Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 231 - Chapter 240

643 Chapters

Bab 231

Pada siang hari, Evano menelepon Sofia.Evano dan Daren sudah tiba, mereka menunggu Sofia di restoran Hotel Royal. Selain mereka berdua, Kak Wina juga hadir sebagai saksi mata.Semua orang terlihat santai karena kasus ini bukanlah kasus yang rumit.Selaku pengacara, Daren hanya menekankan beberapa poin penting yang perlu diuraikan saat bersaksi di pengadilan. Setelah Sofia dan Wina mengerti, Daren tersenyum sambil mengangguk.Sebelum pulang, Wina mengajak Sofia untuk mengobrol sebentar."Sofia, kayaknya kamu dan Liam membawa keberuntungan. Tak sampai dua hari setelah kita bertemu di rumah sakit, perusahaan menaikkan gaji suamiku. Katanya, itu adalah bentuk penghargaan atas semua kerja kerasnya selama ini. Atasannya juga mengatakan bahwa suamiku pantas mendapatkan posisi yang lebih tinggi, tapi suamiku menyukai pekerjaannya yang sekarang ....""Jadi, sementara ini hanya gajinya yang dinaikkan. Kalau suatu saat nanti suamiku berubah pikiran, dia tinggal memberi tahu atasannya. Pihak peru
Read more

Bab 232

Berat badan Baron turun drastis, wajahnya dipenuhi memar, tubuhnya luka-luka, dan kedua matanya bengkak seperti sering dipukuli. Bagian leher Baron juga terdapat beberapa sayatan yang mengerikan.Baron mengakui semua kesalahannya tanpa perlu dipaksa. Dia berbicara sambil menangis tersedu-sedu.Seingat Sofia, Baron tidak ompong. Namun saat Baron berbicara, Sofia melihat beberapa bagian giginya yang patah. Entah apa yang dialami Baron saat berada di dalam sel penjara.Persidangan berlangsung sangat cepat. Sofia bahkan tidak perlu melakukan pembelaan.Akhirnya jaksa menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun kepada Baron. Dibandingkan dengan luka yang dialami Sofia, hukuman penjara 10 tahun tentu lebih berat.Sofia puas dengan hasil persidangan. Evano dan Daren juga mengangguk senang."Ayo, makan bersama?" ajak Sofia."Tadi siang kan sudah makan bersama." Wina melambaikan tangan sambil tersenyum malu. "Suamiku menyuruhku langsung pulang, dia sudah menyiapkan sup untukku. Sekarang aku sedang ham
Read more

Bab 233

Ketika Evano dan Sofia tiba di Charula Center, Liam harus menghadiri rapat yang diadakan dadakan. Liam terpaksa meminta Evano dan Sofia untuk menunggunya di restoran."Kebetulan aku mau ke ruanganku untuk mengambil beberapa dokumen. Bagaimana kalau kita tunggu di kantor saja?" Evano bertanya kepada Sofia."Oke." Sofia tidak keberatan.Evano dan Sofia naik dengan menggunakan lift VIP. Setelah mengantar Sofia ke ruang presdir, Evano kembali ke departemen legal.Sebelumnya Sofia sudah pernah ke sini, kedatangannya sontak menghebohkan seluruh karyawan yang bekerja di bawah naungan Liam. Sekarang, tidak ada seorang pun yang tidak mengetahui hubungan Sofia dan Liam.Begitu Sofia muncul, para karyawan tampak tegang dan pura-pura bekerja sambil sesekali meliriknya.Sofia menyadari tatapan aneh yang menatapnya, tetapi dia berpura-pura tidak mengetahuinya.Sofia menegakkan badan dan beranjak masuk ke dalam ruangan. Namun, tiba-tiba Sofia menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke samping.Banya
Read more

