All Chapters of Tak Sengaja Bersahabat Dengan Kekasih Suamiku : Chapter 1 - Chapter 10

52 Chapters

1. Tak sengaja kenal

Untuk pertama kalinya, saya membuat cerita dengan dua sudut pandang di mana Itu akan mengungkapkan perasaan tokoh utama dan antagonis secara bersamaan.Lanjut sub dan like sebelum baca ya mommy sayang. ***Plot twist, biasanya kejutan yang tidak diduga terjadi di sebuah film atau novel, tak kusangka hidupku lebih dramatis dari semua itu, aku tak sengaja bersahabat dengan orang yang akan paling kubenci, dia kekasih suamiku. *Kupikir hidupku sudah sempurna, saat menjadi istri dan ibu dari dua pasang kembar, punya suami yang mapan dan ekonomi kami beberapa tahun terakhir membaik. Jabatan suamiku naik dan dia dipercaya menjadi direktur pelaksana untuk semua proyek dan promosi di perusahaan tempat ia bekerja. Aku menjalani hidup yang sudah dikatakan mewah, punya asisten dan sopir juga tidak pernah kekurangan uang belanja. Anak-anakku tumbuh dengan baik dan cerdas mereka bersekolah di sekolah internasional, orang tuaku dan mertuaku juga akur mereka juga sama-sama menyayangi kami. Jadi
Read more

2. POV M: tak sengaja tahu

Hari itu, mungkin adalah hari paling istimewa dalam hidupku karena hari ini ulang tahunku dan kekasihku sudah menyiapkan hadiah bahkan sebelum aku membuka mata. Ketika sinar matahari jatuh tepat di atas kelopak mataku Aku mengerjap untuk membuka mata dan langsung tersenyum mendapati kondisi kamarku.Ada buket bunga mawar yang berukuran besar, ada kue dan cake buah serta kartu ucapan ulang tahun, juga boneka beruang dan sebuah kotak besar bersampul merah. Aku turun dari tempat tidur dan pergi membongkar kotak merah itu, isinya adalah kotak dan berikutnya lagi adalah kotak, aku terus membuka kotak-kotak itu sampai aku lelah hingga akhirnya aku mendapatkan cek uang belanja dengan jumlah cukup fantastis."Selamat ulang tahun Sayang, maaf, karena aku tidak memberi memberi ucapan secara langsung karena ada rapat pagi ini." Begitu bunyi kartu ucapan bertinta emas di sana. Aku tersenyum bahagia dan sekilas seolah melupakan semua masalah dalam hidupku dan kemelut yang terjadi hingga membua
Read more

3. POV M : penolakan

POV Miranda."Jangan menangis, ayo tersenyum," ujarnya saat aku tenggelam dalam kesedihan dan semua penolakan kekasihku secara halus. Kalau dia memang tahu kami tidak bisa bersama mengapa dia terus mempertahankan hubungan ini.Dulu aku adalah konsultan desainer untuk kantornya, aku bekerja di sebuah perusahaan penyedia jasa arsitek dan layanan interior. Aku berkenalan dengannya saat mendesain langsung kantor untuk direktur utama dan ruang kerjanya. Kami akrab karena sering bertemu lalu pada akhirnya lelaki itu mengutarakan cintanya padaku.Dia bilang dia kagum padaku yang meski seorang anak yatim piatu, tapi aku bangkit dan mampu mandiri, aku tumbuh dengan cerdas dan bisa berkarir layaknya wanita sukses yang datang dari keluarga harmonis dan kaya. Dia bilang, Aku adalah wanita edisi terbatas yang diinginkan semua pria di dunia ini.Soalnya Aku sama sekali tidak tahu kalau dia punya istri, pikir dia lajang Karena Dia menghabiskan banyak waktu untuk mengurusi karir dan bisnis. Hampi
Read more

