Home / Pernikahan / Pesona Janda Anak Satu / Bab 47. Musuh baru

Share

Bab 47. Musuh baru

Author: Ane Rifkoh
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Kamu Laila kan?" tanyanya dengan wajah mengingat-ingat.

"Ridwan?" jawab Laila sambil tersenyum.

"Yaampun! Aku pikir siapa. Hahaha. Kamu ngapain di sini La?" tanya Ridwan.

"Aku kerja disini."

"Apa? Jadi kamu kerja disini?" tanya Ridwan kaget.

"Iya. Memang kenapa?" tanya Laila bingung.

"Kamu tidak tahu La, ini restoran siapa?" tanya Ridwan.

"Memang punya siapa?" tanya Laila penasaran.

"Ini punya ..."

Titttt titttt.

Bel kembali berbunyi, tanda semua karyawan harus segera memasuki restoran untuk bekerja. Dengan cepat Laila berjalan.

"Ridwan, aku tidak berlama-lama disini. Aku harus masuk ke dalam karena sudah jam masuk kerja. Lain kali kita sambung lagi," ucap Laila sambil berlari.

"Laaaa. Tunggu!" panggil Ridwan. Namun tidak dihiraukan Laila, ia terus berlari memasuki restoran kelas mewah itu.

"Duuh Laila nih gimana sih ninggalin gue. Gue belum juga bilang kalo pemilik restoran itu malik, mantannya dulu," ucap Ridwan. Ia lantas meninggalkan tempat itu.

Ridwan ialah teman satu kelas Laila
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 48. pekerjaan yang menyenangkan

    Semua orang kembali bekerja seperti biasa. Laila tidak lagi bertanya soal pendapat Anwar mengenai kabar yang Laila anggap kabar burung itu. Tidak mungkin supervisor bisa dengan mudah menggantikan posisi Sindi padanya, apalagi Laila belum genap setahun kerja di sana."La, nanti kamu dengar langsung aja pas briefing nanti sore. Denger-denger, Pak Dion bakalan umumkan siapa aja leader baru yang diganti tahun ini," ucap Anwar."Memangnya setiap tahun diganti?" tanyaku kembali penasaran karena Anwar selalu membuat Laila merasa ingin tahun lebih banyak soal perusahaan ini."Iyalah. Tiap tahun akan ganti pemimpin.""Hah!" teriak Laila kaget."Kenapa kaget?" tanya Anwar bingung."Iya kaget aja. Kenapa harus ganti terus," jawab Laila."Soalnya Bos besar pingin semua karyawan merasakan jadi atasan. Ya meski sekelas leader, intinya mah di puter gitu biar merasakan. Kalo bagus, ya ada yang sampe dua tahun belum diganti," jawab Anwar membuat Laila mulai memahami peraturan di restoran ini."Makanya

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 49. menghindar

    "Zidan, kita coba makan di sini. Denger-denger ini restoran mewah di daerah sini," ucap Anggraini.Laila terus bersembunyi di balik tembok, agar tubuhnya tidak diketahui oleh mantan keluarga yang tidak punya hati itu. Laila selalu ingat bagaimana kejadian ia dipecat dari rumah makan Padang oleh keluarga itu, ditambah dengan kejadian ia melukai Zidan dan berakhir di jeruji besi, semua terekam jelas di ingatannya. Laila tidak mau, keluarga itu mengganggu hidupnya lagi. Karena sekarang ia cukup bahagia dengan hidupnya."Zidan baru tahu kalo disini ada restoran sebesar ini Ma," ucap Zidan."Sebenarnya udah lama restoran ini berjalan. Cuma kitanya aja yang belum pernah kesini. Itulah yang membuat Mama ingin mencoba," balas Anggraini.Laila hanya menatap mereka dari jauh, hanya Jonathan yang tidak ikut berbicara dengan ibu dan saudaranya itu, wajahnya pun seakan tidak ceria. Laila seperti menyadari jika Jonathan sedang tidak baik-baik saja. Ia seperti memikirkan sesuatu yang berat."Udahlah

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 50. Fakta yang baru diketahui Laila.

