Home / Pernikahan / MAS DUDAKU MISKIN / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of MAS DUDAKU MISKIN: Chapter 61 - Chapter 70

94 Chapters

60. Insomnia

"Masih lama ya?" tanya Sienna.Lendra mengabaikan pertanyaan Sienna. Sejak tadi perkataan yang keluar dari mulut Sienna tidak butuh jawaban. Dia tahu cara itu adalah salah satu cara agar Lendra tidak fokus dengan zoomnya karena Lendra akan menatapnya jika menjawab perkataan istrinya.Tapi meskipun tidak menjawab, Sienna berhasil membuat Lendra tidak fokus dengan meetingnya karena permainan tangan sang istri di paha dan perutnya.Lendra ingin menolak saat Sienna menjauhkan tangannya yang tengah bermain di kedua gundukan kembarnya. Tapi tidak lama Lendra menutup mulutnya dengan tangan kanannya saat merasakan kulitnya bertemu langsung dengan dada Sienna yang tidak terhalang apapun.Dia pikir Sienna tidak mau disentuh olehnya, tapi ternyata istrinya itu justru ingin disentuh secara langsung tanpa penghalang apapun. Lagi-lagi Lendra kagum dengan pikiran sang istri.Kepala Lendra terasa mau pecah karena gairah yang tidak bisa dia salurkan. Dia tidak menyangka kalau istrinya bisa berbuat sej
Read more

61. Mengganggu

Sienna mengusap perutnya yang terasa sakit. Perutnya seperti masuk angin. Sejak kemarin, setelah malam panjang mereka, Sienna merasa sakit perut, rasanya sangat tidak nyaman. Sudah dibaluri minyak angin tapi tidak berefek. Dan Lendra kemarin mengusap perutnya, dan usapan Lendra terasa sangat nyaman.Entah kekuatan apa yang suaminya miliki, usapan Lendra di perutnya jauh lebih nyaman untuknya daripada usapannya sendiri.Pandangan Sienna tidak lepas dari pintu kamarnya. Wanita itu masih menunggu suaminya yang sedang menemui pak RT. Sudah tiga puluh menit, belum ada tanda-tanda suaminya kembali dari menemui pak RT.Sienna tidak tahu ada apa gerangan pak RT menemui suaminya karena seingat Sienna, suaminya itu sudah membayar kas bulanan, karena biasanya pak RT datang untuk menagih para warga yang sulit membayar kas.Suara pintu terbuka membuat senyum Sienna terbit. Sienna melambaikan tangannya kepada Lendra, memberi isyarat kepada Lendra untuk mendekat kepadanya."Kenapa Sayang?" tanya Len
Read more

62. Kekhawatiran Lendra

Sienna menatap lima tespek yang dibelikan oleh mamanya. Satu jam setelah Sienna mengabarkan keluhannya kepada sang mama, mamanya mengutus asisten pribadinya mengantarkan lima tespek yang berbeda kepada Sienna. Mulanya Sienna ragu untuk menggunakan tespek yang dibelikan oleh sang mama. Sienna khawatir hasilnya tidak sesuai ekspektasinya dan mamanya. Sejak awal Sienna dan Lendra tidak mematokkan kapan mereka akan mempunyai momongan. Mereka menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Jika dikasih cepat, mereka akan bersyukur tapi jika tidak dikasih dalam waktu dekat mereka juga akan menerimanya.Tapi Sienna tidak munafik kalau perkataan mamanya membuatnya berharap kalau dia benar-benar hamil. Dia ingin merasakan memiliki anak dari rahimnya sendiri. Angga dan Adhara memang anaknya sekarang, tapi Sienna ingin merasakan seperti wanita diluar sana berjuang untuk mengeluarkan buah hati yang selama sembilan bulan berada di dalam perutnya.Sienna mencelupkan kelima tespek itu ke dalam gelas yang beris
Read more

