Semua Bab Terjebak Cinta Suamiku : Bab 41 - Bab 50

108 Bab

Wanita Di Kamar Dean

Saat Dean membuka pintu apartemennya dan dia menemukan Andreas yang sudah menatap tajam wajahnya. Dean menatapnya tak kalah dingin, dia sudah menduga kalau temannya ini yang datang dan membuat malam panasnya dengan sang istri terganggu."Kenapa kau datang kesini?" tanyanya membuat Andreas menghela napas dalam-dalam."Sebelum aku menjawab pertanyaanmu aku duluan yang akan bertanya! Apa yang kau lakukan sampai lama sekali membukakan pintu untukku? Apakah kau menyembunyikan istri orang di dalam rumahmu?"Dean berdecih mendengarnya, lalu dia masuk dan berharap Kannaya tidak keluar. Dia tidak mau istrinya dilihat oleh temannya ini, apalagi temannya ini adalah seorang yang sangat tidak baik kadang-kadang jadi dia tidak mau Kannaya nanti malah terkontaminasi dengan kata-katanya."Mau aku menyembunyikan istri orang atau siapapun memangnya kenapa? Kau bahkan tidak berhak untuk ikut campur," balasnya membuat Andreas mendengus kesal.Dia duduk di sofa dan menatap Dean yang sudah mengambil sofa. D
Baca selengkapnya

Tidak Percaya Diri

Kannaya menatap pintu yang terbuka dan menampilkan kedatangan suaminya, dia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Dean yang sudah tersenyum dengan membawa kantong kresek yang berisi tentang makanan yang dia pesan di online tadi."Sudah datang," ujarnya dengan wajah riang membuat Dean tersenyum.Dia menyerahkan kantung makanan itu, lalu menatap Kannaya yang senang sekali ketika membukanya. Sialnya, jarak antara dirinya dan Kannaya begitu dekat hingga dia bisa mencium aroma harum dari Kannaya yang membuat miliknya menggeliat di bawah sana."Mas mau makan juga? Tamunya sudah pulang?" tanya Kannaya membuat Dean menghela napas."Belum, dia temanku. Jadi jangan keluar kamar, aku tidak mau kamu bertemu dengannya," ujar Dean membuat Kannaya menatapnya.Dia tidak mengerti kenapa bisa begitu tapi karena dia ingat kalau statusnya di sini masih seperti seorang simpanan Dean, jadi untuk menampilkan diri dihadapan orang-orang, dia belum pantas melakukannya."Aku mengerti," ujar Kannaya seraya
Baca selengkapnya

Pagi Di Dapur

Kannaya terbangun dengan sesuatu yang terasa berat menimpanya. Dia melenguh pelan dan membuka matanya hingga dia bisa melihat Dean yang sedang tidur di atas dadanya. "Aaa, Mas ... Tubuhku sakit!" Kannaya berteriak.Tentu saja dia tak senang kalau dijadikan sebagai bantal. Apalagi pria ini berat, tubuhnya itu berbobot dan kekar. Sementara Kannaya hanya seorang gadis bertubuh kecil yang bisa penyet kalau ditimpa begini. "Mas ..." Dean tak bereaksi dan masih tidur. "Aduh, punya suami begini amat! Tidur dan tidak tidur sama-sama membuat susah! Masssss!"Dean bergerak kaget mendengar teriakannya, dia langsung bangkit dari sana dan menatap Kannaya yang sudah meringis sakit akibat gerakan buru-buru Dean yang malah menekan dadanya begitu kuat. "Sayang ... Kamu kenapa?" Dengan panik Dean mendekat dan melihat Kannaya yang sudah menatapnya dengan kesal. "Kenapa kamu tidur di tubuhku? Kamu tahu kalau kamu itu berat!" Kannaya mengomel kesal.Pasalnya dadanya sakit, sesak tiba-tiba karena di
Baca selengkapnya

