All Chapters of Tak Sengaja Bersahabat Dengan Kekasih Suamiku : Chapter 31 - Chapter 40

52 Chapters

31. g: pusing

Karena terus pusing dengan masalah akhir-akhir ini maka aku memutuskan untuk mengambil waktu sendiri untuk menikmati segelas coklat panas dan roti croissant di kedai favoritku. Aku pergi ke sana pukul 03.00 sore lalu duduk sambil menikmati coklat dan suasana kota.Alunan musik jazz yang lembut menghibur hati, membuatku sejenak sedikit lupa dengan permasalahan yang ada. Aku berniat untuk menghabiskan coklatku lalu pergi jalan-jalan ke taman kota untuk menikmati udara sejuk dan pemandangan hijau di sana.*Aku berjalan-jalan pelan di bawah pohon sementara danau buatan yang ditumbuhi bunga teratai cantik berada di sebelah kiriku. Lalu kupilih untuk duduk sejenak di atas bangku di bawah pohon rindang yang sejuk.Sambil memikirkan tentang kehidupanku dan bagaimana keputusan kedepannya aku tak sadar kalau seseorang sudah bergabung denganku dan duduk di sebelahku. Astaga, saat aku menoleh aku langsung kesal karena yang ada di sampingku adalah Miranda. Wanita itu duduk menyandar dengan san
Read more

32. masalah demi masalah

"Tapi meskipun pernyataan Anda benar, tetap saja ini sama sekali tidak masuk akal...""Maukah anda tanyakan langsung pada wanita depresi itu mengapa ia melakukannya! Apakah dia sakit hati karena Alfian kini jatuh miskin sehingga mereka tidak bisa menjalani kehidupan yang nyaman dan enak!? Kenyataannya Aku memang adalah pemilik semua aset yang dipegang Alfian dan itu fakta yang pahit.""Ya Tuhan, bukan begitu Bu, saya hanya bertanya karena jelas Anda punya modus.""Dia pun juga punya modus. Kalau aku mau berbuat jahat, aku tidak akan seceroboh itu! Pasti akan ku perhitukan semua langkahku. Sekarang cukup, jangan hubungi atau bertanya lagi padaku, Anda tidak punya hak atau kapasitas untuk melakukan hal itu karena Anda bukan kuasa hukumku! Cukup!" Aku langsung membanting ponsel ke atas sofa dan menggeram kesal atas ucapan di mana seperti apa yang aku bayangkan, kalau mereka menuduhku karena aku sakit hati pada Miranda.Ya Tuhan....Wanita itu sedikit tidak telah mendatangkan masalah d
Read more

33. Miranda : aku berusaha sekali

Dari semua yang ada dalam benakku Aku hanya ingin bersama Mas Alfian. Aku berencana untuk melakukan segalanya untuk membuat dia yakin bahwa aku benar-benar mencintainya dan mau mengorbankan hidupku demi bersamanya.Aku berperan untuk selalu ada di sampingnya di saat ia sulit dan membutuhkanku. Aku bahkan menyuap sipir agar kami bisa bercinta di ruang khusus gar dia tidak terlalu tegang dan merasa stres dalam penjara. Aku juga menunggu pengacaranya dan melakukan semuanya bahkan mengurus tabunganku agar pengacara itu mau setia membela calon suamiku.Alfian, lelaki dengan tatapan mata yang begitu dalam dan meneduhkan hatiku, setiap kali sorot mata kami beradu seakan ada tombak cinta yang langsung menghujam ke hatiku dan membuatku meleleh. Ciumannya selalu membuatku lupa diri, sentuhannya selalu membuatku jadi terlena dan lupa segalanya. Aku bahkan melayaninya saat kami di ruang khusus pembesuk, tentunya dengan jaminan dan sogokan yang banyak."Aku berjanji setelah aku bebas kita akan l
Read more

