Share

Suami yang Terbaik

Penulis: Te Anastasia
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-19 18:45:17

"Kakak sudah sembuh kan? Ma-maaf ya, waktu itu Ayumi tidak bisa bantu Kakak."

Ayumi menggenggam tangan Yasmin dan tersenyum tipis. Ia menunjukkan wajah bersalahnya, meskipun Yasmin sudah berkali-kali menyangkal Ayumi untuk tidak terus-menerus meminta maaf.

"Iya Ayumi, Kakak tidak papa kok, jangan minta maaf terus. Ini bukan salahmu," ujar Yasmin terkekeh melihat ekspresi sedih Ayumi.

"Ayumi ini tidak akan tenang kalau kau belum pulang dari rumah sakit, dia saja baru sembuh dari demam," sahut Kenzi yang tengah duduk bersama Kenzo di sofa.

"Loh, Ayumi sakit?" tanya Kenzo dan Kenzi hanya menanggapinya dengan anggukan saja.

Ayumi duduk di samping Yasmin pun tiba-tiba dia berdiri dan membisikkan sesuatu pada Yasmin. Tidak kaget hal ini sering terjadi pada dua gadis itu.

Sedang Kenzi langsung memijit pangkal hidungnya. Sepertinya dia bisa menebak apa yang Ayumi bisikkan pada Yasmin.

"Kenapa lagi? Bisik-bisik apa mereka?" tanya Kenzo menoleh pada Kenzi.

"Mana kutahu, rahasia para gadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Belajar Menjadi Istri yang Baik

    Setelah Kenzi keluar dari dalam kamar mandi. Laki-laki itu terkejut dan hampir saja ia berteriak karena Ayumi berdiri tepat di depan pintu. Helaan napas pelan bersamaan dengannya mengusap dada. Ditatapnya wajah Ayumi yang tersenyum manis padanya. "Kak..." "Sekarang kau yang bau," ujar Kenzi terkekeh sembari meninggalkan kecupan di pipi Ayumi."Hah, masa?!" pekik Ayumi mengendus bajunya.Suaminya itu hanya terkikik saja, hal ini membuat Ayumi sedikit sebal. Gadis itu membalikkan badannya dan menatap ke arah Kenzi dengan tatapan tajam.Lain dengan Kenzi itu sendiri, dia tertawa kecil menjulurkan lidahnya pada Ayumi. "Heumm, Kakak tidak asik. Padahal Ayumi tadi ngajak lanjutin yang tadi," cicit Ayumi menunduk dan memainkan tali dress-nya. Sontak Kenzi langsung menoleh. "Me-melanjutkan apa?!" pekik Kenzi mendekatinya. "Itu tadi," cicitnya dengan wajah bersemu. "Kecupan kayak tadi. Tapi Ayumi bau, jadi tidak us-""Kata siapa bau?! Wangi begini kok," ujar Kenzi tiba-tiba memeluk Ayumi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Kau Tetap Istriku Tercinta

    'Tidak usah bekerja, tidak akan anak Papa tidak memberikan nafkah padamu, Yasmin. Patuh saja dengan apa yang Papa katakan! Paham!'Seruan itu terngiang-ngiang di telinga Yasmin, pesan yang Alex Papa mertua, membuat Yasmin mau tidak mau sekarang ini hanya diam dan patuh saja pada suaminya. Meskipun Yasmin merasa tidak nyaman, mungkin karena ia terbiasa melakukan apapun sendirian dan hidup dalam kemandirian. Tapi saat ini Yasmin diminta bergantung pada laki-laki yang tak lain adalah suaminya sendiri."Tidak enak kalau aku diam saja, apa aku tidak membebabani Kenzo nantinya?" gumam Yasmin seraya duduk di tepi ranjang kamar dan menatap cermin di depan sana. Gadis itu membiarkan wajah cantiknya terkena sinar matahari, Yasmin mengusap wajahnya pelan. "Huuhhhh, sudahlah Yasmin. Jangan terlalu dipikirkan selagi Kenzo saja tidak masalah dengan hal ini, yang terpenting sekarang aku harus patuh!" Yasmin tersenyum, dia menyemangati dirinya sendiri. Pintu kamarnya tiba-tiba terketuk. Yasmin m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Sifat Sayang Masih Ada

