Home / Romansa / Anak Kembar Sang Presdir / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Anak Kembar Sang Presdir : Chapter 121 - Chapter 130

310 Chapters

Curiga

Margaret duduk di atas tempat tidur dengan ekspresi wajah kesal lagi. Dia sudah menidurkan anak-anak dan langsung kembali ke kamar.Edward melihat istrinya yang kembali kesal seperti saat di hotel, membuatnya mendekat dan ikut duduk di atas ranjang, bersebelahan dengan sang istri untuk mengajaknya bicara.“Ada apa? Mama masih memikirkan masalah di pesta tadi? Sebenarnya apa yang mereka katakan, sampai membuat Mama semarah itu?” tanya Edward menyelidik.Margaret mendengkus kasar, lantas meremas bantal yang sejak tadi dipangkunya.“Bagaimana mama tidak marah, Pa. Mereka menghina Evan di hari membahagiakan untuk kita,” geram Margaret saat mengingat ucapan para wanita itu.Edward menghela napas kasar, kemudian kembali bertanya, “Memangnya mereka menghina bagaimana?”“Mereka bilang, Evan itu memperkosa Renata sampai hamil, kemudian baru tanggung jawab sekarang. Siapa yang tidak kesal dan marah!” Meski mungkin itu secara tidak langsung benar, tapi tetap saja terdengar sangat kasar karena ti
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more

Kado Misterius

“Bagaimana pesta pernikahan Renata? Berjalan lancar?” Kevin bertanya tanpa menatap Veronica, tatapannya tertuju ke makanan yang ada di piring.Veronica cukup terkejut mendengar pertanyaan Kevin, dari mana putranya itu tahu kalau dia mendatangi pesta pernikahan Renata.“Lancar,” jawab Veronica singkat sambil kembali fokus sarapan.Kevin berhenti menyantap sarapannya setelah mendengar jawaban Veronica. Sang mama menjawab, itu artinya benar jika Veronica memang menghadiri pernikahan Renata dan Evan, padahal Kevin hanya menebak.“Tampaknya hubungan kalian sangat baik, sampai-sampai Mama datang ke pernikahannya,” ucap Kevin sambil menatap curiga ke Veronica.Veronica tetap menyantap makanannya saat mendengar ucapan Kevin. Dia tetap terlihat tenang karena tidak mau memancing amarah Kevin.“Karena dia cucuku, selain aku siapa yang bisa diminta untuk datang dan menjadi keluarganya. Kamu?” Veronica kini menatap tajam dan dalam ke Kevin.Kevin diam melihat tatapan mata Veronica, meski tidak men
last updateLast Updated : 2023-08-29
Read more

Mencari Pelaku

Renata berlari ke kamar mandi saat melihat isi kardus itu, serta mencium bau busuk dari kardus. Dia langsung muntah-muntah karena tidak tahan.Evan begitu geram karena ada yang mengirim bangkai sebagai hadiah pernikahannya dengan Renata. Dia membawa kardus itu keluar kamar dengan ekspresi wajah marah.Margaret melihat Evan yang sedang menuruni anak tangga membawa kotak, putranya itu terlihat memasang wajah kesal hingga membuat Margaret akhirnya menghampiri.“Ada apa, Van?” Margaret mendekat dan mencium bau busuk. Dia pun segera menutup hidungnya.“Ada yang mengerjai kami.” Evan menjawab sambil menjauh untuk menghindarkan orang rumah dari bau tidak sedap itu.Margaret berhenti melangkah, menutup hidung dan menatap Evan keluar rumah karena ingin membuang kardus yang dibawa.Beberapa saat kemudian. Evan kembali masuk rumah, Margaret pun mendekat untuk bertanya apa yang terjadi.“Apa itu? Kenapa bisa bau busuk?” tanya Margaret.“Bangkai dari salah satu hadiah pernikahan,” jawab Evan, “nan
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Pelaku

