Semua Bab Terjebak Cinta Suamiku : Bab 51 - Bab 60

108 Bab

Permintaan Jack

Saat jam pelajaran habis, Kannaya menghela napas lelah dan dia merebahkan kepalanya di meja. Dean menatapnya dari depan tapi dia tidak melakukan apapun, dia hanya meninggalkan kelasnya dan membiarkan Kannaya bersama dengan Camelia."Kannaya ... Lama tidak bertemu," ucap Jack membuat Kannaya menatapnya dengan tatapan yang biasa. "Kudengar kamu sakit makanya tidak datang ke universitas selama hampir satu bulan. Sekarang kamu sudah baik-baik saja?"Kannaya tersenyum dan mengangguk. "Aku sudah masuk rumah sakit dan dirawat selama 2 minggu di sana. Sekarang keadaanku baik-baik saja tapi aku harus rutin makan dan tidak boleh lagi bolong-bolong. Aku juga harus selalu meminum vitamin dan memakan makanan yang bergizi. Kamu tidak perlu khawatir, keadaanku sudah sangat baik sekarang," ujarnya membuat Jack merasa tenang.Dia menatap wajah Kannaya dan sebenarnya kesal karena wanita ini harus menikah dengan Dean. Kannaya adalah sosok gadis yang cantik dan memang wajahnya itu khas sekali dan tidak b
Baca selengkapnya

Di Mobil

Kannaya menatap wajah Dean saat dia membuka pintu mobil. Pria itu menatapnya juga dan tampak sangat santai. Hal itu membuat Kannaya menghela napas dan masuk karena Dean sudah menjemputnya. Padahal tadi dia sudah mengatakan akan pulang dengan Camelia."Kenapa harus menjemputku? Bukankah sudah kukatakan kalau aku akan pulang dengan Camelia?" tanyanya dengan wajah tak mengerti tentang apa sebenarnya yang akan di lakukan Dean."Kebetulan aku sudah istirahat makan siang, jadi aku sekalian menjemputmu." Dean berkata santai sambil membawa mobilnya menjauh dari universitas. "Kenapa kamu seperti tidak senang aku menjemputmu?"Kannaya menggeleng pelan. "Aku hanya heran saja, kamu seperti kurang kerjaan makanya menjemputku," ucapnya membuat Dean menghela napas pelan.Kannaya heran kenapa pria ini tidak bicara, tapi dia juga memutuskan untuk diam beberapa lama. Tetapi dia menoleh ketika melihat Dean berhenti di sebuah sisi jalan yang tenang dan sunyi."Kenapa kita berhenti disini?" tanyanya membu
Baca selengkapnya

Hanya Cintai Aku

Kannaya susah payah membuka matanya yang terasa berat. Dia berada di sebuah tempat yang berbeda dari apartemen saat ini, walau dia berada di atas tempat tidur yang nyaman dan hangat.Setengah harian dia digempur oleh Dean hanya demi menyalurkan semua rasa kesal dan frustasi pria itu, akibatnya dia merasa sangat lelah dan hanya bisa tidur beberapa menit lalu. Dia bangun karena merasa lapar dan malah dia merasakan aroma makanan yang sangat enak di dekatnya."Mas ..." panggilnya pelan membuat Dean tersenyum kecil dan mendekat.Dia memang sudah memperhatikan gerak-gerik Kannaya dan istrinya itu memang sudah bangun makanya dia tahu. Hanya ada beberapa menit setelah dia keluar kamar mandi dan menerima makanan yang dia pesan, tapi sekarang istrinya sudah bangun dan terlihat sangat lemah.Berjalan perlahan ke arah ranjang, dia membawa makanan yang tadinya dia terima dengan troli lalu menatap Kannaya yang tampak sangat lapar tapi tidak bisa melakukan apapun."Lapar?" tanya Dean seraya duduk di
Baca selengkapnya

