Home / Romansa / Maju Mundur Kena Duda Anak Satu / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Maju Mundur Kena Duda Anak Satu: Chapter 91 - Chapter 100

120 Chapters

Aku Ingin Bekerja

Setelah menyalami semua tamu undangan kemudian Adam segera duduk di tempat yang sudah dipersiapkan oleh pak Ghofur.Ada menghela nafas panjang sebelum duduk di tempat tersebut. Setelah itu acara pun dimulai. Satu-persatu rentetan acara pun dilaksanakan, mulai dari pembukaan, lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan secara hikmat. Lalu hingga ke proses intinya, saat akan melakukan ijab qobul. Jiya pun dipanggil untuk keluar dari kamarnya. Jiya berjalan dengan pelan karena memakai pakaian tradisional berwarna putih yang terlihat sakral. Wajahnya dipoles dengan make up yang membuat wajahnya terlihat semakin cantik mempesona, seperti putri kerajaan Jawa. Lalu Adam menatap ke arah Jiya tanpa berkedip selama beberapa detik. 'Kenapa aku merasa dia lebih cantik sekarang dari pada saat dulu pertama kali kami menikah,' pikir Adam. Setelah itu Jiya duduk dengan pelan di samping Adam sambil terus menundukkan wajahnya. Lalu momen sakral pun dimulai. Jantung Adam dan Jiya berdegup sangat kenc
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Pekerjaan Baru

Setelah itu terdengar suara motor sport miliknya keluar dari dalam garasi. Adam lalu pergi ke ruang tamu untuk mengintip dari jendela, melihat Jiya yang sudah berganti dengan celana kini pergi meninggalkan halaman rumah itu. Kemudian Adam duduk di sofa ruang tamu tersebut sambil memegang secangkir kopi buatan Jiya tadi. Lalu Adam meletakkan kopi tersebut di atas meja. Dia pun mengambil ponsel yang ada di sakunnya. Adam lalu segera mengusap-usap ponsel tersebut, ia berusaha menelepon seseorang.Setelah cukup lama menunggu, akhirnya panggilan tersebut diangkat.“Halo, selamat pagi Pak,” suara sekretaris Adam dari seberang telepon. “Ya, pagi. Kamu katakan padaku, apa saja lowongan pekerjaan yang ada di kantor kita!” pinta Adam.“Ada beberapa pekerjaan Pak, mulai dari...” Sekertaris itu mulai menerangkan.“Hentikan!” ucap Adam memotong perkataan sekretaris tersebut, karena tiba-tiba merasa tidak begitu penting mendengar penjelasan tersebut.“Katakan padaku, pekerjaan apa yang bisa diam
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Menjadi Koki

Di depan perusahaan. Adam segera turun dari mobilnya, kemudian satpam pun segera membawa mobil Adam dan membawanya ke parkiran khusus. Sedangkan Adam segera memasuki perusahaan tersebut dengan ekspresi dingin seperti biasanya. Semua karyawan di kantor tersebut segera berdiri untuk menyambut kedatangan Adam. Adam juga hanya berlalu melewati semua karyawan tersebut, tanpa merubah ekspresinya sedikitpun. Kemudian Adam segera masuk kedalam lift khusus untuk dirinya. Setelah Adam memasuki lift, semua karyawan pun langsung bernafas lega lalu kembali mengerjakan pekerjaannya masing-masing. Setelah menaiki lift itu, Adam lalu sampai di ruangan kantornya. Setelah itu Adam segera duduk di meja kerjanya. Ia segera menekan telepon kantor di atas meja kerjanya, memberitahu pada sekretarisnya agar segera pergi ke ruangan Adam. Setelah itu Adam segera memulai pekerjaannya, iya mulai mengotak-atik laptop yang ada di atas meja kerja.Lalu beberapa menit kemudian, ada seseorang yang mengetuk
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Jiya Hilang

