“Duduklah di sini, Naya.” Derren menarik salah satu kursi meja makan untuk adik perempuannya. Naya menurut dan duduk di sana dengan tenang tanpa menghiraukan banyaknya menu makan malam yang di hidangkan di atas meja makan. “Padahal Kak Marsha tidak akan pulang sore, kenapa kamu membuat banyak hidangan, Kak? Apa ada tamu yang akan datang??” Derren menatap beberapa menu di meja makannya dan tersenyum masam. “Tidak ada yang seperti itu kok, makanlah dengan tenang. Kalau bisa, cicipi semua masakan yang Kakak buat hari ini.” Naya mengambil piring yang di berikan Derren dan mengambil nasi serta beberapa lauk pauk yang ada di atas meja. “Kamu sangat kurus.” Derren memperhatikan lengan dan wajah Naya yang membentuk tegas garis rahangnya. “Mangkanya hari ini Kakak masak banyak agar kamu bisa makan banyak juga. Lihat tubuhmu yang tinggal kulit dan tulang saja seperti Kak Marsha itu. Aih, memang cantik ..
Last Updated : 2023-09-19 Read more