Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 941 - Chapter 950

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 941 - Chapter 950

1552 Chapters

Bab 941 Hanya Bisa Memfitnah Rival

"Nggak banyak artis yang menerima peran untuk sekarang," balas Sienna yang lanjut mengetik dengan ekspresi datar.Jacob melihat Sienna membuka kotak obrolan dengan Jack dan mengirimkan pesan.[ Kita bertemu di perusahaan besok, aku akan menjelaskan rencana selanjutnya untukmu. ]Jack membalas dengan sangat cepat, seolah-olah sudah menunggu pesan Sienna sejak tadi.[ Oke, Bu. ]Selain itu, Jack menambahkan emotikon pemalu. Hal ini sontak membuat Jacob naik pitam."Sienna, menurutmu apa arti emotikon itu?" tanya Jacob. Dia tidak suka mengobrol dengan orang via WhatsApp sehingga tidak memahami tentang emotikon. Meskipun demikian, emotikon pemalu ini terlalu jelas bagi siapa pun, kecuali Sienna."Apa maksudmu?" tanya Sienna balik. Jacob termangu karena pertanyaan ini, mengira Sienna hanya berpura-pura tidak mengerti.Kemudian, Sienna membuka kotak obrolannya dengan Manfred. Adapun Jacob, dia terdiam sejenak sebelum bertanya lagi, "Dia menyukaimu, 'kan?"Sienna mengira Jacob sedang membicar
Read more

Bab 942 Seluruh Penderitaan Disebabkan olehnya

Pengawal Sienna langsung maju untuk mendorong Ronald. Ketika melihat situasi ini, Ronald pun mengira orang yang mengalami kecelakaan adalah Rebecca. Akhir-akhir ini, Ronald menyuruh orang untuk membuntuti Rebecca. Begitu mengetahui terjadi kecelakaan, dia bergegas kemari.Itu sebabnya, Ronald merasa lega melihat Rebecca baik-baik saja. Hanya saja, begitu melihat pelat nomor mobil itu, jantung Ronald sontak berdetak kencang.Itu adalah mobil orang tua Rebecca. Mumpung Rebecca keluar hari ini, mereka mengemudikan satu-satunya mobil yang ada di rumah untuk mencari Ronald. Mereka berharap Ronald berhenti mengusik Rebecca.Sikap Ronald terhadap mereka berdua masih termasuk sopan. Demi Rebecca, dia tidak akan bersikap semena-mena.Ronald menjamu mereka dengan makanan lezat. Meskipun ditegur oleh ibu Rebecca, dia sama sekali tidak melawan. Hingga jam 12 malam, keduanya baru memilih untuk pulang. Sebelum pergi, mereka sempat mengatakan bahwa tidak akan merestui hubungan Ronald dengan Rebecca,
Read more

Bab 943 Sienna Pernah Merasakan Keputusasaan seperti Ini

Setelah wajahnya hancur, kebencian Gwen benar-benar menyelimuti seluruh hatinya. Dia hanya akan merasa lebih lega saat melihat Sienna dan Rebecca menderita.Malam ketika Gwen memainkan musik ansambel bersama Sienna adalah awal dari penghinaan yang diterimanya.Sesudah mencari tahu, Gwen mendapatkan kabar tentang S.M. Dia segera mendapat ide, yaitu ingin menghancurkan seluruh artis yang bergabung dengan S.M. Begitu reputasi orang-orang ini hancur, mereka tidak akan berani berhadapan dengan kamera lagi.Ini adalah rencana Gwen. Dia tidak perlu menanggung konsekuensi apa pun. Seperti kejadian malam ini, dia tidak akan dipenjara karena Sienna dan lainnya tidak memiliki bukti.Saat ini, sekeliling mereka adalah polisi. Gwen dan Ronald tidak melakukan kejahatan, paling-paling mereka akan dibawa untuk dicatat kesaksiannya. Hal ini tentu tidak berlaku untuk Rebecca ataupun Sienna.Wajah Gwen dipenuhi senyuman puas. Hanya saja, dia terlihat sangat mengerikan karena setengah wajahnya yang memili
Read more

