All Chapters of Istri Culun sang Raja Kampus: Chapter 81 - Chapter 90

146 Chapters

Kemarahan Jeni.

Kehamilan Jeni bagai angin surga-untuk keluarga Wijaya, terutama Mama Nita yang teramat begitu bahagia sejak kehamilan menantu nya itu. Dan-untuk merayakan kehamilan Jeni, malam ini Mama Nita mengundang anak, dan menantu nya untuk makan malam di rumah nya. Dan, tentu saja wanita paruh baya itu tak melupakan ke dua sahabat putra nya, Dion dan juga Roki. Suara deru mesin mobil, yang sampai tertangkap oleh indera pendengaran nya, membuat senyuman terbit di wajah Mama Nita. Diri nya begitu bahagia, yakin kalau itu kedatangan menantu, dan juga anak laki-laki nya."Kalian, silahkan menikmati makanan sesuka hati. Tante, akan menyambut kedatanga Jeni, dan juga Aditya," pamit Mama Nita dengan senyuman hangat nya, dan segera berlalu meninggalkan Roki, dan juga Dion.Roki yang tengah menikmati Dissert, segera menghampiri Dion-yang terus membawa pandangan nya pada Mama Nita, sampai sosok itu benar-benar menghiang, tertelan oleh dinding ruangan. "Kehamilan Jeni, benar-benar membawa kebahagian b
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Aditya Mencoba Menghubungi Dita

Dengan gontai-Aditya mengayunkan langka kaki nya, ke luar dari dalam kamar mandi. Tubuh nya-terasa lemas, dan tak bertenaga, akibat mengeluarkan banyak cairan. Aditya memutuskan beristirahat sejenak, pada sebuah kursi yang berada tak jauh dari sana. Bersandar malas, dengan tubuh yang dia selonjorkan-Aditya memejamkan sepasang manik gelap nya, guna mengistirahatkan sebentar tubuh itu. "Aditya----." Terdengar suara tidak asing yang menyeruhkan nama nya, membuat Aditya kembali pada dunia nya. Membuka mata nya pelan, dengan wajah yang nampak tak bersemangat, Aditya mengalihkan pandangan nya pada asal suara. "Maa---," gumam Aditya, saat mendapati keberadaan Ibu nya, Menegakkan posisi duduk nya, dengan pandangan yang masih dia bawah pada Mama Nita.Raut wajah Mama Nita berubah. Kedua bola mata-yang sudah menunjukkan sedikit keriputan, seketika menatap Aditya dengan heran-setelah mendapati wajah pria itu yang nampak pucat. "Kamu, sakit? Wajah mu, nampak memucat," tanya Mama Nita. Wanita
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Dita Berusaha Tetap Tegar

Esok hariWijaya GroupTak mampu menahan diri nya, untuk tidak mengetahui di mana Dita saat ini-Aditya meminta salah satu anak buah nya, untuk mencari informasi tentang keberadaan Dita di apartemen, Lisa. Dan, jawaban yang mengejutkan-yang Aditya terima. "Jadi, dia tidak tinggal di sana lagi?" tanya Aditya, dengan tatapan lekat-lekat nya pada anak buah nya itu."Iya. Dia-tidak tinggal di sana lagi.""Apakah kau yakin, kalau Dita benar-benar sudah tidak tinggal di apartemen milik, Lisa lagi?!" Sangat ingin belum mau mempercayai nya, Aditya kembali melayangkan pertanyaan pada anak buah nya itu."Saya sangat yakin, Tuan. Dari informasi yang saya cari, kalau Nona Dita ternyata sudah beberapa hari tidak tinggal di apartemen milik Lisa lagi."Aditya tak langsung menyambut ucapan anak buah nya itu. Pria itu seketika diam, berkelana-memikirkan di mana Dita saat ini."Ke mana, Dita sebenar nya? Apakah, dia memang sedang menghindari ku?" gumam Aditya, dengan berbagai tanda tanya di dalam diri
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Mencari Dita

