Semua Bab Tak Sengaja Bersahabat Dengan Kekasih Suamiku : Bab 41 - Bab 50

52 Bab

41. ditlp malam malam

Tring...Ponselku berdenting dan bergetar di atas nakas yang ada di dekat tempat tidurku aku mengerjap sesaat karena masih belum mengumpulkan sepenuhnya nyawa dan kesadaranku. Kulirik jam yang ada di dekatku dan itu menunjukkan pukul 2 malam lalu kuperhatikan siapa yang menghubungiku, itu ternyata adalah Mas Leon."Halo...""Apa kau tidur?""Ya," jawabku parau. Aku menggeliat dan memperbaiki letak selimutku."Aku tak bisa tidur.""Kenapa?""Entah kenapa setelah bertahun-tahun tidak merasakan perasaan nyaman seperti tadi...saat bersama anak anak, aku jadi tiba-tiba merindukan keluarga dan ingin sekali punya istri dan anak secepatnya," jawabnya dengan lugas di seberang sana.Sepertinya ia terbawa suasana jadi aku tidak perlu terlalu terbawa perasaan dan melayang ke udara."Oh ...." Aku hanya menanggapinya dengan kata itu karena aku tidak tahu harus bilang apa."Dengar, aku percaya bahwa kau dan aku bisa cocok bersama. Bagaimana menurutmu?""Aku tidak menyangkal hal itu, aku mencoba
Baca selengkapnya

42. Miranda : dia berubah

Ada yang berubah sejak aku dibawa pulang dari rumah sakit, Mas Alfian sedikit tidak lagi hangat dan mesra kepadaku, sikapnya menjadi acuh tak acuh.Aku juga, sejak keguguran tidak terlalu mau banyak bicara, setelah begitu besar harapan bahwa kami akan hidup bersama dan mengasuh anak kami dengan bahagia, semuanya pupus akibat perbuatanku sendiri. Mungkin Mas Alfian menjadi kesal, mungkin juga dia menyalahkan diriku atas kejadian itu. Yang pasti, orang yang aku nilai akan membuatku bahagia selamanya itu sudah berubah dengan drastis."Mas, Kau sudah pulang," tanyaku saat dia terlihat pulang dari kantornya. Lelaki itu tidak menjawabku selain hanya menghela napas sebelum melepaskan jas dan rompi vestnya.Belakangan aku tahu tensi yang sedang ia hadapi, dia harus membayar ganti rugi kepada perusahaan Mbak Gaida jika dia tidak mau dipenjara selama 12 tahun. Bisnis korupsi dan pencucian uang tidaklah menguntungkan jika harus dibayar dengan pengurungan dan penghilangan kebebasan. Mas Alfia
Baca selengkapnya

43. M : kejadian di cafe

Aku sudah rapi dengan dress berwarna kuning dan tas coklat serta sepatu wedges andalanku. Ke pulas lipstik di bibir lalu pergi menemuinya yang sedang duduk santai sambil mendengarkan musik di ruang tamu."Mas, aku sudah siap.""Kamu cantik, penampilanmu seolah mengubah segalanya, kau memberiku angin baru dan gairah Miranda."Lelaki itu memberiku isyarat agar aku duduk di sisinya, aku tahu ia akan mulai mengecup diriku, mencumbu bagian leher dan bahuku kemudian membuka pakaian ini dan kami pun saling berpeluh dalam madu asmara. Tapi aku tak mau, bentakannya kemarin masih terngiang di telingaku dan itu cukup melukai harga diriku.Mestinya aku menolak tawaran untuk pergi makan kue dengannya, tapi karena aku tahu diri dan posisiku, maka aku tidak bisa begitu banyak protes dan bertingkah. Aku tidak bisa menunjukkan dominasi seorang wanita dan betapa aku juga harus diprioritaskan karena aslinya aku hanya pacar gelap dan kami tinggal seperti ini, hidup bersama tanpa ikatan, terdengar sanga
Baca selengkapnya

