Share

Bab 555

Penulis: Yellow
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-24 17:57:41
"Tunggu karmamu!" bisik Kumala saat melewati Sofia.

Sofia menyeringai sinis. "Bu Kumala, karmamu saja belum sampai, sepertinya punyaku masih lama."

Kumala tersentak mendengar jawaban Sofia.

....

Setelah Kumala pergi, Colin bergegas masuk ke dalam ruangan untuk mengecek kondisi Sofia. "Bu, Anda baik-baik saja, 'kan?"

"Aku baik-baik saja." Sofia tersenyum sambil mengangguk. "Kalau lain kali Kumala datang, langsung usir dia."

Colin mengangguk. "Baik."

....

Kumala kesal, dia tidak pernah merasakan kekalahan semacam ini. Kumala memencet tombol lift untuk melampiaskan kekesalan.

"Wanita jalang! Nggak ada bedanya sama pecundang itu. Seharusnya aku nggak pernah melahirkannya," Kumala memaki dengan suara rencah.

Di saat bersamaan, pintu lift terbuka secara perlahan-lahan. Kumala beranjak masuk tanpa melihat kedepan, alhasil dia menabrak orang yang hendak keluar dari lift.

"Ah!" Kumala mengusap kepalanya sambil marah-marah, "Nggak punya mata, ya?"

"Kamu yang jalan nggak pakai mata," jawab orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 556

    Ketika Sofia baru mulai bekerja, Colin berlari ke ruangan Sofia. "Bu, gawat! Kumala bertengkar di lift."Sofia tahu betapa kasar dan sombongnya Kumala. Sofia tidak ingin sikap Kumala merusak nama baik hotel.Sofia langsung bangkit berdiri dan buru-buru berjalan ke arah lift. Siapa sangka, dari kejauhan Sofia mendengar teriakan Kumala saat melontarkan kalimat tersebut.Sofia mematung di tempat, dia melihat jelas pria yang sedang bertengkar dengan Kumala.Selama ini Sofia selalu mengharapkan kemunculan ayahnya, tetapi dia tidak pernah membayangkan harus bertemu dengan cara semacam ini.Sofia dan Darius terbilang lumayan dekat, Sofia banyak menceritakan kehidupannya kepada Darius. Namun saat dihadapkan pada situasi ini, Sofia tidak berani menghampiri mereka.Darius, Martin, dan Kumala tidak menyadari keberadaan Sofia.Postur tubuh Martin tidak tinggi, tetapi kharismanya sangat mengintimidasi Kumala."Kumala." Darius mengangkat sudut bibirnya. "Kamu yang pantas mati!"Sikap Darius yang din

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 557

    Sofia bertanya kepada diri sendiri, apakah dia sanggup menemui Darius.Sebenarnya Sofia tidak ingin menemui siapa pun, dia perlu menenangkan diri. Namun Darius adalah tamu VIP yang harus dilayani sebaik mungkin."Em, bawa masuk." Sofia mengangguk.Sofia menata mejanya dan pura-pura bekerja, dia bersikap seolah tidak terjadi apa pun.Pintu ruangan kembali terbuka, Darius dan Martin beranjak masuk ke depan Sofia.Sofia belum siap menghadapi Darius. Jantung Sofia berdebar kencang, sikapnya agak canggung dan gugup. Sofia sengaja mengalihkan pandangan untuk menghindari tatapan Darius."Pak Darius, ada apa?" Sofia tersenyum kaku.Darius mengamati ekspresi sofia yang aneh. "Urusanku sudah selesai. Besok aku harus pulang ke Negara Amor.""Hah?" Sofia panik. Dia baru bertemu dengan ayah kandungnya, apakah mereka harus berpisah secepat ini?Sofia tidak rela, tetapi dia tidak bisa menahan Darius. Apalagi Sofia tidak memiliki alasan untuk menahan ayahnya.Setelah mendengar pertengkaran Darius dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 558

    Jawaban Sofia bagaikan mantra yang menyihir Darius hingga tak bisa berkata-kata. Perasaan Darius terasa campur aduk, ada rasa bersalah, bahagia, salah tingkah ....Darius berusaha menenangkan diri, dia tersenyum canggung sambil menatap Sofia dengan, "Kamu boleh menganggapku seperti ayahmu sendiri."Sofia benci dites seperti ini, padahal Darius tinggal memutuskan, mau mengakui putrinya atau tidak."Tidak perlu." Sofia mengalihkan pandangan sambil tersenyum kecil. "Tapi terima kasih untuk kebaikan Anda."Darius agak kecewa mendengar penolakan Sofia, tetapi dia tidak berani menunjukkan perhatiannya secara terang-terangan."Aku harus pergi." Darius mengangkat tangan kiri yang mengenakan jam tangan. "Aku masih ada rapat."Sofia berdeham, lalu bangkit berdiri sambil berkata, "Mari aku antar.""Tidak perlu." Sebelum pergi, Darius tak lupa berpesan, "Jangan lupa, nanti malam."Jantung Sofia berdebar kencang, dia tidak berani menghadapi Darius sendirian. Sofia takut tidak bisa menahan diri untu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 559

