"Makan malam romantis" yang disiapkan Liam malah berakhir canggung.Ketika pelayan mengemas piring kotor, Liam bertanya kepada Sofia, "Masih mau melihat-lihat pemandangan di sini?""Tidak." Sofia tersenyum kaku. "Aku ngantuk, mau pulang."Agar terlihat meyakinkan, Sofia menguap sambil menutup mulutnya. Di saat bersamaan, ponsel Liam bergetar, asisten yang telah menunggu sejak satu jam lalu pun mengirimkan pesan.[ Pak, kapan kembang apinya mau dinyalakan? ]Sembari melirik Sofia yang sudah bangkit berdiri, Liam membalas pesan tersebut dengan cepat.[ Tidak jadi, kamu urus saja. ]Asisten Liam membalas.[ Mau diapakan, Pak? ]Hal sesederhana ini pun harus ditanyakan? Liam mulai kehabisan kesabaran.[ Terserah. ]Kali ini Liam benar-benar kesal. Besok dia akan memecat asisten yang tidak berguna ini.Di dalam perjalan pulang, Sofia dapat merasakan kekesalan Liam. Hanya saja Sofia tidak mengetahui alasan Liam marah. Sofia merasa tidak melakukan hal-hal yang memancing emosi Liam.Sesampainy
Baca selengkapnya