Mobil Mini Cooper milik Lea berhenti sempurna di area parkir apartemennya yang nampak lenggang. Meskipun masih jam tujuh malam, Lea sudah merasa lelah. Dari gedung majalah ELLE, dia memutuskan untuk pulang, berencana berendam di bathup dengan aroma terapi. Tapi masalahnya, ada seseorang lagi di dalam mobilnya yang sore tadi memaksa untuk mengantarnya pulang dengan dalih memastikan agar Lea sampai dengan selamat. Sedangkan Ricko, sebelum Lea pulang, dia sudah kabur duluan. Pasti tahu kalau dia akan berakhir seperti ini. Dasar asisten menyebalkan!!!"Lea." Panggilan itu lembut.Lea menoleh dan melihat Valen yang memeluk setir mobil menatapnya intens."Apa?!" Balasnya ketus.Valen terkekeh, "Galak amat.""Aku bisa pulang sendiri, tidak perlu sampai mengantarku seperti ini."Valen diam. Lea menangkap sorot putus asa di mata tajamnya. Dia menghela napas, duduk menyandar di jok memandang ke depan.Valen menolehkan kepalanya, "Aku hanya khawatir. Apa tidak boleh?"Lea menundukkan wajahnya m
Read more