“Saya benar-benar tidak tahu apa-apa.”Evan mendatangi kurir yang mengirimkan hadiah pernikahan berisi bangkai. Pria berumur tiga puluhan tahun itu terlihat takut saat diajak Evan dan dua orang suruhan ke sebuah kafe.“Kamu tenang saja. Aku tidak akan melakukan sesuatu kepadamu, asal kamu menjawab jujur apa yang aku tanyakan,” kata Evan dengan nada penekanan.Pria itu mengangguk-angguk karena takut. Dia tidak tahu apa-apa sehingga memilih ambil aman dengan menjawab jujur pertanyaan Evan.“Siapa yang menyuruhmu mengirim hadiah ke ballroom hotel kemarin?” tanya Evan mulai menginterogasi.“Hadiah?” Pria itu terlihat bingung di awal. “Oh, hadiah di pesta pernikahan itu?” tanya pria itu kemudian.“Iya, di kado itu tidak tertulis nama pengirimnya, tapi kenapa kamu bisa mengantarnya ke sana?” tanya Evan lagi.“Iya benar. Sebenarnya saya sedang mengantar barang, lalu ada seorang pria menghampiri saya. Dia bilang kalau butuh bantuan untuk mengantar hadiah itu karena dia ada urusan mendadak dan
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Cara Balas Dendam

Seorang pria terlihat duduk di sebuah mobil sedan hitam yang terparkir di bahu jalan. Itu adalah mobil sama yang tadi hampir bertabrakan dengan Evan.Pria di dalam mobil itu tampak sedang memegang ponsel dan menghubungi seseorang.“Halo.”“Bagaimana?” Suara seorang pria terdengar dari seberang panggilan.“Saya sudah mencoba membuat celaka, tapi tidak berhasil karena dia berhasil menghindar,” ucap pria itu menjelaskan.“Begitu saja kamu tidak becus. Pokoknya aku tidak mau tahu, kamu sudah terima bayarannya, jadi lakukan pekerjaanmu!” amuk pria dari seberang panggilan.Pria itu hanya mengangguk dan mengiakan, kemudian mengakhiri panggilan itu.“Sialan,” gerutunya karena terkena amukan.**“Jadi, apa yang akan kamu lakukan sekarang?” tanya Evan setelah mendengar kecurigaan Renata.Renata mengusap kasar wajahnya. Dia pun tidak tahu harus bagaimana untuk menghadapi Kevin.“Jika benar dia pelakunya, aku ingin membalas perbuatannya. Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya, meski benar dia pela
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Ingat Masa Lalu

“Dari mana kamu. Dasar anak ga guna, setiap hari hanya tahu bermain! Kamu itu hanya parasit di sini!”Bertahun-tahun lalu, Kevin memarahi Renata yang baru saja pulang saat hampir menjelang malam.“Mama dan papa saja tidak marah, kenapa Paman yang marah,” balas Renata yang kesal, terlebih hubungan mereka sudah semakin memburuk sejak Kevin membunuh kucingnya.“Karena orangtuamu tidak becus mengurusmu, jadi mereka membiarkanmu kelayaban seperti kucing liar! Seharusnya kamu tidak dilahirkan karena hanya jadi beban!” Kevin terus mencaci dan menghina Renata.Renata kesal, geram, dan sangat marah karena semua ucapan Kevin.“Paman yang jadi beban karena masih melajang sampai sekarang! Beban ke oma karena terus bersikap egois!” Renata murka, apalagi sangat ingat sebelumnya Kevin bertengkar ayahnya karena masalah harta.“Anak kurang ajar!” Kevin melayangkan pukulan ke pipi Renata.Renata sangat syok mendapat perlakuan itu dari Kevin. Kedua orangtuanya tidak pernah menampar Renata, tapi sekarang
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Jalan Dengan Menantu

“Aku akan ke perusahaan untuk mengambil alih pekerjaan yang dipindah tangan. Semua karenamu, sehingga aku harus pindah perusahaan ke sana-sini,” seloroh Evan saat sedang memakai dasi. Diliriknya bayangan Renata dari pantulan cermin.Renata terkejut mendengar ucapan Evan, dia melihat bayangan suaminya yang tersenyum dari pantulan cermin. Renata pun mendekat, menarik lengan suaminya agar berdiri menghadap ke arahnya, lantas menarik dasi untuk dirapikan.“Kamu yang pindah kerjaan, sekarang malah menyalahkanku?” Renata menatap dengan lirikan penuh arti.“Kupikir akan lama untuk bisa mendekatimu, jadi aku memilih bekerja saja di cabang. Tapi ternyata lebih cepat dari dugaan,” ujar Evan dengan santainya untuk menggoda.Renata gemas karena ucapan Evan. Dia pun menarik dasi sedikit kencang hingga membuat Evan tercekik.“Re! Re! Kamu sengaja mencekikku!” Evan menahan agar Renata tidak semakin menarik dasinya.“Maksudmu aku gampangan, jadi mudah kamu dekati dan dapatkan, gitu?” Renata melepas d
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Amarah Margaret