44. G: aku makin senang

Itulah kenyataannya, aku semakin bersinar di puncak kejayaan mengelola perusahaan sementara Alfian semakin terpuruk.Sudah hampir sebulan tapi bisnis yang Alfian kelola belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan di mana ia akan segera mendapatkan omset untuk mengembalikan hutangnya pada perusahaan kakekku. Sepertinya, harapan sangat jauh dengan kenyataan.Aku tahu persis mantan Suamiku itu sangat percaya diri jika ia sudah mengambil keputusan. Segala sesuatu yang ia putuskan selalu sudah atas pertimbangan dan sudah pasti punya langkah-langkah untuk kemajuannya, sayangnya, sekarang semua itu terhambat. Jika ia tidak mampu mengembalikan hutangnya dalam waktu dekat maka ia kembali harus mendekam di penjara.Tahukah siapa orang yang telah menghambat bisnis itu sehingga beberapa kliennya membatalkan kontrak? Ya, aku orangnya. Dengan bantuan koneksi aku menghubungi semua orang yang sudah berjanji untuk menjalin kontrak dengannya. Kutawarkan proyek yang lebih mudah dengan nilai borongan yang le
Baca selengkapnya

45. ada apa Miranda

"Katakan Aku tidak ingin berjumpa dengannya.""Dia bilang ini penting.""Aku tidak peduli karena yang akan dia bicarakan hanya masalah pribadi bukan tentang bisnis dan keuntungan jadi aku tidak ingin bertemu dengannya."Selang 30 menit kemudian asisten pribadiku kembali datang ia mengetuk pintu dan terlihat sedikit cemas."Maaf bu saya mengganggu pekerjaan ibu...""Iya, ada apa?""Nyonya Miranda bilang kalau dia akan menunggu di lobby sampai anda pulang.""Tegaskan padanya bahwa aku tidak ingin berjumpa.""Dia bilang dia tidak akan mengganggu atau berusaha menyakiti anda, jadi dia mohon agar anda mau menemuinya.""Ah..." Kuhela nafas sambil meletakkan map laporan dengan kesal."Baiklah, suruh ia masuk.""Baik Bu."Lima menit kemudian Miranda mengetuk pintu dan kemudian masuk, melihat ku menatap wajahnya wanita itu menyapa kemudian menundukkan kepala dengan hormat. Aku hanya mendesah perlahan."Ada apa?" tanyaku."Aku datang menjumpaimu untuk berterima kasih atas apa yang telah kau l
Baca selengkapnya

46. Gaida :esok hari

Dia hari berikutnya. "Apa yang kau katakan kepada Miranda?!" lelaki itu datang ke rumahku saat aku hendak berangkat ke kantor dan masuk ke dalam mobil. Iya mencekel lenganku dan menatapku dengan pandangan membeliak yang seram.Aku tidak menyangka pagi-pagi sekali ia sudah menyambangi rumahku dan menyerang diri ini di garasi mobil. Sungguh mengejutkan prilakunya."Ada apa denganmu Alfian, pagi-pagi kau sudah datang membuat keributan, memangnya apa yang sudah kulakukan dan apa kesalahanku?" tanyaku sambil melepaskan cekalan tangannya dari pergelangan tanganku."Apa yang kau katakan hingga Miranda memutuskan untuk pergi dari rumahku dan meninggalkan diri ini sendirian.""Apa, jadi Wanita itu pergi?" tanyaku sambil tertawa dan menepuk tangan. "Jadi akhirnya wanita itu mengambil keputusan yang benar.""Yang bener apanya aku tahu dia menjumpaimu kemarin dan pasti kau sudah mempengaruhinya untuk meninggalkanku!""Kenapa kau menyalahkanku Kalau kau merasa layak dipertahankan maka yakinkan wa
Baca selengkapnya

47. dan meski ia menyakiti

Meski Miranda telah menyakitiku tapi hati ini perih mendengar ia berkata kalau kini sedang sakit dan mengalami kenyataan yang begitu pahit kalau rahimnya diangkat.Di samping aku puas karena kejahatannya Tapi tetap saja hati nurani menolak bahwa aku tidak bisa sekejam itu untuk merayakan kemenangan dan bahagia di atas penderitaan orang lain. Bicara tentang penderitaan Miranda dan Alfian sudah membuat hidup mereka menderita oleh perbuatan mereka sendiri.Sebenarnya keputusanku hanya alasan untuk Karma Tuhan yang kini berlaku atas mereka. Lewat kami dan klien yang membatalkan kontrak di situ Alfian mendapatkan hukumannya Kini dia sedang berada di titik terendah di mana tidak ada satupun jalan keluar dan tempat untuk dia melarikan diri dari masalah. Pun tidak ada tempat baginya untuk mengadu, hendak memusingkan orang tua pun, orang tuanya sudah tidak berdaya karena sudah senja. Seharusnya seorang anak tidak menyakiti orang tua mereka dengan menambahkan beban meski mereka orang tua y
Baca selengkapnya

