Semua Bab Penguasa Hati sang Presdir: Bab 551 - Bab 560

643 Bab

Bab 551

Tes DNA yang dilakukan Lorin telah dipalsukan sehingga hasilnya pun tidak akurat."Fiane menipu aku!" Wajah Lorin sontak memerah. "Aku tidak akan memaafkannya!""Sudah, cukup!" Lorin menggenggam tangan Lorin. "Yang terpenting sekarang bukan marah-marah."Kemudian Eliot menatap Liam dan bertanya, "Meskipun Shelbi bukan putrimu, nyawanya sedang terancam. Bagaimanapun kami yang membesarkannya, kita tidak bisa diam saja. Apalagi dia diculik gara-gara kamu.""Aku tahu batasannya. Kalian tidak perlu cemas," jawab Liam.Eliot tidak pernah mengkhawatirkan keputusan Liam. Apalagi Liam sudah dewasa, dia tahu apa yang sedang dilakukannya."Baiklah, aku percaya padamu." Eliot mengangguk, lalu menatap Lorin yang masih kaget dan marah.Eliot melepaskan kacamatanya sambil memijit keningnya."Aku lelah." Eliot bangkit berdiri dan memapah Lorin. "Kami tidur dulu. Sudah malam, menginaplah di sini."Liam menolak, masih ada banyak hal yang perlu diurus. Liam tidak akan bisa leluasa bergerak kalau menginap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 552

Setelah makan malam terakhir bersama Evano dan Liam, Evano sudah tidak pernah menghubungi Sofia.Sofia merasa aneh. Setelah memeriksa kamar, dia baru tahu ternyata Evano sudah tidak menginap di hotel.Evano tidak inisiatif menghubungi Sofia, Sofia pun tidak menghubunginya untuk menanyakan perkembangan kasus penculikan Shelbi.Selama beberapa hari ini Sofia mengikuti perkembangan berita di internet, tetapi tidak ada pemberitaan mengenai penculikan. Mungkin Liam telah menyelamatkan Shelbi ........Pada sore hari Sofia harus menjemput tamu di bandara, tetapi rapat berlangsung lumayan panjang. Sofia terlambat 30 menit dari jadwal yang seharusnya.Sofia berjalan tergesa-gesa sambil mengirimkan pesan. Sesampainya lobi, dia hampir menabrak Darius yang berjalan menghampirinya.Darius mengenakan kemeja berwarna biru, dia kelihatan sangat rapi."Maaf, aku tidak melihat Anda." Sofia membungkukkan badan. "Anda baru kembali?"Darius mengangguk. "Tadi pagi aku pergi ke Grup Upeska, tapi hasil pemb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 553

"Oh." Martin mengangguk.Emily mengganti topik pembicaraan. "Kak Sofia, kamu mau memintaku untuk mengerjakan rencana pemasaran hotelmu?"Sofia menggelengkan kepala. "Masalahnya agak rumit, nanti aku jelaskan pelan-pelan."Emily hanya mengangguk.Setelah sampai di hotel, Martin meminta kartu nama kepada Emily. "Siapa tahu suatu saat aku membutuhkan jasamu."....Sofia menggunakan uang pribadi untuk memesan kamar yang akan ditempati Emily. Sofia juga memesan berbagai hidangan lezat untuk menyambur Emily.Setelah kenyang, Emily bersadar di sofa sambil mengusap perutnya yang kekenyangan. "Kak, kenapa kamu memanggilku ke sini? Selama bisa bantu, aku pasti akan akan membantumu."Sofia tersenyum. "Ada berita luar biasa, kamu pasti tertarik."Setengah jam kemudian ....Emily membelalak sambil menganga. Dia terkejut mendengar cerita Sofia."Kamu ... kamu yakin mau aku memberitakan informasi ini?" Emily menatap Sofia dengan ragu. "Kak, pikirkan baik-baik! Berita ini bakal memengaruhi reputasimu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 554

