Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 211 - Chapter 220

356 Chapters

Tak Baik-baik Saja

"Aku pergi dulu, hati-hati kalau sendirian ya," pamit Kenzo keluar dari dalam galery dan melambaikan tangannya pada Yasmin. Gadis itu mengangguk, tersenyum lebar dan manis pada sosok laki-laki paling baik yang pertama kali Yasmin temui. Suaminya sendiri. Mobil Kenzo sudah pergi belalu, Yasmin kembali masuk ke dalam galery, dia menata banyak bunga dan tanaman hias lainnya di dalam toko sampai sebuah mobil tiba-tiba berhenti di depan galery. Senyuman lebar Yasmin terukir saat tahu Ayumi yang tengah diantarkan ke tokonya oleh Kenzi. "Kak... Kak Yasmin!" pekik Ayumi masuk ke dalam galery. "Ayumi...!" Yasmin langsung berlari mendekati Ayumi dan memeluknya. "Kenapa ke sini tidak ngabarin Kakak? Tahu begitu Kakak masakin dulu yang banyak!" "Ti-tidak usah Kak, Ayumi bawa makanan kok. Nanti kita makan bareng ya, Kak," ujar Ayumi meletakkan paper bag besar yang ia bawa di atas meja. "Iya, taruh saja di sana. Kakak masih ada beberapa pekerjaan lagi yang harus diselesaikan." "Ayumi bantu!
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Kenzi dan Cintanya pada Ayumi

Yasmin dibawa ke rumah sakit setelah Kenzi datang menjemputnya di galery. Sakit di kepala Yasmin kembali kambuh, wajahnya lebam di bagian sudut bibir. Gadis itu kini tengah ditangani oleh Kenzi dan dia rekannya. Di luar, Kenzo dan Ayumi duduk bersampingan. "Kak... A-ayumi takut," cicit Ayumi usai ia menceritakan semuanya pada Kenzo. Kenzo pun menoleh, tangannya terulur mengusap pucuk kepala Ayumi. "Tidak papa Ayumi, Yasmin itu kuat. Dia pasti baik-baik saja, kita doakan dia," ujar Kenzo. Ayumi mengangguk. "La-lagian tadi itu Pa-papanya Kak Yasmin tampar du-dulu. Terus A-ayumi mendekat dan di-dia... Itu, Ka-kakaknya marah juga." Ayumi sedetail-detailnya ia menjelaskan pada Kenzo. Meskipun gadis itu sendiri kini juga gemetar ketakutan hingga ia semakin gagap tiap mengucapkan. Helaan napas terdengar dari bibir Kenzo, ia memenangkan Ayumi juga dan menunggu Kenzi menyelesaikan pemeriksaannya pada Yasmin. 'Ya Tuhan... Lindungi istriku, semoga tidak terjadi apa-apa lagi padanya,' bat
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Tiada Maaf untuk Mereka!

Yasmin sudah tersadar saat hari sudah gelap. Di dalam sebuah ruangan yang berudara hangat dan nyaman. Gadis itu membuka kedua matanya perlahan dan lagi-lagi aroma oksigen yang membantu pernapasannya. Rumah sakit lagi. Itulah yang membenam dalam benak Yasmin saat ini. Gadis itu menghela napasnya pelan dan menoleh ke samping di mana sosok laki-laki yang selalu setia padanya, tengah tertidur. "Kenzo," lirih Yasmin mengulurkan tangannya mengusap rambut hitam Kenzo. Usapan lembut tangan Yasmin membangunkan Kenzo kala itu. Dia mendongak mendapati Yasmin yang sudah bangun dan tersenyum manis padanya. "Sayang, kau sudah bangun?!" Kenzo langsung berdiri, ia memeluk Yasmin dengan sangat erat. "Yasmin..." "Aku tidak papa," ucap Yasmin, bisa-bisanya dia terkekeh saat ini. "Tidak papa bagaimana? Dia menamparmu, kan? Luka lebam ini... Kenapa? Apa yang mereka minta padamu, hem?" Kenzo mengusap kening Yasmin. Kedua mata Yasmin mengerjap, sejenak ia berpikir kalau dirinya sampai Yasmin mengata
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Suami Istri Penuh Cinta