    "Stttttttt! Jangan berisik, Do. Nanti kedengaran sama mereka," bisik Laila.Aldo mengeryit dengan sikap Laila, tidak biasanya Laila setakut itu. Apa benar keluarga mantan suaminya begitu menorehkan luka pada Laila, sampai-sampai ia nampak takut, pikir Aldo menatap Laila begitu was-was."Iya, sorry. Aku jadi penasaran sama orangnya yang mana," ucap Aldo mulai mengecilkan volume suaranya."Sini, ikut aku," ajak Laila.Aldo mengangguk dan mulai mengikuti langkah Aldo, ketika sampai di depan khususnya di samping tembok yang diapit ruang bartender dan dapur, Laila menunjuk keluarga Zidan. Ia meminta Aldo mengikuti gerakan tangannya."Tuh, kamu liat tidak yang diujung sana, meja nomor delapan. Itu Keluarga Mantan Suamiku," tunjuk Laila penuh hati-hati takut jika yang di tunjuk sadar."Yang mana Mantan Suamimu?" tanya Aldo."Yang duduk di pojokan, memakai kaos biru, itu Mantan Suamiku," ucap Laila lagi.Aldo menatap tajam ke arah mereka, ingin benar-benar memastikan wajah lelaki brengsek yan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 51. gosip baru

    "Bagaimana La, apa kamu.sudah kasih tau temen-temen lain untuk rapat sore nanti?" tanya Dion tiba-tiba datang dari ruangannya menghampiri Laila yang sedang berdiri mematung di dapur."Eh, iya Pak. Sudah saya sampaikan sama temen-temen yang lain, dan mereka siap," jawabku."Bagus kalo gitu. Ngomong-ngomong, kenapa kamu pake masker?"Degh.Mata Laila membulat saat atasannya menanyakan soal masker yang bertengger di wajahnya. Laila bingung harus menjelaskan apa pada atasannya itu, tidak mungkin ia mengatakan hal jujur pada bosnya kalau ia melakukan itu untuk terhindar dari mantan keluarga suaminya itu. Laila semakin bingung harus jawab apa. "La, kok diem?" tanya pak Dion."Anu ... Hmm ini,""Maaf Pak, saya yang menyuruhnya. Tadi Laila bantu saya sebentar di bartender, dia saya minta untuk memakai masker dalam meracik minuman serbuk. Tidak mungkin Laila sanggup mencium aromanya, karena ada beberapa minuman menyengat di bagian bartender, ia pasti tidak biasa mencium aroma itu, makanya say

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 52. Rapat

    Sore hari pun datang, dimana rapat akan dilangsungkan secara bersama. Laila, Aldo dan leader lain nampak bingung dengan seruan rapat kali ini. Biasanya, rapat hanya akan dilakukan dalam satu tim saja, dan di ketuai oleh leader dari bagian itu sendiri. Tetapi berbeda dengan sekarang, rapat itu diadakan serentak oleh semua karyawan tanpa terkecuali. Bahkan, pemimpin rapat ini akan diketuai oleh pak Dion sendiri, atau lebih tempatnya pimpinan restoran cabang daerah sini."La, ini rapat apa sih? Tumben semua suruh kumpul," tanya salah seorang karyawan dari bagian bartender."Aku juga nggak tau Gus, aku cuma diminta untuk bilang ke kalian semua hadir di rapat ini," jawab Laila apa adanya, ia hanya menyampaikan kabar ini tanpa tahu maksud dari rapat itu sendiri."Selamat sore semuanya. Bagus kalo kalian sudah pada kumpul." Dikala sedang kebingungan pak Dion datang dan menyapa mereka. Ia mulai duduk di kursi paling depan, dimana ia yang akan memimpin rapat kali ini."Maaf Pak. Ini ada rapat

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 53. Rasa syukur keluarga Laila.