Sugar Baby Kesayangan

Kannaya mendesah tertahan saat tubuhnya kembali terguncang merasakan hujaman suaminya yang kembali mengajaknya bercinta setelah mereka tidur semalaman. Ini masih subuh dan memang mereka tidak begitu mengantuk lagi karena tadi malam mereka tidur dengan cepat, Kannaya terbangun jam empat dan Dean juga ikut terbangun karena dibangunkan oleh Kannaya hanya karena dia tidak bisa bergerak akibat dipeluk erat suaminya."Mas ..." Kannaya menarik napas dan mendesah makin kencang saat Dean meremas dadanya dengan sensual dan menjilati semua bagian lehernya.Sementara di bawah sana, miliknya terus bergerak teratur memasuki milik Kannaya yang sempit dan membuatnya tidak bisa menahannya semakin lama. Dia gila dibuat istrinya ini, entah karena tergila-gila atau sejenisnya. Dia hanya merasa kalau bercinta dengan Kannaya itu membuatnya ketagihan.Keduanya bercinta di subuh hari yang terasa dingin. Kamar hotel yang seharusnya senyap di jam segini malah penuh dengan suara dua tubuh yang saling beradu dan
Baca selengkapnya

Ungkapan Mematahkan Hati

Dean sedang bertemu dengan salah satu rekan kerjanya dan mereka sempat meeting beberapa saat sebelum makan siang bersama dan Dean hanya memakan sedikit karena dia tidak mau membiarkan istrinya makan sendirian di hotel. Dia akan segera pulang setelah ini dan dia akan memastikan Kannaya tidak merasa sendirian.Alasannya yang mengatakan ada urusan pekerjaan di luar kota ini memang benar, dia memang memiliki urusan bisnis dengan salah satu koleganya dan sekarang dia sedang bertemu dengan mereka. Kalau dia merasa tidak nyaman karena salah satu dari setiap wanita itu terus melirik dan mencari tahu tentang bagaimana keadaannya seolah-olah sedang menampakkan kalau dia tertarik.Jika saja bukan karena potensi yang kuat hingga membuat Dean melanjutkan kerjasama, jika tidak maka dia berhenti sejak dulu karena dia tidak suka ada orang yang menyukainya dan menetapnya seperti itu dengan tatapan kelaparan. Sebagian besar orang-orang hanya melihatnya dari harta dan dia tidak suka karena itu menunjukk
Baca selengkapnya

Kannaya Makan?

Kannaya memegang kepalanya yang terasa pusing. Dia menghela napas pelan dan menatap ke arah jam, Dean mengatakan makan siangnya akan datang tepat waktu tapi sampai sekarang belum juga datang padahal sudah terlambat selama sepuluh menit lebih."Aku juga ditinggalkan sendirian disini, padahal 'kan harusnya Mas Dean sudah pulang karena ini sudah jam berapa." Kannaya menghela napas pelan.Dia sudah bosan main ponsel karena tadi sempat memberikan pesan pada Camelia karena dia ada urusannya tidak bisa menemui temannya itu. Karena dia tahu Camelia pasti akan bertanya-tanya kenapa dia tidak masuk kuliah dan Dean adalah penyebabnya. Kalau dia tidak lulus nanti maka dia akan meminta ganti rugi dan juga pertanggungjawaban dari Dean supaya pria itu mau memberikan apa yang seharusnya dia dapatkan."Aku lapar sekali," gumamnya lalu menarik napas pelan memejamkan matanya di sofa.Rasanya dia ingin memesan dari online tapi takutnya nanti kalau dia sudah memesannya makanannya datang dan itu malah memb
Baca selengkapnya

Berniat Pindah Rumah

Kannaya hampir selesai makan ketika dia merasakan ada yang memeluknya dari belakang. Dia mendongak dan langsung mendapatkan ciuman di pipinya dari seorang pria yang sudah dia kenali."Mas ...""Kenapa kamu makan di sini?"Kannaya terdiam lalu menatap suaminya yang baru bertanya dengan tatapan serius hingga dia menarik napas."Tadi aku menunggu staff hotel untuk mengantarkan makanan tapi mereka tidak juga datang makanya aku lapar dan keluar saja dari hotel. Aku tidak tahu apakah uangku cukup untuk masuk restoran atau tidak makanya aku memutuskan untuk masuk ke warteg saja. Soalnya di sini terjamin murah dan aku tidak akan kesulitan untuk makan yang cukup. Kapan kamu pulang?" tanya Kannaya membuat Dean menghela napas panjang dan diam ditempatnya tanpa menjawab.Kannaya tahu kalau ini bukan akhir yang baik hingga dia memutuskan untuk makan lebih cepat dan mengajak suaminya itu untuk pergi dari sana setelah membayar sebelum Dean mengamuk nanti. Saat mereka sudah menjauh dari warteg pun De
Baca selengkapnya