Kenzi dan Ayumi pulang ke rumahnya sendiri. Hari ini Kenzi libur bekerja karena istri kecilnya sedang sakit dan sama sekali tidak mau ditinggal. Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu bersama Yasmin di galery, Ayumi demam dan tidak mau makan. Tapi dengan sabarnya Kenzi membujuk dan merawat Ayumi dengan baik. "Sayang, makan yuk, sedikit saja..." Kenzi membujuk istrinya yang tengah berbaring setelah mandi air hangat. "Sudah Kak, pa-pahit," ujar Ayumi memeluk pinggang Kenzi dan menjadikan pangkuannya sebagai bantal.Kenzo tersenyum tipis, laki-laki itu mengecup kening Ayumi dan memeluknya. Ia ikut berbaring dan mengusap kening Ayumi yang kini ditempeli plaster penurun panas. Gadis itu memainkan kancing piyama yang Kenzi pakai. Ia mendusal seperti anak kecil yang sangat merindukan orang tuanya. Memang, tidak gegabah sama sekali bagi Kenzi untuk menyentuh Ayumi lebih dari sekedar kecupan. Belum ada malam-malam panas seperti yang orang lain pikirkan pada pasangan ini. "Kak Kenzi,"
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Istri Kecil Kenzi yang Cemburuan

Setelah kondisi Ayumi membaik dan gadis itu sudah sembuh dari demamnya, Kenzi mengajak istri kesayangannya itu untuk menjenguk Yasmin di rumah sakit. Karena Ayumi juga berulang kali bertanya pada Kenzi tentang kondisi Yasmin, dia juga sangat kepikiran. "Ayo Sayang," ajak Kenzi menarik pelan pergelangan tangan istrinya. "I-itu, Kak Yasmin sedang istirahat atau tidak?" tanya Ayumi menatap sang suami. Kenzi menggelengkan kepalanya. "Sepertinya tidak, ini kan masih pagi, Sayang." Ayumi mengangguk pelan, ia pun memegangi lengan Kenzi dan berjalan santai di lorong rumah sakit. "Selamat pagi, Dokter Kenzi," sapa seorang suster dan beberapa anak koas di sana. "Pagi, pagi juga," balas Kenzi tersenyum manis pada mereka seperti biasa. "Dokter Kenzi," panggil seorang gadis, dia pasien yang terduduk di atas kursi roda. Pasien dengan piyama berwarna biru, cantik, dan manis, dia juga sangat ramah pada Kenzi. Sapaan gadis itu membuat Kenzi menoleh cepat dan tersenyum padanya. "Larea, baga
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Suami yang Terbaik

"Kakak sudah sembuh kan? Ma-maaf ya, waktu itu Ayumi tidak bisa bantu Kakak."Ayumi menggenggam tangan Yasmin dan tersenyum tipis. Ia menunjukkan wajah bersalahnya, meskipun Yasmin sudah berkali-kali menyangkal Ayumi untuk tidak terus-menerus meminta maaf. "Iya Ayumi, Kakak tidak papa kok, jangan minta maaf terus. Ini bukan salahmu," ujar Yasmin terkekeh melihat ekspresi sedih Ayumi. "Ayumi ini tidak akan tenang kalau kau belum pulang dari rumah sakit, dia saja baru sembuh dari demam," sahut Kenzi yang tengah duduk bersama Kenzo di sofa. "Loh, Ayumi sakit?" tanya Kenzo dan Kenzi hanya menanggapinya dengan anggukan saja. Ayumi duduk di samping Yasmin pun tiba-tiba dia berdiri dan membisikkan sesuatu pada Yasmin. Tidak kaget hal ini sering terjadi pada dua gadis itu. Sedang Kenzi langsung memijit pangkal hidungnya. Sepertinya dia bisa menebak apa yang Ayumi bisikkan pada Yasmin. "Kenapa lagi? Bisik-bisik apa mereka?" tanya Kenzo menoleh pada Kenzi. "Mana kutahu, rahasia para gadi
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Belajar Menjadi Istri yang Baik

Setelah Kenzi keluar dari dalam kamar mandi. Laki-laki itu terkejut dan hampir saja ia berteriak karena Ayumi berdiri tepat di depan pintu. Helaan napas pelan bersamaan dengannya mengusap dada. Ditatapnya wajah Ayumi yang tersenyum manis padanya. "Kak..." "Sekarang kau yang bau," ujar Kenzi terkekeh sembari meninggalkan kecupan di pipi Ayumi."Hah, masa?!" pekik Ayumi mengendus bajunya.Suaminya itu hanya terkikik saja, hal ini membuat Ayumi sedikit sebal. Gadis itu membalikkan badannya dan menatap ke arah Kenzi dengan tatapan tajam.Lain dengan Kenzi itu sendiri, dia tertawa kecil menjulurkan lidahnya pada Ayumi. "Heumm, Kakak tidak asik. Padahal Ayumi tadi ngajak lanjutin yang tadi," cicit Ayumi menunduk dan memainkan tali dress-nya. Sontak Kenzi langsung menoleh. "Me-melanjutkan apa?!" pekik Kenzi mendekatinya. "Itu tadi," cicitnya dengan wajah bersemu. "Kecupan kayak tadi. Tapi Ayumi bau, jadi tidak us-""Kata siapa bau?! Wangi begini kok," ujar Kenzi tiba-tiba memeluk Ayumi
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Kau Tetap Istriku Tercinta