    "Assalamualaikum Bu, Yah!" Dengan berlari, Laila memasuki rumahnya. Ia sudah tak sabar menyampaikan kabar ini pada pernah tuanya soal apa yang didengarnya di restoran."Waalaikumsalam, ya ampun La! Kamu kenapa sih? Masuk rumah kok grasak-grusuk," ucap Susi kesal dengan putrinya."Iya Bu, Ayah sampe kaget," timpal Anton. Pasalnya, saat Laila sampai Anton dan Susi tengah menikmati film kesukaan mereka di televisi, barang yang baru beberapa bulan yang lalu dibelikan Laila untuk mereka."Maaf Pak, Bu. Laila bawa berita penting, makanya ngga salah ketemu kalian," jawab Laila yang membuat kedua orang tuanya bingung."Berita apa sih?" tanya Susi penasaran.Laila mulai duduk di depan kedua orang tuanya, matanya tajam menatap keduanya."Bu, Yah. Kalian tahu ngga kalo Laila tadi ketemu keluarga Bang Zidan!""Apa?" teriak Anton kaget.Laila langsung mengangguk."Lalu, apa yang mereka lakukan padamu?" tanya pak Anton lagi."Tidak Yah. Meraka tidak melakukan apa-apa, Laila tidak menunjukkan wajah

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 54. Pernikahan kedua

    Hari ini adalah hari pernikahan Zidan, pesta megah itu bergelar di hotel mewah. Zidan memakai setelan kemeja dengan warna putih, senada dengan jas dan celananya. Di depan penghulu, ia duduk beriringan dengan wanita pilihannya bernama Oliv.Oliv bukan wanita pertama yang dipersunting Zidan. Ini pernikahan kedua Zidan bersama seorang wanita. Tapi, Oliv sama sekali tidak tahu soal itu. Yang Oliv tahu Zidan seorang perjaka yang belum pernah menikah, Zidan dan keluarganya merahasiakan itu. Supaya Oliv tetap mau menikah dengannya."Saudara Zidan. Apa kamu sudah siap mengucap ikrar pernikahan ini?" tanya pak penghulu."Saya sudah siap Pak," ucap Zidan mantap."Baik. Kita mulai, Bismillahirrahmanirrahim ..."Mulai lah proses demi proses berjalan khidmat dan lancar. Satu kalimat terucap dengan lantang, Zidan sudah berganti status, sekarang ia bukan lagi duda, melainkan pria beristri."Selamat ya, Oliv.""Akhirnya anak Mama menikah.""Selamat Liv."Satu-persatu kerabat dan keluarga mengucapkan

    Last Updated : 2024-10-29
  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 55. Ulang tahun restoran

    Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun restoran tempat Laila bekerja, antusias karyawan begitu semangat dalam menyambut hari kebesaran restoran itu. Semua memakai seragam yang sama, seragam yang sudah diberikan pak Dion jauh sebelum acara dilaksanakan hari ini. Mereka memakai pakaian dengan wajah penuh ceria dan gembira. Mereka akan membantu jalannya acara itu dengan baik, sesuai arahan dan tugas dari pak Dion."Kalo ngga salah ini ulang tahun yang ke delapan kan?" tanya Laila pada Aldo."Iya La benar," balas Aldo.Mereka semua bertugas di bagian masing-masing, Aldo dan Laila sudah berdiri di depan pintu, menyambut setiap tamu yang datang, kolega, klien, sampai dengan keluarga pemilik restoran ini tak luput dari penyambutan ramah Laila dan Aldo. Hanya Keluarga inti saja, pemilik restoran ini yang benar-benar belum terlihat kedatangannya. Laila semakin penasaran bagaimana wajah-wajah Keluarga besar bosnya itu."Selamat pagi. Mari masuk.""Terimakasih.""Selamat menikmati jamuan kami