“Bukan siapa-siapa, mama hanya salah bicara,” ujar Margaret berkilah.“Ka, apa itu kak Kasih?” tanya Renata menebak. Dia ingat jika Evan juga pernah menyebut Kasih meski tidak secara langsung.Margaret gelagapan mendengar pertanyaan Renata, hingga tersenyum canggung dan mengalihkan pandangan dari Renata.Renata langsung menyadari kalau tebakannya benar, tapi dia mencoba tersenyum dan tidak ambil pusing.“Jangan marah, lagian itu masalah masa lalu Evan, yang penting sekarang dia sudah memilihmu,” ujar Margaret agar Renata tidak cemburu atau salah paham.“Mama tenang saja, aku juga bukan anak kecil. Paham jika memang ada masa lalu masing-masing,” balas Renata agar Margaret tidak cemas. “Evan juga cemburu karena aku dekat dengan Stef, “ gumam Renata dalam hati.Margaret merasa tenang melihat Renata yang terlihat tenang dan tidak marah. Mereka melanjutkan berbincang, lantas pergi ke mall.Margaret terlihat senang bisa pergi bersama Renata, meski Renata tidak suka berpakaian glamour, tapi
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Hati Ibu yang Sakit

Evan dan Edward berjalan di mall menuju ke ruang security dengan langkah terburu-buru. Evan mendapat panggilan dari Renata yang mengabari jika Margaret berkelahi dan kini ada di ruang security mall bersamanya.Renata duduk berhadapan dengan Margaret, memangku obat merah dan kasa steril untuk mengobati luka cakar di leher mertuanya.“Ingat, aku tidak akan pernah melepasmu. Aku akan memenjarakanmu!” ancam wanita itu dengan emosi meluap-luap.Margaret menatap tajam, sedangkan Renata berusaha menahan agar Margaret tidak kembali mengamuk.Edward dan Evan sudah sampai di ruang security, melihat wanita yang dianiaya Margaret duduk sambil memalingkan wajah. Evan menatap dingin ke wanita itu karena jelas ingat jika wanita yang yang membuat masalah di pesta.Edward langsung menghampiri Margaret dan melihat luka di leher istrinya itu.“Mama ini kenapa seperti anak kecil? Kenapa bertengkar di tempat umum?” tanya Edward yang tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Margaret.Margaret tidak mau
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Bukan Salah Siapa-siapa

“Kamu baik-baik saja?” Renata cemas karena Evan sejak tadi hanya diam.Evan dan Edward memilih ikut pulang. Margaret langsung masuk kamar begitu sampai rumah, sedangkan Renata dan Evan juga ke kamar mereka.Evan menoleh Renata, lantas tersenyum yang sedikit dipaksakan.“Aku baik-baik saja,” jawab Evan.Renata mendekat, duduk di samping Evan kemudian menggenggam erat tangan suaminya itu.“Jangan diambil hati ucapan orang yang tidak tahu tentang kita,” ucap Renata sadar jika Evan masih memikirkan tentang ucapan wanita tadi.“Kamu tenang saja, aku tidak ambil hati ucapan wanita itu,” balas Evan yang lagi-lagi tersenyum sedikit dipaksakan.“Maaf, semua karenaku,” ucap Renata menyesal. Kecemasannya terbukti, apa yang ditakutkannya jika Evan menikahinya terbukti sekarang.Evan terkejut mendengar Renata menyalahkan diri sendiri.“Kenapa kamu minta maaf? Kamu tidak salah sama sekali.” Evan menatap Renata dengan ekspresi tidak senang.“Andai aku tidak pergi pagi itu, pasti semuanya tidak akan
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
31
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status