63. Informasi

Pikiran dan perasaan Lendra yang berkecamuk membuat pria itu tidak tenang. Takut terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan menimpa putrinya. Meskipun ada Thalia, Lendra ragu mantan istrinya itu bisa menjaga Adhara. Lendra sudah berusaha membuat pikiran dan hatinya tenang kalau Angga hanya salah menangkap. Tapi percuma, dia tidak bisa mengabaikan perasaan Angga terhadap Mikail yang mana pria itu selalu menatap Adhara dengan tatapan tidak biasa.Karena perasaan berkecamuk itu membuat Lendra dan Sienna pergi menuju rumah keluarga Sienna sore hari. Menanyakan sesuatu tentang Mikail kepada mama mertuanya, yang ternyata sudah mencari tahu tentang Mikail lebih dulu.Setelah makan malam, Sienna, Lendra dan Sofia duduk di ruang keluarga. Savero dan papa Sienna sedang keluar kota untuk urusan bisnis. Niat Sienna hanya sampai malam, setelah itu mereka pulang setelah mendapatkam informasi tapi ternyata tidak bisa, karena mamanya menyuruhnya untuk menginap.Sofia memberikan tabnya kepada Sienna set
Read more

64. Merepotkan

Lendra membawa mobilnya masuk ke dalam perkarangan rumahnya dulu bersama Thalia setelah satpam membuka pagarnya. Ada yang berubah dari rumah itu. Bukan rumahnya lebih tepatnya pekerjanya. Pekerja di rumah itu berbeda dari yang dulu saat Lendra dan Thalia masih bersama.Satpam menyuruh Lendra untuk langsung masuk ke dalam rumah karena asisten rumah tangga yang sedang pergi ke pasar. Lendra turun menuju pintu utama. Meskipun sudah diizinkan masuk, Lendra tetap mengetuk pintu.Tidak ada jawaban. Lendra mencoba menelpon Thalia. Dering ketiga Thalia menjawab dan menyuruh Lendra untuk masuk. Lendra menoleh ke mobilnya yang terparkir di halaman rumah itu sebelum dengan perlahan dia mendorong pintu bercat cokelat itu.Tidak ada yang berubah dari rumah itu. Masih sama, hanya foto keluarga kecil dan pernikahan mereka yang sudah dilepas. Lendra mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu, memainkan ponselnya selagi menunggu pemilik rumah turun."Mas maaf ya lama, aku bangun tidur terus baru bangunin
Read more

65. Mual

Sejak papa mertuanya menelponnya kalau Jane sudah sadarkan diri, jantung Mikail berdegup dengan kencang. Alih-alih senang mendengar istrinya sadar dari komanya, Mikail justru merasa takut dan khawatir.Mengingat dosa yang dia perbuat kepada istrinya, Mikail takut istrinya memberitahu kepada papa mertuanya apa yang sebenarnya terjadi. Mikail belum siap melihat kemarahan Mr. Sanchez.Jane merupakan putri satu-satunya dari pasangan James Sanchez dan Selena Sanchez. James sangat menyayangi putrinya, dia akan menuruti semua keinginan putrinya meskipun dia tidak ingin.Seperti pernikahan Mikail dan Jane, keluarga Jane tidak setuju karena banyaknya perbedaan tapi dengan bujukan Jane membuat James setuju. Pria paruh baya itu tidak bisa menolak putrinya.Mikail tidak bisa membayangkan bagaimana jika James menarik saham di bisnis keluarganya. Mikail belum siap jika harus kehilangan kemewahan yang dia nikmati selama beberapa tahun ini berkat menikahi Jane.Sekarang pria itu berada di dalam mobil
Read more

66. Gadis Aneh

Lendra keluar dari mobil untuk menjemput Sienna dan Adhara seperti biasanya. Kebiasaan itu sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu, tepatnya setelah pernikahan mereka. Senyum Lendra terbit saat beberapa teman Adhara menyapanya dengan semangat dan senyum menggemaskan."Papanya Ara!" Lendra tidak segan melambaikan tangannya saat teman-teman putrinya melambaikan tangan kepadanya. Beberapa wali siswa juga pamit pulang duluan dan Lendra hanya mengiyakan saja. Lendra berjalan mendekati Sienna yang berjalan dibantu oleh Belva, disisi yang lain Adhara membawa tas Sienna. Lendra tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya dengan apa yang dia lihat.Seingatnya saat tadi pagi dia mengantarkan Sienna ke sekolah, istrinya itu baik-baik saja. Wajahnya memang jutek karena marah kepadanya, tapi tidak pucat, wajahnya masih memiliki warna."Sayang kenapa?" tanya Lendra. Dia mengambil alih tubuh Sienna yang dipapah oleh Belva. Sienna menggeleng, dia merasa sangat lemas, sehingga dia tidak mampu hanya m
Read more