    Sofia membelakangi mobil tersebut. Sesaat mendengar suara mesin mobil dan membalikkan badan, semua sudah terlambat.Sekujur badan Sofia terasa nyeri dan lemas. Sekitar 30 detik kemudian, Sofia terjatuh dan pingsan.Sebelum sepenuhnya kehilangan kesadaran, samar-samar Sofia mendengar teriakan yang bergema di telinga. Sofia juga merasakan cairan panas yang mengalir ke pipinya.Ketika sadarkan diri, Sofia melihat sekelilingnya yang tampak gelap. Sofia tersentak, dia mengira kalau dirinya kehilangan indera penglihatan.Sofia mencium aroma khas rumah sakit yang menusuk. Saat hendak bergerak, Sofia merintih kesakitan, "Sst ....""Sofia, kamu sudah sadar?" Terdengar suara yang bahagia sekaligus khawatir.Meskipun kondisi ruangan gelap, Sofia mengenali suara tersebut. "Pak Darius?""Plak." Darius menyalakan lampu ruangan. Cahaya putih pun menerangi ruangan.Sofia menghela napas lega, ternyata dia tidak buta. Namun Sofia kaget saat melihat balutan luka yang ada di kaki, tangan, dan leher. Seper

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 560

    "Tapi kenapa ...," Sofia kesulitan berbicara sambil menangis. Napasnya terengah-engah karena kekurangan oksigen."Aku ...." Darius tidak berani menatap mata Sofia. Dia mengutarakan isi hatinya dengan suara yang kecil, "Aku takut kamu membenciku."Darius gugup menantikan jawaban Sofia, ini adalah suara hati yang telah lama dipendamnya.Sofia menatap Darius. Darius berbicara dengan tulus, sama sekali tidak tampak seperti sedang berbohong.Setelah menenangkan diri dan napasnya kembali teratur, Sofia berhenti menangis, lalu menjawab, "Aku tidak membencimu."Suara Sofia yang lembut terasa bagaikan batu yang menghantam dada Darius. Tubuh dan tangan Darius sontak bergetar, dia menganga sambil meneteskan air mata. "Sofia ...."Darius tidak menyangka, dia sangat bahagia hingga tak sanggup berkata-kata. Darius ingin memeluk Sofia untuk menghiburnya, tetapi ....Kondisi Sofia yang parah pun mengingatkan Darius satu hal, dia akan memberikan pelajaran kepada orang yang telah menyakiti Sofia.Sofia

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 561

    Jika terjadi sesuatu kepada Sofia, Darius tidak tahu harus berbuat apa.Darius bahkan tidak sadar bagaimana dia melewati hari ini. Dia cemas menunggu Sofia sadarkan diri."Kamu lapar? Aku suruh Martin belikan makanan, ya?" kata Darius sambil mengeluarkan ponselnya."Tidak perlu." Sofia menahannya. "Aku tidak lapar."Tak hanya mengalami luka luar, sistem pencernaan Sofia pun terganggu. Tubuhnya yang sakit membuatnya kehilangan nafsu makan."Tetap harus makan sedikit." Darius tetap menelepon Martin.....Setengah jam kemudian, Martin datang membawa dua mangkok bubur hangat.Martin tidak sendirian, dia datang bersama Liam. Liam kelihatan lesu, rambut dan penampilannya kelihatan berantakan.Martin menjelaskan. "Aku berpapasan dengan Pak Liam."Darius mengangkat alisnya. "Untuk apa Pak Liam datang semalam ini?"Liam tidak menghiraukan Darius, tatapan dan perhatiannya hanya tertuju kepada Sofia."Efek obat bius sudah hilang?" tanya Liam."Belum." Sofia melirik kaki kanannya dan Liam secara b