    "Bagaimana? Kau sudah menuntaskannya, kan?" Kenzo menatap seorang laki-laki yang sore ini datang ke rumahnya. Levi, anak buah Kenzo itu menganggukkan kepalanya. "Semuanya sudah beres Tuan, Pak Alex juga ikut datang dan hadir untuk membela Nyonya Yasmin," jawab Levi tersenyum lega dan meletakkan sebuah berkas di hadapan Kenzo. "Tapi saran saya, alangkah lebih baiknya kalau Nyonya Yasmin jangan datang dulu ke galery." Kenzo mengangguk paham, laki-laki itu meraih berkas yang di dalamnya berisi bukti kalau Araf dan Rouf tidak akan lagi mengganggu Yasmin karena mereka berdua kini ditahan sampai dua tahun karena melakukan tindakan kekerasan. Dapat terlihat senyuman lega di bibir Kenzo begitu tahu kalau istrinya kini sudah kembali bebas melakukan aktivitasnya tanpa takut pada siapapun. "Tuan, kalau begitu saya pamit ya," ucap Levi, pada Kenzo. "Oh okay, thank you Lev!" ucap Kenzo tersenyum pada laki-laki itu. Levi pun gegas beranjak dari rumah Kenzo dan meninggalkan Tuan Mudanya itu d

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-25
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Sayang, Maafkan Aku

    "Kenzi!" Suara bentakan keras Kenzo membuat kembarannya menoleh ke arah Kenzo yang kini berjalan ke arahnya. Kenzi bersama teman-temannya menoleh ke arah Kenzo yang mendekatinya. "Kenzo, sedang apa kau di sin-""Kau yang harusnya aku tanya! Kenapa kau tidak menjawab panggilan dari istrimu, hah?! Ayumi sakit, kau tahu!" amuk Kenzo pada kembarannya tersebut. "A-apa..." Kenzi melebarkan kedua matanya. "Ayumi sakit..." Saat itu juga Kenzi langsung berlari menuju ruangan UGD, di depan sana Yasmin menatapnya dan menunjuk ke dalam sana. Kenzi membuka pintu ruangan itu di mana dua dokter dan beberapa perawat di sana memeriksa Ayumi. "Dokter Kenzi..." "Ayumi, Sayang kau kenapa?" lirih Kenzi mendekati Ayumi dan meletakkan telapak tangannya di kening Ayumi. "Demamnya sangat tinggi, tekanan darahnya sangat rendah, napasnya juga sedikit sulit," sahut Dokter Gladys yang sejak tadi memeriksa Ayumi. "Sepertinya Ayumi kelelahan," sahut aalah satu perawat. Kenzi tidak menyahuti sama sekali,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Betapa Pedulinya Dia

    Pukul satu dini hari Kenzi baru saja selesai dengan tugas operasinya. Laki-laki itu masih dengan jubah putihnya yang ia sampirkan di lengan kiri. Kenzi mengibaskan rambut hitamnya yang basah, ia baru saja mandi dan gegas menuju kamar rawat Ayumi. Begitu Kenzi membuka pintu, laki-laki itu terkejut mendapati istrinya yang belum tidur. "Loh Sayang, kenapa belum tidur, hem?" tanya Kenzi mendekati Ayumi. Gadis itu menggeleng pelan. "Ayumi nunggu Kakak." Kenzi langsung meletakkan jubah putihnya, ia juga melepaskan dua kancing kemeja teratasnya dan duduk di samping Ayumi. "Tadi harusnya Mama Kakak izinkan menjagamu di sini, Sayang," ujar Kenzi merapikan rambut Ayumi. "Mama pasti capek, kan di sini sudah ada Kakak." Kenzi menghela napasnya panjang, laki-laki itu menoleh ke arah mangkuk yang tadinya berisi sup, kini sudah kosong. Bahkan potongan buah yang tadi Kenzi siapkan juga sudah habis. Ayumi mungkin merasakan perutnya tidak lagi sakit. "Istirahat yang cukup, jangan begadang. Ay

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-27
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Siapa Wanita itu?!

