"Stttttttt! Jangan berisik, Do. Nanti kedengaran sama mereka," bisik Laila.Aldo mengeryit dengan sikap Laila, tidak biasanya Laila setakut itu. Apa benar keluarga mantan suaminya begitu menorehkan luka pada Laila, sampai-sampai ia nampak takut, pikir Aldo menatap Laila begitu was-was."Iya, sorry. Aku jadi penasaran sama orangnya yang mana," ucap Aldo mulai mengecilkan volume suaranya."Sini, ikut aku," ajak Laila.Aldo mengangguk dan mulai mengikuti langkah Aldo, ketika sampai di depan khususnya di samping tembok yang diapit ruang bartender dan dapur, Laila menunjuk keluarga Zidan. Ia meminta Aldo mengikuti gerakan tangannya."Tuh, kamu liat tidak yang diujung sana, meja nomor delapan. Itu Keluarga Mantan Suamiku," tunjuk Laila penuh hati-hati takut jika yang di tunjuk sadar."Yang mana Mantan Suamimu?" tanya Aldo."Yang duduk di pojokan, memakai kaos biru, itu Mantan Suamiku," ucap Laila lagi.Aldo menatap tajam ke arah mereka, ingin benar-benar memastikan wajah lelaki brengsek yan
Read more