    Last Updated : 2024-10-29

Latest chapter

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 66. ending

    "Mbak kenapa ada disini?" tanya Laila bingung."Aku bekerja di sini La," jawab Vallen menunduk."Bekerja? Maksudnya bekerja bagaimana Mbak?" tanya Laila tak paham.Vallen pun menjelaskan semuanya pada Laila, bagaimana ia diusir oleh Anggraini karena tidak suka dengan sikap keluarganya yang masih tunduk dengan sebuah tradisi. Laila syok, begitu juga Malik ia juga tak menyangka jika keluarga mantan suami Laila memiliki tradisi yang mengerikan."La, aku Minta maaf atas semua kesalahanku dulu. Aku menyesal dulu ikut campur rumah tangga kamu dan Zidan! Bahkan, aku ikut-ikutan mengusirmu juga dari rumah," ucap Vallen."Sudahlah Mbak, lupakan saja. Mungkin aku dan Bang Zidan sudah tidak berjodoh. Aku tidak menyalahkan siapapun. Ini semua takdir, aku sudah berdamai dengan takdir itu," ucap Laila legowo.Mendengar kelapangan dan keikhlasan Laila, membuat Malik kembali kagum. Tak salah dirinya masih mencintai Laila. Karena sifat Laila selalu membuatnya takjub. Malik berjanji tidak akan melepas

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 66. bertemu Vallen

    "Saya serius," jawabku mantap."Tapi saya bawa motor Pak," balasnya mencari alasan."Titipkan saja disini, restoran saya aman. Sekalian saya juga mau ajak kamu ngobrol," ucapku lagi.Laila nampak berpikir, entah apa yang dia pikirkan. Aku berharap Laila mau menerima ajakan ini, aku akan mengatakan sejujurnya bahwa aku masih mencintainya, cintaku padanya belum berubah dari dulu."Baik Pak, lagian ada yang mau saya tanya juga."DeghKira-kira apa yang akan ditanyakan Laila? Kenapa dada ini langsung berdebar kencang. Aku harus bisa mengendalikan diri, jangan sampai Laila mendengar suaranya."Kalo gitu ayo kita berangkat," ajakku.Kami lalu berjalan bersama menuju mobil. Setelah sama-sama di dalam mobil, aku langsung melajukan kendaraan memecah keramaian kota. Di perjalanan, Laila diam saja. Aku pun bingung harus memulai percakapan seperti apa. Kenapa kedekatan kami sekarang membuatku canggung, mungkin karena status kami yang sudah berubah."La, bagaimana kabar keluargamu? Aku dengar kamu

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 65. POV Malik

    "Saya serius," jawabku mantap."Tapi saya bawa motor Pak," balasnya mencari alasan."Titipkan saja disini, restoran saya aman. Sekalian saya juga mau ajak kamu ngobrol," ucapku lagi.Laila nampak berpikir, entah apa yang dia pikirkan. Aku berharap Laila mau menerima ajakan ini, aku akan mengatakan sejujurnya bahwa aku masih mencintainya, cintaku padanya belum berubah dari dulu."Baik Pak, lagian ada yang mau saya tanya juga."DeghKira-kira apa yang akan ditanyakan Laila? Kenapa dada ini langsung berdebar kencang. Aku harus bisa mengendalikan diri, jangan sampai Laila mendengar suaranya."Kalo gitu ayo kita berangkat," ajakku.Kami lalu berjalan bersama menuju mobil. Setelah sama-sama di dalam mobil, aku langsung melajukan kendaraan memecah keramaian kota. Di perjalanan, Laila diam saja. Aku pun bingung harus memulai percakapan seperti apa. Kenapa kedekatan kami sekarang membuatku canggung, mungkin karena status kami yang sudah berubah."La, bagaimana kabar keluargamu? Aku dengar kamu