    Pagi-pagi sekali, di rumah Ayumi kedatangan seorang tamu perempuan yang mencari Kenzi. Dan Ayumi juga terkejut saat wanita itu dengan santainya masuk ke dalam rumah meskipun Ayumi belum mempersilakannya. "Kenzi mana?" tanya wanita itu menatap Ayumi. "Kenapa kau mencari suamiku?" tanya Ayumi dengan tatapan bingung. "Hem?" kedua alis wanita itu terangkat, dia tertawa pelan. "Ohh... Jadi kau ini istrinya ya?" Dia malah tertawa pelan seraya duduk di sofa ruang tamu rumah Ayumi. Sama sekali tidak Ayumi tidak mengenali wanita ini dan Kenzi juga tidak pernah bercerita tentang teman wanitanya sama sekali. "Panggilkan suamimu dong," serunya memerintah. Ayumi tanpa menjawab apapun, ia gegas berjalan ke lantai dua. Begitu Ayumi membuka pintu kamar, nampak Kenzi yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dan santai laki-laki itu menatapnya. Wajah Ayumi yang tidak baik-baik saja membuat Kenzi mengerjapkan kedua matanya bingung. "Sayang, kenapa?" tanya Kenzi berjalan mendekat. "Itu... Ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-28
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Malam yang Paling Dinanti

    Sore ini Ayumi dan Kenzi pergi ke rumah Mama dan Papanya. Alex menghubungi Kenzi memintanya menjaga rumah bersama Kenzo karena kedua orangtuanya akan pergi ke Barcelona. Mereka berdua baru saja sampai, di sana sudah ada Yasmin dan Kenzo yang entah sejak kapan mereka tiba di rumah. "Lohh, Daddy juga minta kalian ke sini?" tanya Kenzo bergitu mendapati Ayumi dan Kenzi datang. "Iya, tadi siang Ayumi dihubungi Daddy," jawab Kenzi meletakkan kunci mobilnya dia atas meja. Ayumi duduk di samping Yasmin dan kedua gadis itu sudah berbincang banyak hal setiap bertemu. "Sudah sembuh?" tanya Kenzo tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menyentuh pucuk kepala Ayumi. "Heem, sudah." Gadis itu mengangguk manis. "Jangan sakit ya Ayumi, aku tidak punya teman. Di rumah aku kepikiran terus, kau tahu," omel Yasmin mengetuk kening Ayumi dengan pelan. Gadis itu terkikik geli dan menganggukkan kepalanya. Mereka pun berpelukan, memang keduanya seperti adik dan Kakak yang begitu hangat. Kenzo dan Kenzi s

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29
  • Anak Kembar Mr. Billionaire   Jangan Mengganggu Suamiku!

    Pagi-pagi sekali Kenzi pamit pada kembarannya untuk pulang ke rumah. Hingga mereka bergantian menjaga rumah Alex, di mana banyak berkas penting perusahaan yang disimpan di rumah itu. Dan kini Kenzi sudah berada di rumahnya. Ayumi kini tengah berbaring di atas ranjang memutar lagi musim dingin di ponsel milik Kenzi. Dia sama sekali tidak mood, dan Ayumi benar-benar merasakan sakit setiap ia berjalan, tidak seperti yang Yasmin katakan, bohong sekali. "Aku sudah belikan pizza, katanya tadi ingin pizza, ini aku bawa ke sini. Setelah itu minum obatnya," ujar Kenzi mengusap rambut panjang Ayumi. "Iya, tapi malas duduk Kak..." Gadis itu cemberut dan memeluk Kenzi. "Astaga, Ayumi-ku." Namun beberapa detik lamanya Kenzi mengusap punggung Ayumi, gadis itupun bangun dan duduk bersandar. Ia menatap wajah Kenzi yang kini tersenyum padanya.Laki-laki itu mendekatkan wajahnya mengecup pipi kiri Ayumi. "Maaf ya, Sayang... Kewajibannya sangat berat ya?" lirih Kenzi mengusap pipi Ayumi. Kedua bo