"Bu Sofia, ada yang mencarimu ...." Ekspresi Colin terlihat aneh.Sofia baru kembali setelah mengunjungi beberapa tamu. Begitu pintu lift terbuka, Colin buru-buru menghampiri.Sepertinya ada tamu tak diundang yang datang. "Siapa yang mencariku?"Colin menjawab dengan tatapan jijik, "Artis yang lagi ramai dibicarakan, Kumala.""Bu ...." Colin penasaran. "Apakah kalian akrab?"Sofia tidak menjawab pertanyaan tersebut. "Ada apa dia mencariku?""Tidak tahu." Colin tersebut menggelengkan kepala. "Tapi ekspresinya kelihatan marah."Meskipun Kumala berbicara secara-secara baik-baik kepadanya, Colin bukan penggemar Kumala. Ditambah, kemarahan dan emosi Kumala terpancar jelas dari matanya.Sofia tidak terkejut, Kumala datang karena berita yang dirilis Emily.Semua orang di dunia hiburan mengetahui masa kelam Kumala, tetapi tidak yang tahu bahwa Kumala menyiksa anak kandungnya sendiri. Selain keluarga Nudara, tidak ada orang asing yang mengetahui aib tersebut.Saat ini Keluarga Nudara berharap K
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 555

"Tunggu karmamu!" bisik Kumala saat melewati Sofia.Sofia menyeringai sinis. "Bu Kumala, karmamu saja belum sampai, sepertinya punyaku masih lama."Kumala tersentak mendengar jawaban Sofia.....Setelah Kumala pergi, Colin bergegas masuk ke dalam ruangan untuk mengecek kondisi Sofia. "Bu, Anda baik-baik saja, 'kan?""Aku baik-baik saja." Sofia tersenyum sambil mengangguk. "Kalau lain kali Kumala datang, langsung usir dia."Colin mengangguk. "Baik."....Kumala kesal, dia tidak pernah merasakan kekalahan semacam ini. Kumala memencet tombol lift untuk melampiaskan kekesalan."Wanita jalang! Nggak ada bedanya sama pecundang itu. Seharusnya aku nggak pernah melahirkannya," Kumala memaki dengan suara rencah.Di saat bersamaan, pintu lift terbuka secara perlahan-lahan. Kumala beranjak masuk tanpa melihat kedepan, alhasil dia menabrak orang yang hendak keluar dari lift."Ah!" Kumala mengusap kepalanya sambil marah-marah, "Nggak punya mata, ya?""Kamu yang jalan nggak pakai mata," jawab orang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 556

Ketika Sofia baru mulai bekerja, Colin berlari ke ruangan Sofia. "Bu, gawat! Kumala bertengkar di lift."Sofia tahu betapa kasar dan sombongnya Kumala. Sofia tidak ingin sikap Kumala merusak nama baik hotel.Sofia langsung bangkit berdiri dan buru-buru berjalan ke arah lift. Siapa sangka, dari kejauhan Sofia mendengar teriakan Kumala saat melontarkan kalimat tersebut.Sofia mematung di tempat, dia melihat jelas pria yang sedang bertengkar dengan Kumala.Selama ini Sofia selalu mengharapkan kemunculan ayahnya, tetapi dia tidak pernah membayangkan harus bertemu dengan cara semacam ini.Sofia dan Darius terbilang lumayan dekat, Sofia banyak menceritakan kehidupannya kepada Darius. Namun saat dihadapkan pada situasi ini, Sofia tidak berani menghampiri mereka.Darius, Martin, dan Kumala tidak menyadari keberadaan Sofia.Postur tubuh Martin tidak tinggi, tetapi kharismanya sangat mengintimidasi Kumala."Kumala." Darius mengangkat sudut bibirnya. "Kamu yang pantas mati!"Sikap Darius yang din
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 557

Sofia bertanya kepada diri sendiri, apakah dia sanggup menemui Darius.Sebenarnya Sofia tidak ingin menemui siapa pun, dia perlu menenangkan diri. Namun Darius adalah tamu VIP yang harus dilayani sebaik mungkin."Em, bawa masuk." Sofia mengangguk.Sofia menata mejanya dan pura-pura bekerja, dia bersikap seolah tidak terjadi apa pun.Pintu ruangan kembali terbuka, Darius dan Martin beranjak masuk ke depan Sofia.Sofia belum siap menghadapi Darius. Jantung Sofia berdebar kencang, sikapnya agak canggung dan gugup. Sofia sengaja mengalihkan pandangan untuk menghindari tatapan Darius."Pak Darius, ada apa?" Sofia tersenyum kaku.Darius mengamati ekspresi sofia yang aneh. "Urusanku sudah selesai. Besok aku harus pulang ke Negara Amor.""Hah?" Sofia panik. Dia baru bertemu dengan ayah kandungnya, apakah mereka harus berpisah secepat ini?Sofia tidak rela, tetapi dia tidak bisa menahan Darius. Apalagi Sofia tidak memiliki alasan untuk menahan ayahnya.Setelah mendengar pertengkaran Darius dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 558