Bab 234

"Baiklah, kamu istirahat saja. Nanti kami bawakan makanan," jawab Evano."Oke." Sofia tidak menolak tawarannya karena malas berdebat.....Sesampainya di rumah, Sofia mengunci diri di dalam kamar, lalu mengeluarkan buku nikah dan menatap foto mereka.Mau di lihat dari sisi mana pun, Sofia merasa mereka tidak cocok. Dalam kondisi marah, Sofia menutup buku nikah tersebut dan memasukkannya kembali ke dalam laci.Rasanya Sofia ingin langsung mengajak Liam bercerai. Hanya saja, pernikahan ini masih ada manfaatnya, Sofia tidak rela bercerai begitu saja.Setelah mempertimbangkan cukup lama, Sofia menghela napas dan berbaring di atas tempat tidur."Sudahlah, biarkan saja," Sofia bergumam.Lagi pula Liam menikahi Sofia bukan karena cinta. Jadi wajar saja kalau Liam memiliki wanita simpanan di luar. Anehnya, kenapa hati Sofia terasa sakit?....Sofia mendengar suara pintu yang dibuka. Sekarang bahkan belum jam 6 sore, mana mungkin Liam pulang seawal ini? Selain Liam dan Sofia, hanya tersisa Evan
Read more

Bab 235

Apa? Simpanan Liam adalah seorang wanita yang sudah memiliki anak?Jangan-jangan ... Liam adalah perusak rumah tangga orang lain?Pernikahan Sofia sebelumnya dirusak oleh wanita lain. Meskipun sebagian besar adalah kesalahan Glen sendiri, sekarang Sofia sangat membenci pria maupun wanita yang merusak rumah tangga orang lain.Di saat bersamaan, cara Sofia menatap Liam pun berubah drastis. Rasa sukanya terasa perlahan sirna.Sesaat menyadari perubahan suasana hati Sofia, Liam merasakan firasat yang buruk. Tatapan Sofia dipenuhi kebencian dan rasa jijik.Seketika, Liam pun panik. Liam hanya ingin membuat Sofia cemburu, tetapi sepertinya cara yang digunakan agak berlebihan. Sofia sampai mulai meragukan Liam."Apa yang kamu pikirkan?" Liam berpura-pura tenang. "Kamu mengira aku ...."Liam mendekatkan wajahnya hingga hampir mengenai wajah Sofia. "Aku berhubungan dengan wanita yang sudah menikah?"Mendengar nada bicara Liam yang mengolok-olok, Sofia baru sadar bahwa Liam sedang menggodanya. S
Read more

Bab 236

Liam juga memblokir kontak Selena dan bahkan memperingatinya untuk berhenti mengganggu kehidupan mereka. Jika tidak, Liam akan menghancurkan karier Selena.Semua orang tahu bahwa Liam memiliki kemampuan tersebut.Evano diam-diam memberi tahu Sofia, "Selama Selana dan Niel belum putus, Liam nggak akan tega memecat Selena. Sejak Selena bergabung ke Vision TV, Niel membawa keuntungan sebesar miliaran. Kalau begini terus, ckckck .... Lama-lama Niel akan menjadi investor utama di perusahaan ini."Sofia tersenyum. "Semoga mereka langgeng."....Berita pendirian rumah produksi Grup Charula telah menyebar ke seluruh kalangan. Dunia perfilman sontak digemparkan oleh informasi ini.Grup Charula memiliki tim IT terbaik di dalam negeri. Mereka meraup keuntungan yang sangat besar di berbagai industri bisnis. Mendirikan rumah produksi, mencari sutradara dan produser terbaik, serta mempekerjakan artis papan atas bukanlah hal yang sulit bagi Grup Charula.Jadi wajar saja perusahaan rumah produksi yang
Read more

Bab 237

Axel pulang ke rumah dalam keadaan murka."Di mana Colin?" tanya Axel kepada pelayan di rumah.Pelayan menjawab dengan gugup, "Tuan Muda pergi sejak tadi pagi. Belum pulang sampai sekarang."Axel mengambil cangkir yang ada di hadapannya dan melemparkannya hingga pecah. "Hubungi dia, suruh segera pulang!""Baik, Tuan." Pelayan bergegas menghubungi Colin.Sesaat mendengar keributan di bawah, Anita buru-buru keluar dari kamar dan mengecek apa yang terjadi."Ada apa?" Anita memeluk Axel sambil mengecupnya. "Siapa yang membuatmu marah?""Siapa lagi?" Bahkan Anita yang cantik dan seksi pun tak dapat meredam kemarahan Axel. "Anak yang tidak berguna itu selalu menyusahkanku!"Anita senang mendengarnya, tapi dia berpura-pura menunjukkan ekspresi khawatir. "Sudah jangan marah, nanti kamu sakit. Nanti bicarakan baik-baik dengan Colin, jangan bertengkar.""Perusahaan hampir bangkrut, apakah menurutmu aku masih bisa mengajaknya bicara baik-baik?" Axel memelototi Anisa. Ketika melihat pelayan yang k
Read more