48. SALAH UPDATE, SKIP

"Sudah cukup, jangan bising di tempat usahaku aku harus menjahit dan memotong pola jadi aku persilahkan kalian untuk pulang ke rumah kalian sendiri!""Kamu ya Mbak, kamu sudah memutuskan untuk melepaskan Mas Nabil jadi tolong dong jangan beri Dia kesempatan untuk datang menemuimu dan merayumu!""Hei, kau! Tolong jaga ucapanmu, jika aku memukulmu aku akan terlihat tidak punya belas kasihan kepada hewan," ucapku mengejeknya, wanita itu makin gusar dan emosi. Dia melotot padaku sambil menarik nafas dengan dalam yang menandakan bahwa ia terkejut dengan perkataanku barusan."Jaga ucapanmu, Mbak, kenapa kamu menyebut tempat Sofia sebagai binatang?!" ujar Cici."Hei Sofia, apa kau tidak bisa menghancurkan diriku sendiri hingga kau harus membawa orang lain, apa kau lemah sampai harus melibatkan adikmu?""Hah?!" Wanita itu kehilangan kata-kata, dia benar-benar geram, dia berusaha untuk tegar dan tangguh di hadapanku padahal sebenarnya wanita itu akan mulai menangis karena tidak sanggup melawan
Baca selengkapnya

49 g : sulit bicara

"Dengar Sayang, papa itu membuat kesalahan dan kesalahannya sudah sampai ke tahap kejahatan, Papa merugikan aset perusahaan di mana itu bukan uang mama secara pribadi. Itu uang milik orang lain dan titipan korporasi, tidak kita tidak boleh korupsi, mencuri atau menggelapkan.""Jadi papa mencuri?""Secara tersirat... begitulah.""Masak sih papa mencuri, bukankah selama ini Papa selalu mengajarkan kita yang baik-baik? Kenapa Papa mencuri?""Ada beberapa hal yang sulit untuk dimengerti dan hanya orang-orang dewasa saja yang tahu apa maksud kehendak dan keputusan mereka.""Jadi Mama tidak mengerti Kalau Papa seperti itu?""Tidak.""Tapi mama kan istrinya?""Memang betul mama istrinya, tapi, tidak semua hal yang Papa lakukan diceritakan pada mama.""Ya ampun, kasihan sekali Papa," ujar Malik mendesah sambil menepuk keningnya."Papa pasti akan membereskan semua masalah ini dan kembali menemui kalian.""Emangnya kalau Papa sudah membersihkan semua kesalahannya dan bertaubat Mama mau kembali
Baca selengkapnya

50. M: kena kanker

Aku tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhku selama memutuskan berpisah dengan mas Alfian. Apakah ini respon hati secara alamiah tiba-tiba mengalami kesepian? Ataukah siklus menstruasi yang terganggu dan frekuensi hubungan seks yang sudah jarang membuat diri ini sering pusing dan merasa tidak nyaman sendiri. Entahlah, tapi belakangan berat badanku turun dan rambut ini mulai rontok setiap kali mandi. Aku terkejut setiap kali menyisir rambutku dan tidak menyangka bahwa perubahan ini sangat signifikan.Kupikir setelah usai operasi dan luka kering semuanya akan selesai, tapi entah kenapa aku sering mengalami flek dan pendarahan juga nyeri yang tak tertahankan pada bagian kewanitaan padahal tidak seharusnya itu terjadi. Aku juga sering pusing, mual dan merasa lemah otot, tubuhku juga sakit semua, kadang pandangan mata ini berkunang-kunang dan tiba-tiba saja aku merasa drop.Menyadari semua ini, maka aku memutuskan untuk segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi.*Setelah pulang dari
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status