34. m : bagaimana keadaanmu

"Bagaimana keadaanmu?" tanya lelaki itu."Buruk sekali aku merasa sangat kesakitan... Bisakah anda beritahu saya apa yang terjadi pada kehamilan saya?" Suaraku serak, gemetar, karena sejak terbangun aku hanya makan sedikit bubur dan rasa sakit di perutku masih dililit-lilit rasanya."Uhm....""Tolong beritahu saya, saya mohon, apa yang terjadi?"Aku seolah merasakan bahwa tenggorokanku mulai kering dengan pertanyaan demikian, aku tahu persis bahwa bayiku sudah tidak baik-baik saja sejak kemarin namun aku terus berharap kalau dia ada di dalam rahimku saat ini."Maaf," ujar lelaki itu sambil menggelengkan kepala dan menghela nafasnya.Aku terkejut dan syok, aku gemetar mendengarnya dan seakan berharap bahwa itu mimpi di mana aku akan segera bangun dan kembali pada kenyataan awal.Kutatap dirinya dan perutku secara bergantian lalu aku meremas bagian tubuhku itu. Air mataku meluncur tanpa bisa ditahan begitu saja. Baru satu bulan aku menimangnya dan bahagia dengan kehamilan itu. Aku bah
Read more

35. G: puncak rasa kaget

Mungkin dia tidak tahan ocehanku sehingga dia terus meremas rambut dan menekan keningnya. Aku merasa dia mulai pusing dengan ucapanku.Aku tahu aku harus berhenti mengoceh karena wanita yang baru saja keguguran sedang mengalami stres badan dan depresi. Dia kelelahan secara tenaga dan mental.Tapi semakin aku memberinya pengertian semakin saja Ia terus bersikeras dengan kenyataan yang ada sehingga aku pun langsung memberinya jawaban pasti bahwa sekarang dia tidak akan pernah hamil lagi." ... jangan keras kepala!"Mungkin karena kaget dengan bentakanku wanita itu langsung terkulai lemas dan tidak sadarkan diri. Aku segera memberi isyarat kepada asisten yang mengikutiku dan menunggu di pintu agar memanggilkan perawat dan dokter.Tak lama kemudian dokter datang dan langsung memberikan penanganan dan pertolongan medis padanya."Tolong jangan beri tekanan apapun Nyonya, wanita malang ini sedang kehilangan banyak hal dalam dirinya.""Iya Dok, saya paham tentang itu saya akan berusaha sebai
Read more

36. G yang pasti.

"berarti lelaki itu bebas?""Dia tetap akan diawasi, dia juga akan kami cekal untuk tidak bisa berpergian keluar kota atau luar negeri.""Lalu bagaimana kalau pencegahan itu akan menghambat proses operasional dan membuat dia menuntut kita?""Kita punya jasa yang banyak terhadap perkembangannya, begitupun dia. ada baiknya kita bekerja sama dan berusaha untuk saling menguntungkan. Terlepas dari bagaimana hubungan Mbak dan mantan suami Mbak, yang kami perhitungkan tentang perusahaan hanya keuntungan dan balik modal, ini demi karyawan dan kemajuan kita semua.""Baiklah kalau begitu.""Jika Mbak alergi bertemu dengannya, maka usahakanlah untuk meminimalisir pertemuan itu."Ah, lelaki itu akan melenggang bebas dan memamerkan kemesraannya di hadapanku dengan Miranda, dia akan menyombongkan betapa ia bisa lolos dari hukuman yang ada, dan dengan penuh percaya diri ia akan bilang bahwa ia lelaki yang kompeten dan selalu punya solusi. Hufft, aku seperti seseorang yang gagal total dengan semua u
Read more

37. tidak akan rumit

Kalau begitu aku tidak akan merumitkan alur dalam hidupku. Kalau Alfian sudah memutuskan untuk melawan dan berusaha untuk mengganti kerugian maka aku akan menghargai usahanya. Aku akan meminta pihak berwenang untuk mengawasi kegiatannya agar tidak ada lagi pencucian uang, korupsi dan pencurian kembali aset perusahaan serta hal-hal yang tidak diinginkan. Aku tahu , aku dan dia bukan lawan setara meski kami sama-sama cerdik. Aku akan mengerahkan semua usaha untuk menyakitinya dan dia pun akan melindungi dirinya dengan usaha yang pantas. Ujungnya aku dan dia akan sama-sama saling melelahkan diri dan membuang waktu. Jadi akan kuambil sikap untuk mengalah, kalah untuk menang, duduk tenang sambil memikirkan rencana apa yang akan kulakukan selanjutnya.*"Jadi, kita harus bagaimana?" Begitu pertanyaan asistenku begitu Ia datang menemui aku ke rumah. Aku yang sedang duduk di depan kolam renang sambil mengesap secangkir kopi, hanya tertawa pelan sambil menatap riak air kolam yang ditiup an
Read more