Lalu Jiya dan Nathan saling menatap, saat Adam menengadahkan tangan di depan Jiya“Ini…” ucap Jiya mengambang, tidak mengerti apa yang inginkan oleh Adam“Mana peralatan makan tadi, aku sudah lapar. Kenapa kamu lama sekali memberikannya,” ucap Adam. Kemudian Jiya menatap ke arah Adam, begitu juga dengan semua orang yang terdiam mendengar kata-kata Adam.‘Apa dia ingin mengerjaiku,’ batin Jiya“Ini Pak, silakan,” ucap Jiya, kemudian dengan cepat memberikan satu set alat makan kepada Adam. Setelah itu, Adam pun mengambil nasi dan beberapa lauk pauk. Begitu juga masakan yang baru dibawa oleh Jiya tadi, Adam tidak mau melewatkan masakan istrinya.Setelah mengambil makanan tersebut, kemudian Adam segera duduk di bangku kosong yang ada diruangan tersebut, ia lalu menyantap makanannya dengan tenang.Semua orang pun kembali melanjutkan makan tanpa suara sedikitpun.Setelah selesai makan, Adam segera meninggalkan kantin tersebut dengan santai. Setelah Adam pergi dari kantin tersebut,
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Ulah Natasha Dan Raka

Setelah sampai di pabrik tua, Adam mulai curiga karena tempat itu terlihat sepi dan tenang.“Apa ini jebakan?” gumam Adam yang menjadi ragu untuk masuk ke dalam tempat tersebut.“Tapi, apa aku punya pilihan lain. Jika Jiya benar-benar ada di sana, maka aku akan menyesal seumur hidup,” gumam Adam.Akhirnya Adam pun masuk ke dalam kawasan pabrik tua tersebut.Setelah Adam berdiri di dekat bangunan pabrik tua itu, benar saja suasana di dalam pabrik tersebut sangat sunyi.‘Ternyata benar, ini jebakan,’ batin Adam. Kemudian Adam pun menjadi semakin waspada. Adam lalu mendengar suara langkah kaki mendekat ke arahnya, itu terdengar dari suara rumput yang diinjak oleh seseorang. Suara itu terdengar dari arah belakang Adam. Adam langsung bersiap menghadapi apa yang ada di belakangnya. Terlihat bayangan seseorang sedang bersiap memukul dirinya dari belakang. Tapi dengan sigap Adam pun langsung berbalik badan dan menendang orang tersebut. Akhirnya perkelahian pun tidak terhindarkan,
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Trik Jiya

“Baiklah karena ini adalah yang pertama dan mungkin akan jadi yang terakhir untuk kamu. Maka kami akan menuruti permintaan kamu,” ucap salah seorang laki-laki itu.“Tapi, kalau begitu, kita suit dulu,” ucap yang lain.“Baik.”Kemudian kedua laki-laki itu melakukan suit, hingga munculah pemenangnya.“Nah, aku yang menang. Kamu jaga di luar sana, jangan menggangguku dengan nona cantik ini,” ucap orang yang menang.“Ah, sialan Lo!” ucap laki-laki yang kalah, kemudian laki laki itu berjalan ke luar dari ruangan itu.“Baiklah Nona kecil, biarkan aku menggendongmu ke sana,” ucap laki-laki tersebut, lalu menggendong Jiya masuk ke dalam salah satu ruangan di tempat tersebut. Laki-laki itu meletakkan Jiya di atas ranjang tersebut.“Baiklah karena ini pertama kalinya untuk kamu, biar aku yang memulainya,” ucap laki-laki tersebut lalu membuka kancing baju Jiya satu persatu. Kemudian ….“Ah kancing baju ini banyak sekali, lebih baik aku mempercepatnya saja ya,” ucap laki-laki tersebut lalu d
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Tidak Tertipu

Di tempat Adam..Adam terus saling menembak dengan anak buah Raka.Adam pun mulai kewalahan. Dia mulai kehabisan peluru lagi di dalam pistol yang dipegangnya.Dia bahkan sudah berkali-kali mengganti pistolnya dengan pistol milik anak buah Raka yang berhasil dia lumpuhkan.Tapi tetap saja, dia masih kesulitan untuk menghabisi semua anak buah Raka sendirian. Apalagi dengan luka gores di punggungnya akibat serangan langsung yang dilakukan salah satu musuh Adam itu, saat dia terpojok tadi. Tapi untungnya Adam masih bisa meloloskan diri hingga masih bertempur sampai saat ini. Lalu, tiba-tiba suasana pun menjadi sepi. Adam yang penasaran kemudian mengintip dari celah kecil di dinding tempat Adam berdiri sekarang.Kemudian Adam melihat ada seseorang wanita memakai pakaian berwarna merah berbicara dengan para anak buah tersebut.“Siapa wanita itu. Sepertinya aku mengenal dia,” gumam Adam.Lalu setelah cukup lama tak ada serangan, tiba-tiba ada seseorang yang menembak ke arah. Untun
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Istriku Memang Beda

