Azalea menangis tersedu-sedu. Disaat tengah sakit seperti ini, kemanjaannya akan bertambah berkali-kali lipat dan sekarang, Azalea tak mau ditinggalkan oleh papinya, meski itu untuk pergi bekerja sekalipun. “Lea maunya sama Papi, nggak mau Mami,” ucap anak itu terbata. Napasnya terengah karena terlalu lama menangis. “Papi kan harus kerja, Lea.. Mami janji nggak akan galak-galak..” “Bowhong!” Ujarnya menimpali perkataan sang mami. Bibirnya yang tipis mencebik, tak mempercayai apa yang maminya ucapkan. Ketika dirinya sakit, maminya akan jauh lebih galak dibandingkan saat dirinya sehat. Wanita itu akan memaksanya meminum obat. Jika ia tak mau, maminya akan terus mengomel sampai dirinya menelan obat yang rasanya sangat pahit. “Papi jangan pergi.. Papi sayang Lea kan?” “Hon, libur sehari nggak akan bikin perusahaan keluarga kita bangkrut kok. Boleh ya?! Kasihan anak kita, Honey. Dia kan lagi sakit.” “Gara-gara siapa Lea sakit, heum?!” “Aku,” cicit Kalingga, lirih. “Nah!” Flora meng
Last Updated : 2024-01-23 Read more