67. Meminta Izin

Lendra menatap Sienna yang sedang membaca buku kehamilan. Setelah dua hari yang lalu bertemu dengan dokter kandungan yang direkomendasikan oleh sang mama. Sienna meminta Lendra menemaninya ke toko buku untuk membeli buku kehamilan. Setelah makan malam, Sienna mulai membaca bukunya dengan serius.Perihal Sienna yang marah, ya calon mama muda itu masih marah dengan Lendra perihal kemaren pagi di rumah mantan istrinya. Tapi Sienna tetap meminta tolong kepada Lendra, meskipun dengan tidak menatap wajah Lendra.Dan mual yang tadi siang Sienna rasakan, bahkan tidak membuat amarah Sienna surut padahal istrinya itu sudah minta dipeluk saat ingin tidur siang, tapi setelah bangun tidur Sienna melanjutkan marahnya.“Sayang,” panggil Lendra.“Hmm..”Sienna masih asik dengan kegiatannya membaca buku kehamilan. Lagi pula dia masih kesal dengan suaminya. Bayangan wajah menggoda Thalia membuatnya kesal. Apa lagi perasaan takut, jika suaminya tergoda dengan mantan istrinya itu membuat amarahnya justru
Read more

68. Bekal untuk Om!

Minggu ini keluarga kecil Lendra mulai pindah ke rumah baru yang mana hadiah dari keluarga Sienna. Angga dan Adhara bingung saat kemarin Sienna menyuruh keduanya untuk memasukkan baju mereka ke dalam koper milik mereka. Sienna hanya tersenyum saat keduanya bertanya, membuat keduanya mengira kalau mereka akan berlibur kembali.Tapi pikiran itu terbantahkan saat sadar kalau terlalu berlebihan jika berlibur dengan membawa semua baju yang mereka miliki. Angga menarik kopernya keluar dari kamar. Alisnya berkerut saat melihat ada beberapa pria dewasa mengangkat computer beserta perangkatnya keluar rumah.“Mas, jangan dibawa ya barang-barangnya, biarin aja disini, disana mama udah isi rumahnya," larang Sienna saat melihat suaminya meminta pria yang membantu mereka untuk berpindah rumah untuk mengangkat perabotan dapur.“Serius Yang? Kulkas dan mesin cucinya gak dibawa?” tanya Lendra, meyakinkan istrinya apakah kulkas dan mesin cuci ditinggal juga seperti peralatan dapur yang lain.“Bawa aja
Read more

69. Fakta Mengejutkan

Pagi ini Lendra akan berangkat menuju negeri dengan julukan negeri Paman Sam bersama Joshua. Joshua adalah salah satu orang kepercayaan yang bekerja bersama Savero. Sesuai dengan kesepakatan kalau Lendra tidak diizinkan pergi sendiri. Oleh karena itu Sienna meminta Savero memerintahkan salah satu anak buahnya untuk menemani Lendra.Savero heran saat Sienna meminta salah satu orang kepercayaannya untuk menemani Lendra ke luar negeri. Karena dia pikir Lendra sudah dewasa untuk apa ditemani, saat tahu kalau Sienna tengah mengandung Savero mengizinkan.Meskipun belum pernah berhadapan langsung dengan wanita hamil, tapi Savero sering mendengar dari beberapa temannya kalau wanita hamil sangat sensitif, jadi sebisa mungkin turuti apa yang dia inginkan.Daripada membuat mood Sienna memburuk dan khawatir karena suaminya, Savero lebih memilih mengizinkan Sienna meminjam orang kepercayaannya untuk ikut bersama Lendra.Adhara dan Angga menunggu di dalam mobil. Keduanya kembali melanjutkan tidur s
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status