Roy mulai menggerayangi tubuh sontal Zahra yang begitu terlihat menggoda malam ini, aroma tubuhnya yang wangi membuat Roy tergoda, ia benar-benar menginginkan wanita itu jadi miliknya malam ini, sementara Zahra sendiri terlihat tidak senang ketika Roy menatap dirinya dengan penuh nafsu. "Roy, apa-apaan si ini, lo jangan macem-macem ya sama gue," marah Zahra mendorong dada bidang pria itu. "Zahra, jangan pura-pura, lo sebenarnya juga menginginkan hal ini, kan? Ayo lah kita nikmati malam ini," ucap Roy penuh nafsu. "Roy, jangan asal bicara ya lo, gue masih punya harga diri, gue bukan wanita murahan seperti yang lo kira," cetus Zahra kesal. "Zahra, semakin lo menolak semakin gue menginginkan lo, ayo lah... Nggak akan ada yang tahu, di apartemen ini cuma ada gue dan lo." bisik Roy yang sudah tidak bisa menahan diri. Namun Zahra masih waras, tidak mungkin ia melakukan hal itu pada pria yang bukan suaminya, apalagi niatnya saat ini adalah ingin menggeser Tasya dari kehidupan Dika, tent
Read more