Semakin mendekati gerbang kediamannya, Anya semakin merasakan perasaan tak enak dalam hatinya. Entah apa yang terjadi, tapi satu yang pasti, saat ini pikirannya selalu tertuju pada anak pertamanya. ‘Ada apa ya?’ batin Anya, gelisa. Dadanya terasa sesak, seolah sesuatu tengah menghimpit organ pernapasannya. Hal itu membuatnya beberapa kali melakukan remasan dari luar pakaian tidurnya. Dibalik roda kemudi, Kamarudin menekan klakson, meminta seseorang untuk membukakan gerbang rumahnya. Ia menurunkan kaca mobil, lalu melaju pelan, memasuki kediamannya. “Malam, Pak, Bu! Selamat datang di rumah!” Petugas keamanan memberikan hormat, menyambut kedatangan ketiganya. “Makasih, Pak.” Ucap Kamarudin, sebelum kembali menutup kaca mobilnya. Ketika mobil berhenti di pekarangan rumah, wanita yang diliputi kegelisahan itu pun bergegas turun tanpa kata. Ia mengelonyor pergi, meninggalkan anak serta suaminya. Langkah kaki Anya begitu lebar. Ia berjalan secepat yang dirinya bisa untuk sampai di depa
Dernière mise à jour : 2024-03-16 Read More