Tak sengaja memalingkan wajah itu ke lain arah. Membeku wajah Dita--saat dari jauh wanita itu mendapati sosok yang tidak asing untuk nya, yaitu Dion, dan juga jeni. Di landa keterjutan, namun-seketika di dalam diri Dita timbul rasa penasaran, sebab kedekatan ke dua sosok itu-nampak tak biasa di mata nya. "Jeni bersama, Dion? Dan ke dua nya nampak sangat dekat. Apakah mereka---." Dita menjeda ucapan nya, saat pikiran nya terhantar pada hal,-mungkin saja saat ini Jeni, dan Dion, memiliki hubungan spesial. Berpikir sampai ke arah sana, Dita mengunci mulut nya rapat-rapat, dan membuang jauh-jauh apa yang dia pikirkan itu, sebab menurut nya itu sangat tidak mungkin. Dita yang mengabaikan keberadaan nya, membuat pedagang kaki lima itu bersuara, "Neng--," panggil nya, dan membuat Dita kembali sadar. Segera memalingkan wajah nya, begitu mendengar suara pedagang kaki lima itu, "Neng, mengenal mereka?" tanya wanita paruh baya itu, dengan tatapan lekat-lekat nya pada Dita. "Tidak. Sama sekali
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Mengetahui Aditya Masih Mencintai Dita

Mengemudi kendaraan roda empat nya dalam perjalanan pulang dari kediaman Dita yang terdapat di pinggiran kota. Pikiran Aditya nampak berkelana-dengan raut wajah yang nampak resah, saat pria itu mengendarai kendaraan roda empat nya. "Kata wanita tua tadi, kalau Dita sudah lama tidak pulang ke rumah ke dua orang tua nya. Kalau begitu ke mana, dia sebenar nya? Di apartemen Lisa, sudah tidak ada. Bahkan-dia juga sudah resign dari tempat kerja nya."Hingga--pandangan pria itu teralihkan, setelah terdengar suara deringan telepone pada gawai nya. Tanpa melihat siapa-yang melakukan panggilan telepone, Aditya segera menyambut nya-setelah pria itu memasang earphone pada salah satu cuping telinga nya. "Hallo--," sapa pria itu, pada penelpone di seberang sana."Hallo, Adit! Kamu, di mana?" tanya suara seorang wanita, yang tak lain adalah Mama Nita. "Aku lagi di luar, Maa. Dan ada, apa?""Mama lagi di rumah mu. Datang ke sini, namun Jeni tidak ada.""Jeni sedang berlibur ke villa bersama teman
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Aditya Merasa Curiga

Sebisa mungkin Jeni menahan gemuruh di dalam dada nya, walaupun saat ini hati nya tengah remuk-setelah mengetahui kalau pria yang dia cintai, ternyata masih menyimpan rasa pada istri pertama nya. Menghembuskan napas nya dalam-dalam, berusaha menahan gejolak di dalam dada nya. Berusaha menciptakan senyuman, dan bersikap normal-dan mantap membawah langka kaki nya menghampiri Aditya, dan Mama Nita yang sama sekali tidak menyadari kedatangan nya. "Maa--, Sayang----," panggil Jeni, dengan langka kaki yang dia bawa pada Aditya, dan juga Mertua wanita nya. Aditya, dan Mama Nita sama-sama memalingkan pandangan nya. Senyuman bahagia tercipta di wajah Mama Nita, begitu mendapati kedatangan menantu kesayangan nya. "Jeni---," gumam Mama Nita, dengan memasang senyum di wajah nya. Berbalik menatap Aditya, namun-putra nya itu hanya memasang ekspresi datar nya saja, dan tak terlihat pancaran kebahagian di wajah Aditya sama sekali. Memukul pelan tangan putra nya, hingga membuat pria itu seketika
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Bertemu Arman

Dua bulan kemudian Waktu bergulir begitu cepat, tidak terasa dua bulan telah berlalu. Tepat dua bulan sudah Dita menepi di pinggiran kota, dan memulai kehidupan nya yang baru. Mengontrak sebuah hunian sederhana, Dita melewati hari-hari nya sebagai tukang jahit, dan dari penghasilan menjahit nya itu, wanita itu bisa memenuhi kebutuhan nya sehari-hari, dan menyisihkan sebagian untuk menabung. Senyuman terbit di wajah Dita, usai menyelesaikan jahitan nya-menjahit dress anak, milik salah satu tetangga nya. "Cantik," gumam Dita, dengan masih memasang senyum di wajah nya. Lama menatap pada dress yang berada di dalam genggaman nya, pandangan Dita kini tertuju pada perut buncit nya. Wajah itu kembali berseri-seri, saat membayangkan jika anak nya berjenis kelamin perempuan, betapa cantik nya jika memakai dress hasil karya nya itu. "Mau-kamu laki-laki, atau perempuan, Mama akan tetap menyambut mu dengan suka cita, Nak, Kamu, adalah sumber kebahagian untuk Mama," gumam Dita tersenyum, dan me
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Arman Mengetahui Fakta Tentang Jeni

