“Apa kamu baik-baik saja sekarang?” Tanya Edward setelah membawa Kana duduk kembali di kursi. Dia sebelumnya sudah memberikan obat penyembuh kepada Kana, sehingga bisa mengobati rasa sakitnya.“Dasar wanita kurang ajar, bisa-bisanya dia memukulku. Aku harus balas dendam.” Kana malah membalas seperti itu, membuat Edward harus mengerutkan kening.“Tenang dulu, Kana. Kita bicarakan masalah ini baik-baik,” ujar Edward sambil mengusap-usap punggung Kana, menghiburnya.“Bagaimana aku bisa tenang? Dia sudah mengambil gelang Amura dariku!” Seru Kana, kemarah itu terpancar lagi di kedua bola matanya. Gadis tepos itu jelas tidak rela untuk semua perbuatan Yui. Jika bisa, dia ingin membalas secepat mungkin. Tapi, apalah daya, dia terlalu lemah dan tidak berani melawan balik. Selain karena takut kepada Yui, dia tidak mungkin melawan ketiga pengawalnya sekaligus.“Kana?” Panggil Edward, menatap wajah Kana, yang ternyata sudah berkaca-kaca dan hampir menangis.“Lupakan saja, Ed. Tolong antar aku pu
Read more