Jawaban Sofia bagaikan mantra yang menyihir Darius hingga tak bisa berkata-kata. Perasaan Darius terasa campur aduk, ada rasa bersalah, bahagia, salah tingkah ....Darius berusaha menenangkan diri, dia tersenyum canggung sambil menatap Sofia dengan, "Kamu boleh menganggapku seperti ayahmu sendiri."Sofia benci dites seperti ini, padahal Darius tinggal memutuskan, mau mengakui putrinya atau tidak."Tidak perlu." Sofia mengalihkan pandangan sambil tersenyum kecil. "Tapi terima kasih untuk kebaikan Anda."Darius agak kecewa mendengar penolakan Sofia, tetapi dia tidak berani menunjukkan perhatiannya secara terang-terangan."Aku harus pergi." Darius mengangkat tangan kiri yang mengenakan jam tangan. "Aku masih ada rapat."Sofia berdeham, lalu bangkit berdiri sambil berkata, "Mari aku antar.""Tidak perlu." Sebelum pergi, Darius tak lupa berpesan, "Jangan lupa, nanti malam."Jantung Sofia berdebar kencang, dia tidak berani menghadapi Darius sendirian. Sofia takut tidak bisa menahan diri untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 559

Sofia membelakangi mobil tersebut. Sesaat mendengar suara mesin mobil dan membalikkan badan, semua sudah terlambat.Sekujur badan Sofia terasa nyeri dan lemas. Sekitar 30 detik kemudian, Sofia terjatuh dan pingsan.Sebelum sepenuhnya kehilangan kesadaran, samar-samar Sofia mendengar teriakan yang bergema di telinga. Sofia juga merasakan cairan panas yang mengalir ke pipinya.Ketika sadarkan diri, Sofia melihat sekelilingnya yang tampak gelap. Sofia tersentak, dia mengira kalau dirinya kehilangan indera penglihatan.Sofia mencium aroma khas rumah sakit yang menusuk. Saat hendak bergerak, Sofia merintih kesakitan, "Sst ....""Sofia, kamu sudah sadar?" Terdengar suara yang bahagia sekaligus khawatir.Meskipun kondisi ruangan gelap, Sofia mengenali suara tersebut. "Pak Darius?""Plak." Darius menyalakan lampu ruangan. Cahaya putih pun menerangi ruangan.Sofia menghela napas lega, ternyata dia tidak buta. Namun Sofia kaget saat melihat balutan luka yang ada di kaki, tangan, dan leher. Seper
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Bab 560

"Tapi kenapa ...," Sofia kesulitan berbicara sambil menangis. Napasnya terengah-engah karena kekurangan oksigen."Aku ...." Darius tidak berani menatap mata Sofia. Dia mengutarakan isi hatinya dengan suara yang kecil, "Aku takut kamu membenciku."Darius gugup menantikan jawaban Sofia, ini adalah suara hati yang telah lama dipendamnya.Sofia menatap Darius. Darius berbicara dengan tulus, sama sekali tidak tampak seperti sedang berbohong.Setelah menenangkan diri dan napasnya kembali teratur, Sofia berhenti menangis, lalu menjawab, "Aku tidak membencimu."Suara Sofia yang lembut terasa bagaikan batu yang menghantam dada Darius. Tubuh dan tangan Darius sontak bergetar, dia menganga sambil meneteskan air mata. "Sofia ...."Darius tidak menyangka, dia sangat bahagia hingga tak sanggup berkata-kata. Darius ingin memeluk Sofia untuk menghiburnya, tetapi ....Kondisi Sofia yang parah pun mengingatkan Darius satu hal, dia akan memberikan pelajaran kepada orang yang telah menyakiti Sofia.Sofia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5455565758
...
65
DMCA.com Protection Status