merah, perempuan yang wajahnya tidak terlihat jelas, serta cahaya yang menembus kegelapan malam, menyelimuti langit dan bumi.Dylan mengerutkan kening, itu gambaran masa lalunya di Eroba. Mengapa dia tiba-tiba teringat dengan hal itu?“Pak Dylan, silakan masuk ....”Shinta mengulurkan tangan dan memanggil Dylan yang melamun dengan sopan. Dylan tersadar dar

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 212 Cincin yang Hilang

    Ekspresi wajah Dylan terlihat dingin. Namun sesaat kemudian, dia pun mengangguk setuju.“Bisa.”Dylan akan menyetujui tanpa syarat kompensasi yang diminta Lydia, meskipun mungkin agak merepotkan untuk mengurus masalah ini.Namun, Dylan justru merasa lega di hatinya. Lydia mau menerima kompensasi yang dia berikan. Apakah itu berarti hubungan mereka masih bisa diselamatkan?Sementara itu, Lydia tidak terlalu kaget Dylan menyetujui permintaannya. Kemudian, Lydia berdiri dan pergi ke belakang meja kerjanya.“Aku akan suruh orang untuk hubungi Pak Dylan. Mengenai kerja sama, tolong dirahasiakan dulu untuk saat ini.”Dylan juga berpikir seperti itu. Lagi pula, proyek ini baru saja dimulai, jadi tidak boleh terlalu dibesar-besarkan.Kalau dilihat dari penampilan Lydia, di detik berikutnya sepertinya dia akan menyuruh orang untuk mengantar Dylan keluar.Masalah ini baru saja mendapat peluang untuk membaik, Dylan merasa lebih baik menghindari perselisihan yang tidak menyenangkan. Setelah berpik

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 213 Dia Bohong

    Dylan ingin tahu mengapa cincin yang hilang itu ada di Lydia. Mata Lydia berkedip, jelas tidak mau menjawab pertanyaan menjengkelkan itu. Namun, dia tidak ingin terus terlibat dengan Dylan. Lebih baik, langsung katakan padanya saja.“Aku kira kamu tahu ....”Seharusnya Dylan tahu.“Suatu pagi, Olivia yang kembalikan cincin itu padaku. Kata dia, malamnya kamu minum terlalu banyak, jadi kamu bermalam di tempatnya. Terus, kamu buang cincin itu sembarangan. Karena itu, dia sendiri yang kembalikan ke aku.”Lydia tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Itu pertama kalinya dia merasa putus asa dengan pernikahan mereka. Perasaan sedih, depresi dan marah bercampur aduk, membuatnya tersesat di dunia itu. Untung saja, Lydia berhasil keluar dari masa kelam itu tepat pada waktunya.Begitu Lydia melihat kebingungan dan rasa sakit di mata Dylan, dia hanya tertawa sinis. Mungkin saja, dia salah. Dylan adalah makhluk berdarah dingin yang tidak memiliki perasaan. Bagaimana mungkin pria itu sakit kare

    Last Updated : 2023-10-25
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 214 Berada di Pihak yang Salah

    Di sisi lain, Thomas dan Ryadi sama-sama merasa heran karena Lydia pergi tanpa pamit. Lydia tidak pernah bersikap tidak sopan seperti itu.Di bawah tatapan tajam Ryadi, Diana akhirnya tidak bisa menahan diri lagi. Dia pun menceritakan semuanya.Masalah lukisan palsu itu, juga perasaan Aurel terhadap Thomas. Begitu mendengar perkataan Diana, Ryadi langsung murka. Menantunya ini selalu berperilaku baik, tidak pernah membuat masalah, sehingga dia cukup puas.Tidak disangka, sekali Diana bertingkah, dia telah membuat masalah yang tidak bisa diperbaiki lagi. Bagaimana mungkin Ryadi tidak marah?Ryadi mencari seorang ahli dan menunjukkan kepada Diana foto-foto Blazing Sun yang sedang tur pameran keliling dunia. Lukisan itu dibuat oleh Willy ketika dia berada di masa keemasan puncaknya. Setiap bagian dalam lukisan itu terkait dengan estetika dan rasio emas dari keseluruhan lukisan.Oleh karena itu, setelah Willy mempertimbangkannya, Blazing Sun menjadi satu-satu karyanya tanpa nama ikoniknya.

    Last Updated : 2023-10-25

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status