Kemudian pengendara motor itu bangun, lalu menepuk nepuk tangan dan pakaiannya yang terkena tanah dengan santai karena dia belum menyadari bahwa di depannya sedang ada banyak orang yang menodongkan pistol ke arahnya.Lalu setelah selesai menepuk-nepuk semua pakaiannya dan tangannya yang kotor, kemudian dia baru sadar dan menatap kearah semua orang yang yang sedang menodongkan senjata padanya.Kemudian Jiya pun mengangkat tangannya dan menatap ke arah Dimas dan Adam. Dimas yang sedari tadi sedang memperhatikan kejadian aneh tersebut, lalu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.“Hahaha!” tawa Dimas sambil terduduk di tanah, karena melihat wanita yang sedang mengangkat tangannya itu adalah Jiya. Semua orang pun bingung karena salah satu Bosnya itu tertawa melihat wanita yang sedang mereka todongi pistol.Lalu Adam pun mengernyitkan keningnya sambil tersenyum ke arah istrinya tersebut.“Turunkan senjata kalian!” perintah Adam. Kemudian Adam pun melemparkan Natasha pada anak buahnya.
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Luka Jiya

Adam lalu menurunkan Jiya di jok mobil tersebut, kemudian dia memposisikan dirinya merangkak di atas Jiya. Wajah Jiya pun memerah karena Adam berposisi seperti itu tanpa mengenakan pakaian.“Kenapa kamu bersikap begini?” tanya Jiya sambil menatap ke arah lain, menghindari beradu mata dengan Adam.“Tatap aku, katakan apa yang terjadi,” pinta Adam dengan nada rendah sambil terus menatap wajah Jiya dengan penuh rasa iba.“Apa yang terjadi?” tanya Jiya sambil menatap ke arah Adam. Dia tidak mengerti apa yang Adam inginkan.Tanpa berbicara sedikit pun, tiba-tiba Adam menurunkan resleting jaket yang dipakai Jiya. Dan kini terlihat jelas bagian depan badan Jiya yang coba disembunyikan oleh Jiya awalnya.“Eh!” Jiya terkejut karena Adam melakukan hal itu. kemudian dia menatap ke arah lain karena tidak ingin melihat ekspresi Adam saat ini.‘Ah, sudahlah toh nanti pada akhirnya dia juga akan tahu. Aku tidak mungkin menyembunyikan semua bekas luka ini,’ batin Jiya.Mata Adam terbelalak saat meliha
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

Kemarahan Nyonya Titi

Beberapa jam berlalu. Kini Adam sedang menemani Jiya yang masih tertidur karena terkena efek obat yang disuntikkan ke tubuhnya. Dan setelah cukup lama, akhirnya Jiya pun mulai sadar dan menggerakkan tangannya.“Ji, Jiya,” panggil Adam lembut menanti Jiya membuka mata.Tak lama kemudian Jiya benar-benar membuka matanya.Seketika senyum cerah muncul di bibir Adan saat melihat Jiya menatap ke arahnya.“Mas.” Jiya memanggil Adam dengan suara serak khas orang yang baru sadar.“Iya aku di sini, kamu tenang saja,” sahut Adam. Jiya pun tersenyum ke arah Adam dan kemudian dia menatap ke sekitar ruangan itu.“Kita ada di mana, Mas?” tanya Jiya.“Kita di rumah sakit.““Ha, rumah sakit?” ucap Jiya terkejut.Lalu, tiba-tiba Jiya terlihat syok saat melihat tangannya.Adam yang melihat ekspresi wajah Jiya yang tidak beres pun langsung panik.“Kamu kenapa?” tanya Adam. Jiya hanya diam saja tidak menjawab. Wajah Jiya pun semakin lama semakin pucat, hal itu tentu saja membuat Adam panik. kemudian Adam
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status