Kannaya memeluk Dean yang masih ada di atas tubuhnya. Keduanya masih bercinta di atas ranjang kapal pesiar itu, menikmati momen berdua dimana Dean mengatakan kalau mereka sedang berbulan madu.Kannaya mendesah bebas sepanjang percintaan, Dean bahkan melanjutkannya beberapa ronde karena tubuh Kannaya yang sudah lebih kuat. Tentu saja itu dia lakukan karena Kannaya mabuk, jika tidak dia akan kena marah istri kecilnya ini."Ah, Mas ... Lebih cepat lagi!"Lihatlah, bahkan saat sudah babak belur, Kannaya masih meminta lebih cepat dan lebih cepat. Dean tersenyum, mengusap wajah istrinya yang basah akibat keringat, seraya terus bergerak menghujam tubuhnya dengan penuh nafsu.Entah mengapa seleranya malah jatuh pada gadis kecil ini. Dia tak peduli kenapa dia bisa menyayanginya, yang pasti dia tidak akan meninggalkan Kannaya apapun yang terjadi."Ahh ... Emmm ..."Kannaya terengah sendiri, dia sudah merasa mulai lelah hingga matanya meredup dan itu membuat Dean dengan penuh perhatian mempercep
Read more