4. G:. suamiku di mana

POV gaida.Kenapa Mas Adrian pergi terburu-buru begitu saja saat kami baru saja hendak memadu asmara. Aku rindu sentuhan dan pelukannya yang hangat sampai pagi, di mana itu sudah jarang sekali terjadi.Aku merindukannya, sangat, aku merasa suamiku adalah milikku dalam status, tapi, kadang aku merasa sama sekali tidak memiliki hatinya atau mengenalnya, entah kenapa bisa begitu. Kenapa, di saat ia sudah mengenakan hijamah dan bersiap untuk tidur tiba-tiba dia langsung pergi."Halo, selamat malam Valerie," ucapku pada asisten pribadi Mas Alfian."Iya Nyonya...." Dia memanggilku seperti itu karena dia dulu bekerja sebagai asisten orang tuaku."Apa suamiku punya pekerjaan atau tugas penting malam-malam begini sehingga dia harus pergi.""Setahu saya tidak ada Nyonya. Apakah ada masalah? apa ada yang bisa saya bantu?""Tidak Terima kasih Valeri.""Sama sama."Benarkan! Dia sama sekali tidak punya tugas mendadak di kantornya. Lalu, ke mana dia pergi malam-malam begini, entah kenapa hatiku mu
Read more

5. POV gaida : aku ingin tahu

Aku sama sekali tidak curiga padanya, aku percaya bahwa Miranda adalah gadis yang baik, dia sopan dan tahu diri. Sejak bergaul dengannya aku jadi merasa punya teman yang benar-benar mengerti perasaanku, aku sering mengajaknya curhat dan dia merupakan pendengar yang baik, ia selalu memberiku solusi dan bisa membuatku terhibur. Suatu hari kuajak ia ke rumah, tadinya ia menolak dengan alasan sibuk, tapi karena aku mengundangnya dengan cara mendesaknya maka dia tidak punya pilihan lain.Pertama kali masuk ke rumahku wanita itu tercengang melihat interior rumah, baru di masuk saja kami sudah disambut dengan foyer dan meja konsole marmer italy, ada cermin estetik di bagian, lalu menuju ke tengah, ada tangga kembar menuju lantai, sebelah kanan ruang tamu dan sebelah kiri ruang keluarga dengan smart tv ukuran jumbo. Di bagian void ada lampu gantung dengan desain mewah dan meja bundar dengan vas rangkaian bunga Peony berukuran besar.Dia tercengang menatap rumahku."Kenapa aku suka desain
Read more

6. G: kasihan tapi harus bagaimana

"Kemarilah ...." aku langsung mendekap wanita itu ke dalam pelukanku, sementara ia semakin tergugu di bahu ini dengan pilu.Aku mengerti sekali bagaimana dilema perasaan yang sedang dialami wanita itu. Ia pasti sangat jatuh cinta dengan kekasih kebanggaannya di mana ia selalu menceritakan hal baik-baik tentang pria pujaannya itu. Dia bahagia bersamanya dan bangga memilikinya.Tapi di sisi lain lelaki itu punya istri. Bagaimanakah perasaan istrinya yang sudah setia menunggu di rumah. Pasti wanita itu akan tercabik-cabik perasaannya kalau tahu suaminya berkhianat. Ketika seorang wanita sudah dilukai dan kecewa maka akan sulit mengembalikan perasaan dan kepercayaannya. Jika wanita itu merasa murka dan memilih bercerai bagaimana pula nasib anak-anak mereka. Ah, aku harus menghentikan Miranda untuk terus berada di antara hubungan pasangan halal. Dia cantik dan karirnya cemerlang, dia pantas mendapatkan lelaki yang lebih baik dan hanya mencintai dia satu-satunya sebagai wanita."Kemarilah,
Read more

7. M : pertanyaan kekasih hati

Sudah dua tahun hubungan kami, tapi Mas Alfian belum kunjung menunjukkan keinginannya untuk melamarku. Ya, dia tidak mungkin melakukannya karena kesepakatan Kami adalah melanjutkan hubungan seperti ini saja tanpa pernah terungkap ke publik apalagi sampai dibawa ke jenjang pernikahan.Kata orang, Hanya wanita bodoh yang mau jadi gundik seumur, hanya wanita yang tidak tahu diri dan tidak menghargai solidaritas sesama wanita yang akan menyakiti makhluk yang sama seperti dirinya."Aku harus bagaimana?" Aku kembali termenung sambil memeluk diriku, duduk di sisi dinding yang pemandangannya langsung mengarah ke gedung gedung dan situasi kota di malam hari. Kelip lampu lampu begitu cerah, berbeda dengan masa depanku yang belum jelas arah tujuannya.Ting tong!Bel apartemenku berdering, aku langsung bangkit karena sudah tahu siapa yang datang. Begitu kubuka pintu, mas Alfian yang sudah di sana dan menatap diri ini dengan tajam."Sayang, Alhamdulillah kamu mampir juga," ucapku yang tak sa
Read more