Setelah memastikan kalau Dita dalam keadaan baik-baik saja, Arman memutuskan untuk pulang. Pria itu kini dalam perjalanan menuju kota asal nya. Sepanjang perjalanan nya, bayangan Dita selalu saja menghantui nya, membuat pria itu tak begitu fokus dengan kegiatan menyetir nya, hingga berakhir hampir saja Arman menabrak sebuah mobil mewah-yang berlawanan arah dengan nya. Namun, dapat terhindar sebab Arman segera membanting setir, ke lawan arah. Wajah pucat pasih, dengan napas yang memburu-Arman terlihat begitu shyok saat ini, sebab hampir saja diri nya kehilangan nyawa akibat kecerobohan nya sendiri. Mematung, hingga suara ketukan yang menyapa jendela mobil nya, kembali membawah Arman pada kesadaran nya. Menurunkan kaca jendela mobil, dan mendapati seorang laki-laki paruh baya yang menatap nya, dengan tatapan menyeramkan. "Sebenar nya, anda-bisa menyetir mobil, atau tidak?!" hardik pria itu, bercakak pinggang, tatapan nya pada Arman serasa ingin menerkam pria itu hidup-hidup. Arman
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Mengetahui Dita Tengah Hamil

Lelah hati, dan juga raga, membuat Arman seperti kehilangan semangat untuk hidup. Kenyataan yang baru saja dia tahu, berhasil memporak-porandakan diri pria itu. Menghempaskan tubuh nya ke atas ranjang, pikiran Arman berkelana-menatap kosong pada langit-langit kamar, yang terlihat kelabu untuk nya. Hanyut dalam apa yang tengah menjadi beban pikiran nya, membuat ke dua sudut mata Arman-melelehkan cairan bening, tanpa diri nya sadari sendiri. Saat mengingat bagaimana kehidupan Dita yang tadi dia temui, membuat rasa bersalah itu kembali datang. "Maafkan aku, Dit---, maaf---. Seandai nya saja aku tahu semua nya akan terjadi seperti ini, aku pasti tidak akan mendukung, apa yang akan Jeni lakukan pada mu," lirih Arman. Sesak yang kian menghimpit di dalam dada nya, membuat air mata itu kembali menyeruak-membasahi ke dua pipi Arman. Berkelana dalam apa yang dia pikirkan, tiba-tiba suara telepone menyapa gawai milik Arman. Pria itu segera bangkit dari tidur nya, dan menghampiri ponsel nya
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Jeni Mencoba Bunuh Diri

Malam hari Setelah memarkirkan kendaraan roda empat nya di halaman depan, Aditya segera membawa langka kaki nya ke dalam rumah. Alunan langka yang terasa berat, raut wajah Aditya nampak tak bersemangat. Mengetahui Dita yang saat ini tengah mengandung, membuat energi di dalam tubuh nya seolah terkuras habis memikirkan hal itu. Dita tengah hamil. Ke mana, dia harus mencari wanita itu? Bahkan, Lisa yang merupakan harapan terakhir nya untuk mengetahui di mana Dita, tak mengetahui keberadaan wanita itu sama sekali. Mengayunkan langka nya pelan, alunan langka-itu Aditya hentikan--saat dari jauh pria itu mendapati keberadaan Jeni. Membekukan manik elang nya, terus menghantarkan pandangan nya pada wanita itu, hingga mata Aditya berhenti pada perut buncit Jeni. Kembali di sadarkan oleh keadaan, raut wajah itu tak lagi sama--sebab kini ada dua wanita yang tengah mengandung anak nya, "Aku sama sekali tidak menyangkah, semua nya akan terjadi seperti ini. Bukan hanya Jeni saja yang telah m
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status