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-30

Bab terbaru

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   AKHIR PENUH KEBAHAGIAAN

    "Kedepannya, Daddy dan Mommy ingin kita sering-sering berkumpul seperti ini." Alana tersenyum manis, wanita itu menatap Yasmin yang menuangkan teh ke dalam cangkir masing-masing anggota keluarga. "Ayumi juga ingin Mom, apalagi suasana yang seperti ini. Menyenangkan sekali," ujar wanita muda itu duduk bersandar. "Ya, ini sangat jarang dan bahkan nyaris tidak pernah kita semua lakukan." Alana kembali menyahuti. Mereka bertiga berada di dalam rumah kaca yang sudah berdiri dengan indah lengkap dengan hiasan dan bunga-bunga indah yang berada di dalamnya. Suara gemericik air, dan udara segar di dalam tempat itu membuat semua orang betah. Termasuk Odette, bocah cantik itu yang meminta dibuatkan rumah kaca yang besar, seperti yang ada pada acara kartun yang dia tonton setiap hari. "Di mana Daddy dan kembar?" gumam Alana menatap ke arah pintu rumah kaca yang terbuka. "Ada kok Mom, Odette yang memanggil mereka," jawab Yasmin duduk di samping Ayumi. Tak lama setelah mereka mengobrol, mun

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KESAYANGAN AYAH

    "Rasanya, seumur-umur dari kecil kita besar bersama menjadi anak Daddy. Tapi hanya Odette yang mendapatkan hadiah yang istimewa, Cucu perempuannya..." Kenzi mengangguk, dia terkekeh pelan dan duduk bersandar di teras meletakkan laptopnya. Mereka berdua duduk bersantai bersama. Meskipun sudah cukup lama momen untuk mereka berdua jarang terjadi lantaran sama-sama saling sibuk. "Apa kau akan kembali lagi ke rumah mertuamu dan tidak ingin menempati rumahmu yang dulu, Zi?" tanya Kenzo pada sang kembaran. "Orang tuanya Ayumi juga sama kesepiannya seperti orang tua kita, aku juga kasihan dan ingin menuruti permintaan istriku tinggal dengan orang tuannya," jelas Kenzi pada Kenzo. Helaan napas panjang keluar dari bibir Kenzo. "Rasanya seperti baru kemarin kita bertemu Daddy, kita tinggal berdua dengan Mommy saja, dianak haramkan oleh sebutan orang-orang. Sekarang kita sudah punya anak saja ya..." "Itulah, waktu berjalan dengan cepat." Di tengah mereka berdua yang bercanda, muncul Alan

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) CUCU KESAYANGAN OPA

    Odette terdiam duduk di teras samping sendirian. Anak itu menatap pemandangan rumah kaca yang belum selesai dibangun. Ya. Odette lah yang meminta pada sang Kakek, dengan senang hati Alex mengabulkannya. Baginya, apa yang tidak untuk Cucu-cucu kesayangannya. "Odette, kenapa duduk sendirian? Kenapa tidak main sama adik?" tanya Alex, dia berdiri di belakang Cucunya dan anak itu diam menatap ke depan sana. "Odette menunggu rumah kacanya jadi, Opa," jawab anak itu dengan polos. Senyuman di bibir Alex terukir. Dari semua cucunya, hanya Odette yang sangat Alex sayangi. Bukannya pilih kasih, mungkin karena terbiasa dengan anak laki-laki, hingga dia merasa istimewa dengan adanya Odette di antara mereka semua. Laki-laki itu ikut duduk di samping Odette, sementara semua orang sibuk di dalam rumah, kecuali Kenzo yang sudah pergi ke kantor pagi tadi. "Kalau Odette ingin sesuatu, minta saja ke Opa, ya?" ujar Alex mengusap pucuk kepala anak perempuan yang cantik itu. "Kenapa Opa?" tanya Odet