Bab 944 Ucapan Hari Itu Sangat Menyakitkan

Sienna merasa Rebecca telah membuat keputusan. Meskipun bukan sesuatu yang ilegal, hal itu mungkin bertentangan dengan hatinya sendiri.Rebecca sudah dewasa, bahkan telah melewati banyak rintangan. Ketika melihat tatapan Rebecca, Sienna pun tahu tidak ada gunanya membujuk.Jadi, setelah ragu-ragu sejenak, Sienna akhirnya menimpali, "Yang penting kamu nggak menyesal di kemudian hari."Rebecca tidak mengatakan apa-apa. Sesudah rokok pertamanya habis, dia mengeluarkan lagi rokok kedua. Setelah semuanya beres, Sienna kembali ke mobilnya.Di sisi lain, Gwen sedang menceritakan kemenangannya pada wanita yang berada di ujung telepon. "Kejadiannya seperti itu, mereka benar-benar hancur waktu itu. Aku merasa puas sekali, hahahaha!""Begini saja sudah membuatmu senang? Sepertinya Sienna benar-benar membuatmu tertekan, ya? Bukannya kamu dari Keluarga Deandra, keluarga kaya di ibu kota?" timpal wanita itu. Perkataan ini tentu melukai hati Gwen.Wanita itu meneruskan, "Sudahlah, kamu atur saja send
Read more

Bab 945 Tidak Pernah Membuatnya untuk Siapa pun

Sienna segera pergi ke dapur di lantai bawah. Namun, begitu membuka kulkas, dia malah tidak melihat tepung panekuk instan yang dibutuhkannya.Sienna bergegas keluar dan pergi ke supermarket terdekat. Dia hanya menghabiskan 20 menit untuk menyelesaikan semuanya.Ketika panekuk disajikan di hadapan Jacob, pria itu pun menatap sambil mengernyit, lalu bertanya, "Secepat ini?"Sienna duduk dan menyahut dengan tatapan penuh penantian, "Ya, ayo dicoba." Sebungkus tepung panekuk instan itu bisa membuat sampai 30 panekuk. Ditambah dengan pisang dan madu, harganya sama sekali tidak mahal.Jacob menatapnya dengan ekspresi dingin. Dia bertanya lagi, "Kamu membuat ini untuk menipuku, 'kan?""Aku nggak pernah membuat panekuk untuk siapa pun," balas Sienna. Dalam sekejap, amarah Jacob sirna."Serius?" Jacob pun menyunggingkan senyuman dan memuji, "Sebenarnya penampilan panekukmu ini cukup bagus. Terlihat mengilap dan lembut."Begitu Jacob makan suapan pertama, Sienna langsung membuat permintaan. "Jac
Read more

Bab 946 Rencana Dimulai

Ketika Sienna tiba di perusahaan, Rebecca sudah menunggu di sana. Dia menyuruh bawahannya memeriksa CCTV di sekitar untuk mencari mobil yang mencurigakan.Gwen mendapatkan kepuasan dari kecelakaan sebelumnya, jadi mungkin melakukan hal yang sama lagi kali ini.Sesuai dugaan, Sienna segera mendapatkan jawaban. Sekitar 200 meter dari perusahaannya, sebuah truk besar telah terparkir sejak sore hari. Dulu, tidak pernah ada truk di sana. Bagaimanapun, sekitar sini adalah gedung perkantoran.Sienna menyuruh pengawalnya mengenakan pakaian Wanda. Pengawal itu juga memakai masker dan topi untuk menyamar. Kemudian, Sienna menyuruhnya dan Rebecca menaiki mobil yang sama.Pengawal ini adalah yang terbaik dalam balap mobil di seluruh Vila Cahwana. Sienna yakin dia bisa memancing truk itu ke jembatan, lalu membuat mobil jatuh ke sungai. Ketika saat itu tiba, Wanda berpura-pura diselamatkan orang, sedangkan Rebecca menghilang.Dengan demikian, rencana dimulai. Tidak lama setelah mobil melaju, truk it
Read more