Tunggu Waktu

Kannaya membiarkan Camelia menarik tangannya dan mereka singgah di salah satu restoran untuk makan siang. Setelah dia mencemaskan sahabatnya ini seharian, Kannaya baru menemuinya sekarang. Tentu saja dia merasa kesal makanya dia membawanya ke sini saat mereka tak sengaja bertemu di tengah jalan."Bagaimana bisa kamu malah baru bertemu denganku setelah seharian membiarkanku tidak mengetahui kabarmu sedikitpun?! Kamu tidak ingat kalau mau minta ongkos dariku, bukan? Kamu menangis semalam dan mengatakan diusir dari kapal! Bagaimana bisa kamu malah tidak ada kabar setelahnya?"Kannaya menunduk dan diam saja dimarahi, dia memang salah dan lupa kalau Camelia masih menunggu kabarnya. Hanya karena permasalahannya dan Dean yang baru selesai malam hari dan lagi dia kelelahan setelah 'aksi' meminta maaf dan berbaikan mereka. Percintaan yang mereka lakukan sejak sore sampai malam dan kedatangan tamu Dean, benar-benar membuatnya lupa kalau ada sahabatnya yang menunggu di sini. Dia lupa kalau Came
Baca selengkapnya

Kembali Berjanji

Dean menatap komputer di hadapannya dengan santai, lalu menatap koleganya yang ada dihadapannya."Saya sudah merasa cukup puas dengan proposal kontrak ini," balas pria itu membuat Dean menatapnya dengan santai. "Semuanya tersusun dengan rapi dan sesuai dengan yang saya mau. Kadang-kadang tidak ada perusahaan yang transparan seperti ini untuk urusan untung dan rugi."Dean tersenyum kecil dan menarik napasnya pelan. "Perusahaan Agnajaya Group sudah lama berdiri dan bisa dikatakan sebagai perusahaan yang sudah tidak lagi mengkhawatirkan apapun. Kami sudah memiliki rekan kerja dan sistem yang kuat, bahkan brand yang dihasilak oleh perusahaan kami juga besar dan selalu berada di urutan satu atau dua. Kami bukan lagi perusahan kecil yang takut akan tergoyahkan," balasnya membuat rekan kerjanya itu mengangguk-angguk.Mereka masih membicarakan tentang bisnis selama beberapa saat sampai akhirnya mereka sepakat untuk melakukan kerja sama. Dean masih ada disana dan mengeluarkan rokok mint yang
Baca selengkapnya

Lapar ...

Kannaya menarik napasnya mendengar janji itu, tapi belum sempat dia berkomentar Camelia sudah bicara lebih dulu."Saya harap Mister akan menjaganya sesuai dengan apa yang Mister katakan. Kalau suatu saat Mister melakukan kesalahan, saya akan mengambil Kannaya dan Mister harus meninggalkannya."Dean mengangguk dengan cepat membuat Kannaya menarik napasnya.Apa bedanya dengan itu? Jika Dean memang sangat bosan padanya dia juga bisa meninggalkannya dengan cepat. Pria ini pastinya tidak akan banyak berpikir untuk melakukan itu, sama seperti ketika dia berjanji saat ini."Aku tidak akan meninggalkannya, mungkin aneh bagi kalian aku bisa menyukai Kannaya yang baginya atau bagimu sendiri hanya karena kalian adalah anak orang miskin atau anak orang susah. Tetapi aku tidak mempedulikan semua itu, aku dan temanku memiliki prinsip berbeda dan kuharap kau bisa meyakinkannya agar tidak lagi memikirkan tentang bagaimana cara pergi dariku. Karena bagaimanapun juga, aku tidak akan pernah menikahi seo
Baca selengkapnya

Tentang Kekecewaan

Dean menatap Kannaya yang baru bertanya, jarak mereka benar-benar tidak ada saat ini karena Dean sedang mengurungnya di antara dinding. Setelah mengungkungnya, mengurungnya begini adalah salah satu posisi yang sangat Dean sukai. Dia terlihat seperti pria berkuasa yang sedang mendominasi mangsa yang dia sayangi."Melakukan apa?" Dean bertanya menatapnya, walaupun dia tahu apa yang dimaksud oleh Kannaya tapi dia tetap bertanya. "Melakukan 'itu', bukannya Mas mengatakan sudah melakukannya tadi pagi dan siang? Dengan wanita mana?" tanya Kannaya seraya menahan napasnya.Dean tersenyum dan meletakkan telapak tangannya di dinding, dia menatap Kannaya dengan lembut dan mengangkat dagunya hingga wajah mereka sejajar."Kamu salah paham, aku bukan mengatakan bercinta saat aku mengatakan 'lapar'. Aku hanya mengatakan kalau aku lapar dan ingin makan, Sayang. Tadi pagi dan tadi siang aku juga sudah makan, sekarang aku lapar lagi karena aku ingin makan malam. Kamu berpikir terlalu jauh atau kamu mem
Baca selengkapnya

Dean Memasak?

