Indah menghela nafas panjang, ia sama sekali tidak merasa senang mendengar sanjungan mantan suaminya itu. "Pikirkan dengan matang tentang istri dan anakmu, Mas. Aku wanita, yang juga pernah merasakan sakit karena kamu khianati," jawab Indah. "Kali ini aku sungguh-sungguh, Ndah. Aku ingin kamu menjadi istriku lagi. Kalian bertiga adalah sumber kebahagiaan bagiku," kata Aryo."Jujur aku juga merindukan masa-masa kebersamaan kita, Mas," ujar Indah. Binar bahagia terlihat di mata Aryo, ia bersorak dalam hatinya mendengar perkataan Indah.Kata Aryo, "Kamu juga merasakan hal yang sama denganku, Sayang?" "Entahlah, Mas. Sayangnya saat ini kamu sudah menjadi suami dari wanita lain," ujar Indah berusaha terlihat menyesal di depan Aryo. "Sayang, demi kamu aku rela kembali padamu. Aku akan melepaskan Tania. Aku sadar saat ini, bahwa aku tidak pernah mencintai dia," kata Aryo. Indah tersenyum tipis, ia yakin bahwa mantan suaminya itu telah masuk ke dalam jebakannya. Selangkah lagi, ia akan
Read more