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 562

    "Menemani klien. Waktu mau pergi, kebetulan berpapasan dengan kakak sepupumu. Katanya kamu sudah sadar, jadi aku sekalian datang menjengukmu." Liam beranjak ke samping tempat tidur Sofia.Tadi malam Liam terpaksa pergi setelah diusir Martin. Pertama, Martin adalah keluarganya Sofia. Yang kedua, Liam ingin pergi menemui dokter untuk menanyakan kondisi Sofia.Sejak Sofia mengalami kecelakaan, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu. Liam telah mengetahui tingkat keparahan kondisi Sofia. Hati Liam terasa seperti dihantam benda keras.Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan Liam. Rasanya dia ingin menghabisi orang yang telah mencelakai Sofia.Perhatian Sofia tertuju kepada kata "kakak sepupu"."Kakak sepupu?" Sofia tecengang. "Siapa?"Martin meletakkan bubur yang dibawanya sambil tersenyum dan menjawab, "Aku."Sofia membelalak, dia menatap Darius seakan meminta konfirmasi.Darius mengangguk. "Martin bukan asisten biasa, dia adalah keponakanku."Sebagai "yatim piatu", Sofia tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24
  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 563

    Sofia lebih bertenaga setelah makan, suara pun lebih lantang daripada sebelumnya."Ponselmu tidak aktif, Hesper tidak bisa menghubungi. Dia khawatir sampai hampir nangis," jawab Liam.Sebenarnya Hesper sudah menangis. Saat menelepon Liam, suara Hesper terisak-isak dan terus bertanya, "Paman Liam, Mama nggak mau aku lagi, ya?"Sofia memaksa Hesper kembali ke Negara Amor, lalu sekarang menghilang secara tiba-tiba. Sebagai anak berusia 5 tahun yang masih polos, wajah saja dia memiliki kekhawatiran semacam itu. Hanya saja, Liam tidak akan menceritakannya kepada Sofia."Hesper mengkhawatirkanmu. Dia tanya kamu di mana, lagi apa."Mata Sofia langsung berkaca-kaca. "Lalu kamu jawab apa?""Aku bilang kamu lagi dinas, baru pulang beberapa hari lagi."Sofia lega mendengar jawaban Liam. "Terima kasih.""Tidak perlu sungkan." Liam tersenyum lembut dan penuh kasih sayang.Hati Sofia tergelitik melihat kelembutan Liam. Sofia langsung menundukkan kepala untuk menutupi perasaannya. Sofia terus meyakin

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-24

Bab terbaru

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 643

    Liam terkejut saat Kenta memanggil namanya. Liam mengira kalau keberadaannya ketahuan.Ketika mengintip ke ujung lorong, Liam tidak melihat siapa pun yang berjalan ke arahnya."Tunggu saja! Suatu hari nanti aku akan menghabisimu!" Ternyata Kenta sedang berbicara sendiri.Liam tertawa mendengar ucapan Kenta. Pada akhirnya, entah siapa yang akan menghabisi siapa.....Ketika Liam kembali ke aula, mempelai pria dan wanita telah berganti pakaian, mereka sedang menyapa para tamu.Orang tua kedua mempelai berdiri di samping, mereka berterima kasih kepada para undangan yang hadir.Entah karena berdandan atau sudah terlalu lama tidak bertemu, Liam tidak langsung mengenalinya saat melihat Niel.Dibandingkan beberapa tahun lalu, wajah Niel terlihat jauh lebih dewasa. Niel sudah berubah, dia tidak lagi ceria dan percaya diri seperti dulu.Beberapa tahun ini Grup Aluva hampir mengalami kebangkrutan. Kehidupan yang sulit dan penuh perjuangan telah mengubah karakter Niel.Liam sama sekali tidak bers

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 642

    Sebentar lagi pesta pernikahan akan dimulai, para tamu undangan mulai berdatangan. Evano dan Liam pun mulai sibuk.Ada begitu banyak tamu undangan yang mengenal Liam, sebagian besar tamu yang hadir adalah sosok familier. Para tamu undangan menyapa Liam secara bergantian, ada yang mengajak berjabat tangan, ada pula yang mengajaknya berfoto bersama. Bahkan beberapa orang yang akrab menawarkan untuk menjodohkannya.Demi nama baik Evano dan Kaila, awalnya Liam masih berusaha untuk meladeni orang-orang yang menyapanya. Namun kesabaran Liam ada batasnya, semua tamu yang hadir malah lebih memilih untuk mendekati Liam daripada menyapa mempelai. Mereka menggunakan kesempatan ini untuk menjalin kedekatan dengan Liam.Akhirnya Liam sudah tidak tahan, dia menyerahkan semuanya kepada Evano. "Aku mau cari angin."Aula ini sangat besar, Liam bersusah-payah menemukan tempat yang sepi. Dia berdiri di depan jendela lorong. Embusan angin sejuk menyeka wajahnya.Liam mengeluarkan ponsel, sama sekali tidak