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 64. POV Malik

    Melihat Laila lagi membuatku merasa ingin segera mengatakan padanya, bahwa aku masih mencintainya. Entah kenapa sulit sekali melupakan Laila, mungkin Laila bisa begitu mudah melupakan aku. Tapi tidak denganku, justru aku ingin memberitahu ia bahwa rasa ini masih sama."Permisi Pak." Senyuman itu masih sama, tatapan dan pesonanya masih berhasil membuat dada ini berdetak lebih cepat. Laila tak bisa membuatku melupakan apapun yang ada padanya. Laila bagiku gadis yang tak pernah bosan dipandang. Aku merasa selalu terhipnotis dengan tatapannya.Padahal sudah bertahun-tahun lamanya kami tidak bertemu. Tapi kenapa aku masih saja gugup melihatnya, Laila selalu berhasil membuatku salah tingkah."Aku mau memperjuangkan Laila lagi, Wan.""Apa? Lo gila?" teriak Ridwan terkejut."Memang kenapa? Kamu kan tahu bagaimana perasaanku pada Laila sejak dulu, kenapa harus kaget?" tanyaku tak paham dengan sikapnya.Setahuku Ridwan selalu memintaku mencari Laila dan memperjuangkan dia lagi, tapi kenapa sek

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 63. Merasa punya kesempatan.

    Sudah beberapa bulan berlalu, Laila dan Malik kembali dekat. Mereka sering bertemu di restoran, Malik bahkan tidak pernah absen mengunjungi restoran miliknya semenjak tahu Laila bekerja disana."Kalian sadar ngga sih kalo Pak Malik sering ke restoran," celetuk Windi. Gadis satu itu memang suka menjadi pemicu untuk mereka membicarakan orang lain."Huss. Kamu tuh Windi, sering banget ngomong asal, dia itu Bos kita," selah Ayu."Seriusan. Kamu ngerasa ngga sih sikap Pak Malik itu beda, apalagi kalo udah ketemu Laila. Aku jadi curiga," balas Windi ."Curiga apa?" tanya Ayu penasaran."Jangan-jangan Pak Malik dan Laila pacaran." Justru Sindi yang menjawab tanpa ragu."Apa?" teriak Windi begitu syok."Ngga mungkin lah Pak Malik pacaran sama Laila," sanggah Ayu tidak percaya."Iya bener, aku juga ngga yakin kalo Pak Malik suka sama Laila. Perbedaan mereka aja bagai langit dan bumi," timpal Windi."Tapi aku bisa lihat perbedaan pandangan Pak Malik saat menatap Laila. Mungkin juga Pak Malik suk

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 62. Zidan marah.

    "Apa yang Mama lakukan pada Oliv! Aku ngga terima Ma!" teriak Zidan marah."Mama tidak melakukan apa-apa. Bukannya Istrimu sendiri yang ingin pergi dari sini?" sanggah Anggraini tidak merasa bersalah."Tapi semua itu karna perkataan Mama! Mama yang buat Istriku pergi!""Cukup Zidan! Jangan kurang ajar sama Mama!""Mama yang ngga pernah mengerti aku!" selah Zidan matanya merah menyala, dadanya bergemuruh karena terlalu kesal dengan sikap Anggraini.Sebelumnya Zidan selalu bersikap hormat pada mamanya, tapi tidak dengan sekarang. Menurut Zidan, sang ibu sudah sangat keterlaluan dalam mencampuri urusan rumah tangganya. Mungkin saat dirinya menjalin hubungan dengan Laila, Zidan masih mampu menurut dan menerima perlakuan mamanya terhadap istirnya. Tapi tidak dengan sekarang, Zidan merasa benar-benar mencintai Oliv. Ia merasakan kebahagiaan atas pernikahannya yang sekarang.Ia tidak mau kehilangan Oliv begitu saja karena bagi Zidan Oliv kebahagiaan yang tak akan bisa digantikan oleh apapun.

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 61. Belum ada hasil.

