Jawaban Sofia bagaikan mantra yang menyihir Darius hingga tak bisa berkata-kata. Perasaan Darius terasa campur aduk, ada rasa bersalah, bahagia, salah tingkah ....Darius berusaha menenangkan diri, dia tersenyum canggung sambil menatap Sofia dengan, "Kamu boleh menganggapku seperti ayahmu sendiri."Sofia benci dites seperti ini, padahal Darius tinggal memutuskan, mau mengakui putrinya atau tidak."Tidak perlu." Sofia mengalihkan pandangan sambil tersenyum kecil. "Tapi terima kasih untuk kebaikan Anda."Darius agak kecewa mendengar penolakan Sofia, tetapi dia tidak berani menunjukkan perhatiannya secara terang-terangan."Aku harus pergi." Darius mengangkat tangan kiri yang mengenakan jam tangan. "Aku masih ada rapat."Sofia berdeham, lalu bangkit berdiri sambil berkata, "Mari aku antar.""Tidak perlu." Sebelum pergi, Darius tak lupa berpesan, "Jangan lupa, nanti malam."Jantung Sofia berdebar kencang, dia tidak berani menghadapi Darius sendirian. Sofia takut tidak bisa menahan diri untu
Terakhir Diperbarui : 2023-11-24 Baca selengkapnya