8. label pakaian

Aku terbangun dalam posisi tidur sendirian, kucari suamiku dengan dada berdebar, isu perselingkuhan yang sedang merebak di komplek kami membuat diriku khawatir kalau ternyata pelakunya adalah suamiku.Dengan langkah yang begitu cepat kau cari dia ke semua sudut rumah sehingga aku mendapatinya tertidur di sofa dalam keadaan TV yang masih menyala. Kuhampiri dirinya lalu kubangunkan dia dengan perlahan."Mas.""Iya?""Pindah ke kamar yuk, kau dari mana aja sih.""Urusan kerjaan." Ia menggeliat lalu bangun dan beranjak di kamar dengan langkah yang lesu. Waktu menunjukkan pukul 03.00 pagi dan aku sama sekali tidak menyadari kedatangannya."Maaf ya, karena belakangan ini aku jarang menemanimu atau memberimu nafkah batin.""Iya Mas, tak apa, aku mengerti kau sibuk.""Aku menyiapkan hadiah dibawa sofa ruang tv sebagai bentuk permintaan maafku yang jarang menemanimu.""Oh ya, kok sempat-sempatnya kamu menyiapkan hadiah padahal kamu sangat pusing dan sibuk dengan kerjaan Mas?""Bagiku, Tidak ad
Read more

9. Gaida : sangat syok

Lututku langsung gemetar, dadaku berdebar seolah jantung direnggut dari rongga dada. Aku syok sekaligus mulai timbul berbagai penafsiran dalam benakku mengingat sekarang ini santer sekali isu perselingkuhan di mana pelakunya adalah salah satu diantara kami yang ada di komplek ini."Ada apa sayang?" Tanya suamiku yang mengejutkanku dari belakang aku langsung membalikkan badan dan gugup.Aku berusaha tersenyum meski bola mataku dipenuhi genangan air mata, ia terheran-heran melihatku."Ada apa sih?" Ketika melihatku memegang label pakaian pria itu langsung mengerti."Oh aku bisa jelasin, sebenarnya aku mau beli baju berwarna putih tapi ketika melakukan pembayaran, aku berubah pikiran kalau warna merah lebih pantas untukmu, makanya tanpa sengaja ada dua struk belanja.""Oh begitu ya...."Aku seketika langsung merasa lega."Aku yakin Kau pasti syok dan banyak pikiran," ujarnya sambil memelukku."Iya Mas, aku nyaris saya tak mampu bernapas membayangkan semua masalah ini.""Sudahlah, jangan k
Read more

10. G : kalian saling kenal

"Ada apa Miranda?" Aku langsung mendekat dan menanyai wanita itu sementara ia semakin pucat dan terus menggelengkan kepala dengan muka yang syok."Mas ...." Ia langsung meneteskan air mata, mimik bibirnya mengisyaratkan bahwa ia kenal betul suamiku."Jadi kau kekasih suamiku?" tanyaku dengan tenggorokan tercekat. Ia juga menelan ludah dengan susah payah. Wanita itu kehabisan kata-kata kecuali hanya bisa menggeleng dan menolak argumenku."Jadi, ini gaun yang katamu kau berubah pikiran, Mas?" tanyaku pada Mas Alfian.Mas Alfian dengan segala kegugupan dan rasa bersalahnya segera mendekat dan menarik tanganku lalu mengajakku untuk bicara lebih jauh ke pintu utama."Tolong jangan bikin keributan aku bisa menjelaskannya," desisnya, Miranda yang juga tengah kebingungan dan syok juga mengikuti kami lalu langsung mendengarkan perkataan, suamiku."Mas, inikah sebabnya kamu melarang saya bersahabat dengan mbak Ghaida, ternyata dia istrimu, Mas?" Kelihatannya wanita itu juga terkejut, ekspresi
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status