Bab 238

[ Bagaimana caranya? ]....Pagi-pagi sekali, Axel dan Colin pergi ke Charula Center untuk menemui Liam. Namun sesampainya di lobi, mereka dicegat oleh satpam."Maaf, Anda tidak boleh masuk sebelum membuat janji temu," kata satpam yang bertugas.Axel tidak tahu bahwa mereka harus membuat janji temu. Dia berusaha menekan kekesalannya dan berusaha membujuk satpam tersebut. "Apakah bisa tolong infokan kepada Pak Liam? Aku Axel, presdir Grayo Entertain. Aku ingin menemui atasanmu."Satpam tersebut menjawab dengan dingin, "Kami tidak punya hak untuk menghubungi Pak Liam."Selama hidupnya, Axel tidak pernah diperlakukan seperti ini. Dia tidak menyangka akan diusir oleh seorang satpam.Namun ini adalah Charula Center, tempat kekuasaan Liam, Axel pun tak berdaya.Saat melihat Colin yang asyik bermain ponsel, Axel langsung memukul kepala anaknya.Colin kesakitan hingga berteriak, "Ayah, kenapa memukulku?""Kenapa memukulmu? Kamu masih berani tanya? Aku sedang memohon kepada orang, sedangkan kam
Read more

Bab 239

Setelah Liam selesai rapat, sekretaris memberitahunya bahwa Axel dan Colin baru saja datang untuk menemuinya.Liam sudah menduganya. Hanya saja, mereka datang lebih lama daripada dugaan Liam.Sekarang, semua potensi Grayo Entertain telah habis ditarik. Tak berapa lama lagi, perusahaan mereka akan bangkrut.Tujuan Liam adalah menghancurkan Grayo Entertain hingga tak dapat bangkit kembali."Kalau lain kali mereka datang lagi, perintahkan satpam untuk mengusir mereka," Liam memerintahkan dengan dingin.Sekretaris tersebut langsung melaksanakan perintah Liam.....Sofia sangat terkejut saat melihat Axel dan "Troy" yang sedang berdiri di meja resepsionis. Awalnya Sofia mengira kalau dirinya sedang berhalusinasi.Sofia mengamati mereka sambil bersembunyi. Setelah Axel dan Troy pergi, Sofia bergegas menanyakan kepada Mita, "Dua orang tadi ... memesan kamar di hotel kita?""Iya, memesan dua suite room." Mita berbicara sambil berdecak. "Aku sudah bilang ke mereka untuk memesan satu kamar saja.
Read more

Bab 240

Sofia menarik napas panjang, dia tidak sadar bahwa dirinya tak dapat menghindar.....Ketika Sofia memencet bel, orang yang membuka pintu adalah "Troy"."Eh, Bu Sofia? Bukannya kamu sudah pulang?" Sekujur tubuh Troy dipenuhi aroma alkohol, dia menatap Sofia dengan mesum.Walaupun Sofia membenci Troy, sekarang dia adalah tamu hotel. Sebagai manajer yang profesional, Sofia terpaksa harus meladeninya dengan senyuman.Sofia menjawab pertanyaan Troy sambil tersenyum manis, "Aku memang sudah pulang, tetapi tamu adalah raja. Karena Pak Troy memaksa bertemu, aku harus kembali.""Hehe." Troy menyeringai dingin sambil sendawa.Sofia mengerutkan alis saat mencium aroma alkohol selepas Troy bersendawa. Asisten yang berdiri di belakang Sofia pun tidak tahan dan menutup hidungnya."Kenapa? bau?" Troy memelototi asisten Sofia sambil tertawa sinis."Oh, tidak, tidak." Asisten tersebut melambaikan tangan."Sini!" Troy memerintahkan asisten Sofia.Asisten tersebut melangkah dengan ketakutan."Lebih deka
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
65
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status