Tekad Dean

Kannaya menatap wajah suaminya dengan tatapan serius sebelum akhirnya menghela napas. "Aku hanya malas ada drama pelayan tidak menyukaiku sebagai majikan mereka atau istrimu. Semua itu banyak kejadian dan banyak juga pelayan yang bisa mencelakai majikan hanya karena cemburu atau sejenisnya. Memikirkan semua itu, aku sudah lelah duluan makanya aku memintamu untuk melakukan itu. Begitu aku masih bisa kok menjadi pelayan di rumah utama," ujarnya jujur tanpa menutupi apapun.Dia bukan melihat drama atau menonton film-film orang kaya yang tidak disukai oleh pelayan. Dia sangat sering dengar tragedi ini dan itu menyebalkan. Belum lagi nanti dia harus menghadapi Ibu mertuanya saat mereka suatu saat pulang, dia bahkan tidak mampu untuk berpikir jernih saat ini. Perbedaan kasta kadang-kadang begitu kejam dan membuat manusia harus tahu diri untuk memikirkan jika sebenarnya yang dia lakukan itu salah dan dia bukan hidup di surga makanya banyak manusia iri dan yang berkeliaran."Kamu-""Jangan ka
Baca selengkapnya

Masih Trauma

Seharian itu mereka benar-benar sudah pergi ke manapun karena Kannaya tidak mau membeli apapun. Padahal Dean sudah mengajaknya tapi Kannaya tetap bersikeras tidak akan membeli apapun karena dia juga tidak berminat. Bolehkah Dean mengatakan kalau istrinya ini ajaib?Setelah makan malam bersama mereka terlihat memandangnya pemandangan kota yang terlihat bagus dari jendela. Kannaya memandanginya sambil mengerjakan tugas kuliah yang dikirimkan oleh Camelia karena lagi dan lagi dia harus melakukan kuliah secara daring hanya karena ulah tiba-tiba dari Dean yang mengajaknya menginap di sebuah tempat sehingga dia tidak bisa datang ke universitas untuk belajar.Dia mau menolak atau protes juga tidak kuasa karena pria ini kadang-kadang memiliki kehendak yang tidak bisa dia bantah. Kannaya hanyalah seorang gadis kecil yang tidak berdaya dan hanya bisa menuruti keinginan pria ini.Dean menatap Kannaya yang sedang menguap, hingga dia bergerak mendekat dan duduk di sebelah Kannaya yang sedang menge
Baca selengkapnya

Bayaran?

Hari ini Dean bekerja jadi Kannaya keluar hotel sambil membawa laptopnya dan mengerjakan tugas kuliahnya di taman. Dia duduk di salah satu taman yang rimbun dan mulai mengeluarkan laptop untuk belajar. Di manapun dia berada dia tidak akan meninggalkan pembelajarannya jika bisa karena dia bertekad untuk lulus dengan predikat yang baik walaupun kadang-kadang kedistrak dengan ulah yang dilakukan oleh Dean dengan mengajarnya liburan atau staycation di hotel.Dua jam dia di sana hanya dengan membawa satu botol air mineral tak ada niatan Kannaya untuk membeli sesuatu dengan menggunakan kartu yang diberikan Dean kepadanya. Dia sama sekali tidak berminat untuk mengambil sepeserpun uang dari sana karena yang dia butuhkan hanyalah makan yang cukup dan tempat istirahat. Sejak dulu dia selalu hemat karena semenjak kematian kedua orang tuanya dia banyak mengalami kesulitan ekonomi makanya dia tidak mau menjadi pribadi yang boros. "Kamu kembali besok, 'kan? Soalnya kita perlu membayar biaya kuliah
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status