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TITISAN KENZO

    Kedatangan Kenzi di rumah Alex membuat suasana menjadi banyak berubah. Ramai, meriah, dan bahagia karena semua keluarga Verolov berkumpul di sana. Wajah-wajah bahagia mereka tidak bisa disembunyikan, semua cucunya berkumpul dan bermain bersama. "Ya ampun, Odette cepat sekali besar hem? Sepertinya baru kemarin dititipkan di sini," seru Ayumi menekuk lututnya di hadapan Odette yang duduk sedang makan siang. "Kan Odette sudah besar, Tante. Usianya sudah lima!" seru anak itu. "Lima apa, Sayang? Lima hari? Lima minggu? Atau-""Lima tahun, Tante. Kata Ayah Odette sudah besar, sudah jadi anak gadis Ayah dan Ibu yang paling cantik!" serunya dengan wajah kesenangan. Semua orang di sana terkekeh. "Ikut Om Kenzi pulang ke rumah Adik Elvyn," ajak Kenzi mendekati anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Verolov. Odette menggelengkan kepalanya. "Tidak mau. Nanti Ibu dan Ayah akan kesepian kalau Odette ikut Om dan Tante," jawab anak itu, ada-ada saja jawabannya. "Ajak saja kalau kau bisa,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) MENGKHAWATIRKAN ODETTE

    "Odette, kenapa main sendiri di luar? Ayo masuk ke dalam Sayang, anginnya dingin..." Kenzo berdiri di ambang pintu menatap sang putri yang bermain sendirian sore ini di teras depan rumah. Anak perempuannya itu menggeleng, dengan bibir mengerucut dia menolak ajakan sang Ayah dan tetap melanjutkan permainannya. Kenzo mendekati putrinya tersebut, ia mengusap pucuk kepala Odette dengan lembut."Kenapa lagi? Kenapa manyun begini, hem?" Kenzo merapikan rambut pirang Odette. "Ayo main di dalam, ini sudah malam, Sayang.""Tidak mau. Tidak mau ketemu adik," serunya menggelengkan kepala dan menolak tegas. Sudah Kenzo duga, sejak kejadian Odette dijambak oleh Rafael, anak itu pun tidak mau main bersama dengan adiknya. Dia lebih memilih bermain sendirian dan enggan ditemani siapapun. Yasmin juga sudah lelah menasihatinya, tapi putrinya keras kepala dan sekali tidak, maka dia benar-benar akan menolaknya. "Kakak, kan Kakak sudah besar Sayang. Jangan seperti ini yuk, kasihan Ibu," bujuk Kenzo

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) BEREBUT IBU

    Yasmin membeli keperluan memasak dan camilan di sebuah pusat perbelanjaan. Ditemani oleh Kenzo, mereka berdua pergi bersama, tanpa Odette apalagi Rafael. Keduanya berjalan bersama, namun tak jarang banyak pada gadis ataupun wanita-wanita yang membuat Yasmin kesal, lantaran cara menatap mereka pada Kenzo membuat Yasmin ingin meneriakinya. "Heran, apa mereka tidak pernah melihat orang yang tampan?" omel Yasmin dengan nada kesal. "Ada apa?" tanya Kenzo, dia sendiri malah tidak sadar saat menjadi bahan tatapan orang lain yang berlalu-lalang di sekitar sana."Lihat mereka semua, Sayang. Apa tidak bisa mereka biasa saja menatapmu!" kesal Yasmin dengan nada geram. Kenzo pun tertawa melihatnya, dia menyipitkan kedua matanya pada Yasmin. Satu sikunya menyenggol pelan dengan sengaja, dia memang suami yang sangat amat jahil. "Aku rasa memang seperti ini resikonya menjadi laki-laki tampan." "Cih, percaya diri sekali!" balas Yasmin seraya mengambil sebuah camilan di sebuah rak. "Tentu saja