'Tidak usah bekerja, tidak akan anak Papa tidak memberikan nafkah padamu, Yasmin. Patuh saja dengan apa yang Papa katakan! Paham!'Seruan itu terngiang-ngiang di telinga Yasmin, pesan yang Alex Papa mertua, membuat Yasmin mau tidak mau sekarang ini hanya diam dan patuh saja pada suaminya. Meskipun Yasmin merasa tidak nyaman, mungkin karena ia terbiasa melakukan apapun sendirian dan hidup dalam kemandirian. Tapi saat ini Yasmin diminta bergantung pada laki-laki yang tak lain adalah suaminya sendiri."Tidak enak kalau aku diam saja, apa aku tidak membebabani Kenzo nantinya?" gumam Yasmin seraya duduk di tepi ranjang kamar dan menatap cermin di depan sana. Gadis itu membiarkan wajah cantiknya terkena sinar matahari, Yasmin mengusap wajahnya pelan. "Huuhhhh, sudahlah Yasmin. Jangan terlalu dipikirkan selagi Kenzo saja tidak masalah dengan hal ini, yang terpenting sekarang aku harus patuh!" Yasmin tersenyum, dia menyemangati dirinya sendiri. Pintu kamarnya tiba-tiba terketuk. Yasmin m
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Sifat Sayang Masih Ada

"Bagaimana? Kau sudah menuntaskannya, kan?" Kenzo menatap seorang laki-laki yang sore ini datang ke rumahnya. Levi, anak buah Kenzo itu menganggukkan kepalanya. "Semuanya sudah beres Tuan, Pak Alex juga ikut datang dan hadir untuk membela Nyonya Yasmin," jawab Levi tersenyum lega dan meletakkan sebuah berkas di hadapan Kenzo. "Tapi saran saya, alangkah lebih baiknya kalau Nyonya Yasmin jangan datang dulu ke galery." Kenzo mengangguk paham, laki-laki itu meraih berkas yang di dalamnya berisi bukti kalau Araf dan Rouf tidak akan lagi mengganggu Yasmin karena mereka berdua kini ditahan sampai dua tahun karena melakukan tindakan kekerasan. Dapat terlihat senyuman lega di bibir Kenzo begitu tahu kalau istrinya kini sudah kembali bebas melakukan aktivitasnya tanpa takut pada siapapun. "Tuan, kalau begitu saya pamit ya," ucap Levi, pada Kenzo. "Oh okay, thank you Lev!" ucap Kenzo tersenyum pada laki-laki itu. Levi pun gegas beranjak dari rumah Kenzo dan meninggalkan Tuan Mudanya itu d
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Sayang, Maafkan Aku

"Kenzi!" Suara bentakan keras Kenzo membuat kembarannya menoleh ke arah Kenzo yang kini berjalan ke arahnya. Kenzi bersama teman-temannya menoleh ke arah Kenzo yang mendekatinya. "Kenzo, sedang apa kau di sin-""Kau yang harusnya aku tanya! Kenapa kau tidak menjawab panggilan dari istrimu, hah?! Ayumi sakit, kau tahu!" amuk Kenzo pada kembarannya tersebut. "A-apa..." Kenzi melebarkan kedua matanya. "Ayumi sakit..." Saat itu juga Kenzi langsung berlari menuju ruangan UGD, di depan sana Yasmin menatapnya dan menunjuk ke dalam sana. Kenzi membuka pintu ruangan itu di mana dua dokter dan beberapa perawat di sana memeriksa Ayumi. "Dokter Kenzi..." "Ayumi, Sayang kau kenapa?" lirih Kenzi mendekati Ayumi dan meletakkan telapak tangannya di kening Ayumi. "Demamnya sangat tinggi, tekanan darahnya sangat rendah, napasnya juga sedikit sulit," sahut Dokter Gladys yang sejak tadi memeriksa Ayumi. "Sepertinya Ayumi kelelahan," sahut aalah satu perawat. Kenzi tidak menyahuti sama sekali,
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
36
DMCA.com Protection Status