"Maaf, aku tak bisa berhubungan lagi denganmu."Deg!Ucapan Mas Alfian membuat napasku seakan berhenti, jantungku seolah dipukul oleh beban yang begitu besar saat Calon suamiku mengatakan hal itu. Dia bilang kami harus putus, ya, yang benar saja?Tapi, aku segera sadar begitu tahu kalau dia menghubungi nomorku lewat ponsel istrinya. Boleh jadi ia mengatakan itu ketika sedang dibawah tekanan. Istrinya memaksanya, karena itulah aku segera mengakhiri panggilan, tak payah mendengarkan obrolan omong kosong.Sepanjang malam aku berpikir tentang bagaimana cara mengambil kembali hati kekasihku, aku mencintainya jadi sulit bagiku untuk lepas darinya.Aku berencana untuk mengembalikan semua hadiah yang dia berikan, barang barang yang pernah Mas Alfian berikan adalah barang barang yang punya nilai kenangan serta cerita. Aku yakin dengan bersandiwara di hadapannya lelaki itu akan luluh Katakanlah aku nekat, resiko yang akan kuterima lumayan berat, boleh jadi istrinya akan menghajar dan menyakit
Read more