"Bu Rara, maaf kami jadi merepotkan. Terima kasih sudah mau menemani Valerie sampai saya datang," kata Brandon. "Nggak masalah, Pak. Sudah termasuk tugas saya sebagai guru Valerie," sahut Adora mengulas sebuah senyuman. "Ayo, pulang! Aku mau tempel gambar aku di kamar, Pa," ajak Valerie sambil narik-narik ujung kemeja Brandon. "Iya, sebentar. Papa 'kan harus pamitan sama Bu Rara dulu," kata Brandon. "Oke, deh. Ibu, besok ketemu lagi sama aku, ya!" Mata Valerie menyipit seiring lengkungan bibir yang menghadap ke atas itu muncul. "Tentu. Besok kita main bersama lagi, ya!" jawab Adora sambil beberapa kali mengelus pucuk kepala muridnya. "Kalau begitu, kami pamit, Bu. Sekali lagi makasih sudah mau temani Valerie. Sampai bertemu besok," pamit Brandon. "Sama-sama, Pak. Baik, hati-hati di jalan, ya. Dah, Valerie, jangan lupa cuci tangan dan kaki kalau sudah sampai rumah, ya!" Adora melambaikan tangannya. Valerie pun mengangguk. Ia membalas lambaian tangan gurunya sebelum benar-benar m
Read more