Malam itu setelah bicara beberapa hal, Dean melanjutkan pekerjaannya sementara Kannaya mengerjakan tugas kuliahnya yang tertinggal. Dia mendapatkan catatan dari Camelia, makanya sekarang dia sedang mengurusnya.Di depan laptop yang biasanya dia gunakan bersama dengan Camelia, Kannaya menatap serius pada catatan itu dan menyalinnya ke buku. Semula ini adalah laptop milik Camelia makanya sahabatnya itu langsung dia ketik di laptop sementara Kannaya harus memindahkannya ke buku.Sejauh ini dia tidak punya laptop karena dia berniat untuk membayar hutang peninggalan kedua orang tuanya. Tetapi karena sudah dibayarkan oleh Dean dia bisa mulai memikirkan untuk membeli laptop nanti saat dia sudah senggang."Pembudayaan ..." Kannaya menulis dengan cepat dan itu diperhatikan oleh Dean yang ada disana.Gadis itu tadi mengaku lelah tapi sekarang dia malah mengerjakan tugas kuliahnya, membuat dia tahu kalau Kannaya hanya beralasan supaya dia tidak melakukan apapun malam ini. Walaupun memang dia tid
Baca selengkapnya

Berangkat Bersama

Dean meletakkan makanan yang baru dia masak ke atas meja dan itu membuat Kannaya menatap jenis makanannya hingga dia bisa tahu kalau itu adalah sandwich dengan alpukat di atasnya.Dia pernah melihat video makanan ini dibagikan oleh orang luar negeri. Entah mengapa dia sejak awal tidak pernah selera untuk memakan makanan seperti ini, tapi Dean malah memasak yang serupa dan membuatnya tidak ingin makan."Kamu sudah bangun? Kemarilah dan makan," ucap Dean dengan suaranya yang hangat membuat Kannaya tersenyum pelan dan berjalan mendekatinya."Aku tidak pernah terbiasa dengan makanan begini, Mas. Bolehkah aku memasak mie instan saja? Sudah lama aku tidak memakannya," ujar Kannaya dengan ragu karena dia takut menyinggung pria ini.Karena baru kali ini dia melihat Dean rela memasak untuknya, padahal sebelumnya tidak pernah. Jadi tentu saja dia merasa takut kalau dia menolak Dean malah mengatakan kata-kata kasar karena dia tidak tahu cara menghargai."Mie instan?" Dean menaikkan alisnya menden
Baca selengkapnya

Tetap Bersiap-siap

Tiba di universitas, Kannaya memakai tasnya dan menatap Dean yang sedang mematikan mesin mobil. Dia tampak menatap wajah Kannaya juga yang sudah tersenyum dan berniat untuk pamit tapi Dean malah duluan menarik tangannya dan mengecup bibir Kannaya dengan lembut dan semua itu dia lakukan dengan tiba-tiba."Kenapa Mas menciumku?" tanyanya membuat Dean menaikkan alisnya."Kenapa? Apakah kamu bahkan tidak suka kucium setelah melihat satpam itu?" Dean merengut membuat Kannaya tak percaya kalau ini adalah suaminya yang merupakan seorang CEO, dosen jurusan bisnis yang ternama, juga memiliki banyak harta dan kekayaan. Bagaimana bisa ... Dia malah merasa kesal dengan seorang satpam yang bahkan ada di bawahnya?"Kenapa menatapku begitu?" tanyanya dengan wajah kesal. Kannaya tersenyum miring dan menghela napas. "Seharusnya aku memang cocok dengan standar seperti dia. Karena kami sama-sama berasal dari kalangan bawah. Tetapi aku tidak menduga kalau kamu bahkan punya sikap tidak percaya diri," uca
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status