"Lea, lihat aku!!!"Lea menyisir rambut depannya ke belakang dengan jemari seraya menghela napas pendek lalu menghadap sepenuhnya ke Valen memberanikan diri menatap mata lelaki itu yang sangat menuntut penjelasan."Ya, dia datang tadi siang.""Begitu." Valen menaikkan alisnya. Atmosfir yang Lea rasakan berubah. “Apa yang dia mau? Untuk apa dia menemuimu lagi?" Tuntutnya."Valen, sebaiknya—""Jawab sekarang Lea!!!" Suaranya tegas mengintimidasi. Lea tanpa sadar menggigit bibirnya."Aku juga kaget dia datang begitu saja ke butik," kata Lea cepat. Kenapa dia jadi gugup seperti ini?"Terus?""Dia datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun, kita berbincang sebentar dan dia memberiku hadiah—""Hadiah?" Suara Valen jelas naik satu oktaf saat mengatakannya.Lea duduk di kursinya dengan gelisah, "Er ya, sepasang sepatu.""Dan kamu menerimanya?" "Hmm, tidak salah kan menerima hadiah dari teman—""Astaga Lea!!!! Apa kamu sepolos itu atau kamu pura-pura mengabaikan perasaan lelaki itu?""Dia d
Last Updated : 2023-08-10 Read more