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 641

    Sesaat Evano dan Liam datang, pihak keluarga mempelai pria menghampiri mereka. "Pak Liam, Pak Evano, lama tidak berjumpa."Liam tidak bergeming, dia menatap sosok tersebut dengan dingin."Maaf, kami tidak merokok." Evano menolaknya dengan sopan, tidak seperti Liam yang menolak dengan ketus.Pihak keluarga mempelai pria mengajak Evano mengobrol sekaligus mencari muka. Evano tidak tahan, dia langsung mencari alasan untuk memisahkan diri.Begitu menoleh, amarah Evano langsung mendidik melihat Liam yang bersenang-senang di atas penderitaannya. "Semua salahmu! Masih bisa tersenyum?""Kenapa aku tidak boleh senyum?" Liam melihat kedua tangannya di dada."Dia datang buat menyapamu." Evano memelotot. "Tapi ujung-ujungnya aku yang jadi tumbal."Meskipun Evano juga merupakan salah satu pemilik Grup Charula dan memiliki jabatan yang tak kalah penting, orang-orang lebih menghormati Liam yang jelas berkuasa di dalam perusahaan."Aku tidak menumbalkanmu." Liam memperbaiki ucapan Evano. "Aku hanya ma

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 640

    "Ngapain menyuruhku datang pagi-pagi?" Evano memperhatian ruang aula yang telah selesai didekorasi. Kaila tinggal menyuruh staf hotel untuk mengecek sebelum acara pesta dimulai.Evano mengerutkan alis, sebenarnya tidak ada pekerjaan yang memelukan bantuannya. Evano pun kesal dan mengomeli Kaila, "Kaila, kamu nggak bisa berhenti menggunakan cara rendahan semacam ini?"Dulu Kaila tak sungkan menggunakan berbagai cara demi bisa bertemu Evano. Awalnya Kaila tersentak mendengar nada bicara Evano yang ketus, tetapi dia segera menangkan diri dan tersenyum. "Sepertinya Pak Evano salah paham, ayahmu yang menyuruhku untuk menghubungimu. Jangan lupa, di mata orang-orang, kita adalah pasangan yang harmonis dan serasi. Kamu mau rahasia ini ketahuan publik?"Keluarga Pradita dan Yeca mengetahui hubungan Evano dan Kaila yang sebenarnya. Namun selama kerja sama kedua keluarga berjalan lancar, orang tua mereka tidak memedulikan kebahagiaan pernikahan anak-anaknya.Orang tua Kaila dan Evano hanya memint

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 639

    Kaila sedang mengecek semua persiapan pesta pernikahan.Kaila mengenakan gaun ketat berwarna putih dan sepatu hak tinggi yang berkisar 10 cm. Setiap Kaila berjalan, rambutnya terkibas indah hingga memperlihatkan anting mutiara yang berkilau di telinga.Evano terpaku melihat Kaila. Liam yang duduk di samping Evano pun diam-diam mengeluarkan ponsel dan mengambil fotonya.Kaila memegang walkie-talkie dan menunjuk ke arah langit-langit sambil mengerutkan alis saat berbicara kepada salah seorang staf yang mengikutinya.Liam sengaja bertanya kepada Evanio, "Mau menyapanya?"Evano tersadar dari lamunan dan bergegas memalingkan wajah."Tidak." Sorotan mata Evano terlihat hampa. "Ayo, cari tempat duduk."Liam mengangkat alis matanya. "Katanya Kaila menelepon sampai tiga kali untuk mendesakmu? Pasti dia ada keperluan, makanya memaksamu datang lebih awal.""Aku nggak bakal bantu." Evano menggertakkan giginya dengan kesal. "Lagi pula bukan kami yang menikah, ngapain ikut repot-repot?"Liam dan Eva