38. mengejutkan

*"Bagaimanapun... terima kasih telah mengajak saya ke restoran yang bagus dan makanannya enak." Begitu ucapanku saat mengakhiri percakapan kami. Aku dan Pak Leon memutuskan untuk mengakhiri makan malam dan berpencar pulang ke rumah masing-masing."Tak terasa waktu berjalan cepat percakapan dengan Anda membuat saya merasa nyaman dan lupa kalau hari sudah menjelang larut, maafkan saya," kata lelaki santun itu sambil menyalamiku. Aku melambai kecil padanya begitu ia dibukakan pintu oleh sopirnya, kemudian Ia pun membalas lambaian tanganku lalu meluncur pergi. Kutarik napas panjang, lalu beralih lokasi parkir di mana aku meletakkan mobilku.*"Bagaimana pertemuannya ibu?"Begitu sampai di rumah asisten pribadiku langsung menelpon."Apakah lancar.""Sepertinya kamu dan para staf lain sangat penasaran dengan hasil pertemuan kami. Jika kalian menunggu jawaban yang bagus maka aku akan menjawabnya dengan jawaban bahwa semuanya lancar.""Oh syukurlah, kalau begitu Apa kami bisa berharap kala
Read more

39. betapa senangnya

Ah, luar biasa.Heran saja... kenapa dia masih mengurusi hidupku dan apa yang paling membuat dia tiba-tiba cemburu saat mendengar kalau aku Tengah dekat dengan orang lain. Dia tak berhak untuk untuk menunjukkan perasaan itu kepadaku yang bukan lagi istrinya.Bukankah dia menabur angin pada hubungan kami lalu menuai badai setelah berpisah denganku. Apa yang sudah ditanam dipetik hasil oleh dirinya sendiri, tidak ada kaitannya penderitaan dia denganku atau aku yang harus dipersalahkan.Sekarang dia harus bekerja keras untuk membayar sisa hutang 1.5 triliun dalam waktu setahun, dia harus segera mengerahkan kemampuannya karena mendapatkan 1000 miliar tidaklah mudah. Uang sebesar itu ... Aku sampai tidak habis pikir dan hanya bisa mengelus dada karena berani-beraninya ia mencuri dari perusahaanku dengan jumlah yang bener-bener di luar nalar.Seribu miliar!Apa kabar Miranda?kudengar Wanita itu sudah pindah bersama dengan Alfian ke sebuah apartemen yang berada di pinggir kota. Mereka men
Read more

40. G: demi anak

"kok melibatkan anak kita dalam kencanmu dan berusaha mendekatkan dia dengan orang yang akan kau nikahi!""Kenapa kau lancang sekali! bahkan aku dan Tuan Leon belum membicarakan tentang pernikahan. Ada apa denganmu? Apa alasan untuk kecemburuanmu, bukankah aku bukan lagi milikmu? Kau jelas-jelas saja memamerkan ketololanmu di hadapan semua orang Alfian!""Gaida!""Aku tidak tahan dengan kau yang selalu ikut campur dan membentak!"Demi mendengar percakapan itu anak-anak menjadi tertegun dan tidak nyaman, Zain dan Malik terlihat gelisah sementara Nora dan Ivanka nampak ketakutan. Mereka berdiri dan tegang di posisinya. Mas Rion memberi isyarat kepadaku agar aku diam dan mengendalikan diri sementara Alfian terus saja mengoceh tentang Mengapa aku dan Leon mengajak anak-anak kami makan siang."Papa ... mama... Apa Mama akan menikah lagi dan papa bahagia dengan istri barunya?"Merasa bahwa mental anak-anak akan terancam masa depan segera berdiri dan meminta isyarat kepada pelayan untuk men
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status