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) KELUARGA IMPIAN

    Dua tahun kemudian..."Ibu, Ibu... Rafael nakal! Dia terus gigit Odette, Ibu!" Teriakan keras itu berasal dari teras depan. Seperti biasa kalau keributan seperti ini sudah biasa terjadi setiap pagi. Odette tumbuh menjadi anak yang pintar, begitu pula dengan Rafael. Mereka tumbuh bersama dan selalu menghabiskan waktu bersama sebagai saudara yang saling menyayangi. "Rafael, jangan ganggu Kakak dong, Sayang!" Suara Yasmin membuat anak laki-laki itu cemberut, Rafael berdiri di dekat pintu membawa mainannya. "Ibu, nakal..." Anak itu berceloteh. "Eh, kok malam Ibu yang nakal?" Yasmin terkekeh mendengarnya, memang Rafael mulai belajar berbicara meskipun tak banyak, namun Yasmin bisa memahaminya. Odette kembali mendekati sang Ibu, anak perempuan itu tersenyum manis. Dia menekan gemas pipi adik laki-lakinya sembari terkikik geli. "Adik bilang Ibu yang nakal. Rafael tidak mau dibilangin ya," ujar Odette memeluk sang adik. "Odette, ambilkan botol minum punya adik di meja makan, Sayang,"

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TUGAS KAMI SEBAGAI ANAK

    Rencana tidak mau pulang yang dilakukan oleh Odette berbuah hal yang membahagiakan untuk Alana dan Alex, pasalnya hal itu berhasil membuat Kenzo dan Yasmin pun ikut tinggal di sana.Odette kini ikut bersama Yasmin dan Kenzo pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang. "Ibu, bajunya Odette dibawa semuanya?" tanya anak itu membuka lemari pakaiannya. "Jangan Sayang, kita kan nanti juga akan pulang ke sini juga," jawab Yasmin pada sang putri. Anak itu mengangguk, dia mengambil beberapa bajunya dengan perlahan-lahan di dalam lemari. Meskipun terlihat sepele, namun Yasmin merasa berhasil mendidik anak itu dengan baik.Banyak hal yang Odette lakukan sendiri. Setidaknya di usianya yang masih sangat kecil, dia berusaha keras untuk menjadi anak yang mandiri dan tidak menyusahkan orang tuanya. "Wahhh, anak Ayah sedang apa?" Suara Kenzo membuat Odette menoleh dan anak itu tersenyum menunjukkan deretan giginya. "Odette bantu Ibu, Ayah!" serunya dengan wajah berseri-seri. "Semangat sekali

  • Anak Kembar Mr. Billionaire   (ZO-YAS) TAWARAN DARI ORANG TUA

    Berita duka kematian sang Papa membuat Yasmin amat terpukul. Sejahat apapun Papanya memperlakukan Yasmin ketika masih hidup, namun dia tetaplah Papa kandungnya. Setelah pemakaman selesai siang tadi, Yasmin kembali pulang ke rumahnya. Wanita itu duduk diam di dalam kamar menatap jendela kamar yang terbuka lebar dengan angin berhembus kencang. 'Mama sekarang dan Papa sudah bertemu di surga. Padahal akhirnya, anak yang paling kau benci yang mengurus semuanya, Pa.' Yasmin membatin, dia mengusap wajahnya pelan dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Kepalanya pening karena terus menerus menangis. Dia juga meninggal Odette di rumah Mama mertuanya. "Sayang," panggil Kenzo, laki-laki itu membuka pintu kamar. Yasmin menoleh menatapnya. "Ada apa? Aku lelah sekali, kepalaku pusing." Laki-laki itu mendekat, dia berdiri membungkuk di hadapan Yasmin dan mengusap keningnya. "Istirahatlah," ucap Kenzo singkat. Telapak tangan Yasmin mencekal lengan sang suami. Kenzo pun akhirnya ikut bergabu

DMCA.com Protection Status