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 638

    "Kamu takut sama Kaila?" Liam menatap Evano dengan ekspresi mengejek.Wajah Evano sontak memerah, dia tampak kesal dan kembali menendang Liam. "Cepat! Jangan cerewet."Hari ini suasana hati Liam sangat bagus, dia jarang-jarang tertarik dengan kehidupan orang lain. Kali ini dia akan berbesar hati dan tidak membuat perhitungan dengan Evano yang menendangnya."Akui saja kamu menyukainya. Lagi pula ini bukan pertama kalinya kamu menelan ludah sendiri." Liam menepuk pundak Evano. Liam tidak bercanda, dia tulus membujuk Evano. "Apalagi kalian sudah menikah, tidak ada gunanya mengingat-ingat masa lalu."Raut wajah Evano sontak membeku. Warna merah yang merona pun pudar, ekspresi Evano tampak masam. Melihat reaksi Evano, sepertinya dia sedang berada di dalam situasi sulit."Tidak mudah menemukan pasangan yang kita cintai dan juga mencintai kita." Liam jarang menasihati orang lain. Hanya saja, dia pernah mengalami dan tahu sakitnya patah hati. Walaupun Liam tidak menyukai semua perbuatan Kaila

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 637

    Setelah selesai memeriksa dokumen yang dikirimkan, Liam mengambil telepon dan menghubungi Marco. "Cari tahu apakah ada orang bernama Yaga Hutomo yang pernah mengirimkan lamaran ke perusahaan."...."Pak, orang bernama Yaga Hutomo pernah melamar di Fargo Investment." Marco bergegas memeriksa dan melaporkannya kepada Liam.Fargo Investment adalah salah satu anak perusahaan Grup Charula yang bergerak di bidang jasa keuangan.Liam mengetuk meja dengan menggunakan jari telunjuk. "Terima lamarannya, segera urus prosedur perekrutan."Asalkan Keluarga Hutomo berhenti mengganggu Sofia, Liam bersedia memberikannya pekerjaan.....Tak terasa, hari Sabtu pun tiba.Pagi-pagi sekali, Evano datang ke rumah Liam. "Sudah siap? Ayo, berangkat!"Liam masih mengenakan piyamanya dan duduk di ruang tamu sambil menikmati secangkir kopi.Liam tampak tersenyum saat memegang ponselnya. Sorotan matanya berbeda dari biasanya.Evano tidak kesulitan menebak, hanya Hesper dan Sofia yang bisa membuat Liam bersikap le

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 636

    Keluarga Hutomo adalah sebuah keluarga sederhana yang tidak memiliki kuasa maupun koneksi.Saat Glen masih hidup, warga desa sangat mengidolakan Keluarga Hutomo. Keluarga Hutomo dianggap berhasil mendidik kedua putranya. Glen bekerja di kota besar dan setiap bulan mengirimkan uang kepada orang tuanya, sedangkan Yaga adalah mahasiswa yang berprestasi.Ada banyak kerabat dan teman yang datang berkunjung ke rumah Keluarga Hutomo untuk menyanjungnya. Beberapa datang meminta Glen untuk merekomendasikan pekerjaan, sedangkan yang lainnya mencari alasan untuk meminjam uang.Kedua orang tua Glen paling mencintai uang, jangan harap bisa mendapatkan pinjaman uang dari mereka. Demi menjaga citra keluarga, kedua orang tua Glen memaksa Glen untuk membantu warga desa yang meminta pekerjaan. Tak hanya Glen, Sofia juga terkena imbasnya.Di dunia ini tak ada teman maupun musuh yang abadi. Sejak Yaga kembali ke kampung halaman, warga desa malah berbalik menghina Keluarga Hutomo. Terutama orang-orang yang

  • Penguasa Hati sang Presdir   Bab 635

    Liam takut.Sejak bertemu kembali dengan Sofia, Liam tidak jarang merasa ketakutan. Jantungnya berdegup kencang setiap menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan Sofia.Keluarga Hutomo mengganggu kehidupan Sofia demi mendapatkan uang.Mengingat semua perbuatan Keluarga Hutomo kepada Sofia, Liam yakin Sofia sudah muak berhubungan dengan mereka.Yang Liam khawatirkan kalau Keluarga Hutomo menggunakan kematian Glen untuk meluluhkan hati Sofia. Bagaimanapun Liam pernah menikahi Sofia, sedikit banyak dia memahami karakter Sofia.Sofia selalu berkata tidak peduli, tetapi asalkan dibujuk terus, lama-lama hatinya pun luluh.Liam berharap Sofia hanya luluh kepadanya, bukan kepada orang lain.Liam mengernyit, kilatan cahaya gelap melintas di matanya. Glen sudah meninggal, segala sesuatu mengenainya harus musnah dari dunia ini agar tidak ada lagi yang mengganggu Sofia.Di dalam dokumen yang dikirimkan, tatapan Liam berlabuh pada foto Yaga Hutomo, adik kandung Glen Hutomo.Dulu Yaga adalah mahasiswa

DMCA.com Protection Status