    "Terus gimana Dokter?" tanya Oliv. Ia tidak menyangka jika dirinya akan mengalami hal seperti ini. Keinginan memiliki anak tidak semudah bayangannya, Oliv sedih karena ternyata dialah penyebab sulitnya mendapat keturunan."Kita obati dulu penyakitnya, baru bisa program hamil lagi," tutur dokter."Apa yang harus saya lakukan agar sembuh!" Oliv begitu menggebu-gebu ingin tahu. Ia tidak mau selamanya begini tanpa melakukan tindakan."Sabar Sayang! Sabar," pinta Zidan berusaha menenangkan istrinya."Bagaimana aku bisa sabar Mas. Aku ... Aku ..." Oliv menangis sejadi di depan Zidan. Melihat itu, Zidan tak kuasa langsung memeluk tubuh Oliv, memberinya ketenangan."Ibu, Bapak sabar ya. Ibu bisa hamil kok, mungkin prosesnya memang panjang. Untuk kali ini, kita harus melakukan tindakan operasi untuk mengangkat benjolan di rahim Ibu, kista itu benar-benar besar. Kalo tidak segera di tangani, bukan hanya menyulitkan ibu hamil, tapi bisa juga memperparah kondisi Ibu," tuturnya."Baik Dok. Lakukan

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 60. Frustasi

    "Sudah empat bulan menikah kenapa Istrimu belum hamil juga, Zidan?" cecar Anggraini menatap kesal putranya."Mama gimana sih? Wajar dong, kita nikah juga belum lama," balas Zidan santai."Jangan terhanyut Zidan! Mama tahu banget kalo pernikahan ini tuh sangat berbeda dengan yang pertama. Tapi, Mama tidak bisa menunggu! Gimanapun kita harus cepat melahirkan keturunan!" desak Anggraini."Tapi Ma ...""Cukup! Mama ngga mau tahu, secepatnya kamu dan Oliv promil. Mama ngga mau kamu terlalu lelet kaya gini!" gerutu Anggraini benar-benar kesal. Selepas ia mengungkapkan kekesalannya, Anggraini pergi meninggalkan Zidan yang masih duduk di sofa ruang tamu dengan kebingungan. Zidan tidak tahu bagaimana cara membujuk Oliv untuk tindakan program hamil, Oliv pasti curiga dengan desakan dia yang ingin hamil. Tapi tidak ada cara lain, Zidan akan mencoba bicara dengan Oliv nanti. ****Zidan memutuskan pulang ke rumah, membicarakan soal ini pada istrinya Oliv. Zidan harus mengatakan ini, daripada ia m

  • Pesona Janda Anak Satu    Bab 59. Suara hati Malik.

    Malik tak menyangka jika ia akan kembali bertemu dengan mantan kekasihnya dulu. Ya Laila gadis yang berhasil membuatnya terbelenggu dengan masa lalu. Sejak lulus sekolah, Malik berhasil menjaga hati ini tetap kosong. Malik tidak menjalin hubungan dengan siapapun setelahnya. Hanya Laila, wanita yang berhasil membuatnya luluh, dan tidak ingin mencari yang lain.Entah apa maksud Tuhan mempertemukan mereka lagi, setelah sekian lama mereka terpisah oleh jarak dan waktu. Sekarang, mereka dipertemukan dengan cara yang berbeda, yaitu, Laila bekerja di restoran miliknya sendiri. Yang artinya, ia akan mudah bertemu dan melihatnya setiap hari.Bayangan tiga tahun lalu terlintas dipikiran Malik, ia ingat betul bagaimana saat mereka menjalin hubungan dulu, Laila berhasil membuatnya takluk, dan mati-matian mengejar cinta Laila. Padahal sebelumnya Malik tak pernah serius dalam hubungan asmara, ia sering gonta-ganti pacar dan tidak benar-benar cinta. Hubungan itu hanya sebatas mainan masa sekolah. Tet

DMCA.com Protection Status