Bab 947 Nasibnya Buruk

Gwen dicekik Ronald hingga susah bernapas dan berusaha memukul tangan Ronald. Untuk sesaat, dia merasa benar-benar akan mati dicekik. Wajahnya memerah dan matanya membelalak. Ronald mencekiknya dengan kuat dan mendorongnya ke dalam air. Air di tepi sungai sangat dangkal, tetapi seluruh tubuhnya basah kuyup begitu terjatuh ke dalam air. Dia menatap Ronald dengan bingung, seolah-olah tidak mengenal orang ini lagi.Beberapa menit kemudian, Gwen baru mundur dengan canggung. Namun, dia langsung terjatuh ke air yang lebih dalam. Dia menjadi sangat panik hingga tangan dan kakinya berusaha meraih sesuatu. Namun, Ronald tidak memedulikannya dan hanya terus memperhatikan kapal yang ditarik ke tepi sungai. Gwen akhirnya merangkak kembali ke tepi sungai dengan susah payah. Matanya memerah dan temperamennya yang buruk muncul kembali."Kak, kamu sudah gila ya? Kamu tadi hampir saja mencekikku sampai mati. Kamu ini ngapain?" Gwen menangis sambil menyeka air matanya dengan canggung dan Ronald pun dido
Read more

Bab 948 Kamu Pelaku Utamanya, tapi Tidak Malu

Wanda tidak mengerti maksud Sienna dan berencana untuk mengemudikan mobil dengan tenang. Namun saat pandangannya melihat ke sebuah mobil yang tidak jauh dari sana, seluruh tubuhnya menjadi kaku. Mobil yang berada di bawah teduh pohon itu mirip sekali dengan mobil yang dia kenal.Wanda mengernyitkan alisnya dan membuka jendela untuk melihat dengan lebih jelas, tetapi mobil itu sudah menghilang. Dia tidak yakin apakah yang dilihatnya tadi hanya halusinasi atau bukan. Yang jelas, pria itu pasti tidak akan datang ke rumah sakit untuk mencarinya. Wanda menutup jendela dan mengemudikan mobil ke kantor dengan tenang.Saat turun dari mobil, Sienna langsung melihat sebuah mobil lain berhenti di depannya dan Ronald keluar dari mobil itu. Sienna hanya mengabaikannya dan langsung masuk ke dalam gedung. Sorot mata Sienna sangat dingin, tetapi dia tidak menyuruh satpam untuk menghalangi Ronald.Ronald tidak berhasil menemukan Rebecca di sungai, sehingga dia berharap Rebecca mungkin sudah diam-diam k
Read more

Bab 949 Jika Sudah Menargetkanmu

Kedua pengawal sudah membawa Ronald ke lantai satu. Awalnya mereka ingin mendorongnya dari tangga, tetapi takut akan difoto oleh wartawan dan akan merugikan S.M. Oleh karena itu, mereka memindahkan Ronald ke pinggir taman dan melemparkannya ke dalam taman bunga.Ronald mengemudikan mobil sendiri ke sini, mungkin dia juga tidak mengira akan pingsan karena Sienna. Ditambah lagi, dia juga tidak menyangka Sienna tidak memanggil ambulans setelah melihatnya pingsan, melainkan membuangnya keluar dari perusahaan begitu saja. Setelah sadar, jasnya sudah dipenuhi debu yang beterbangan dari mobil yang melintas di sekitarnya. Meskipun dia berbaring di taman, tetap tidak ada seorang pun yang mengantarnya ke rumah sakit.Pada hari itu, berita tentang Sienna yang memerintah orang untuk melempar keluar Ronald yang pingsan pun menyebar di kalangan industri dan membuat banyak orang tidak percaya dengan hal itu. Mereka semua tahu Ronald adalah orang yang sangat licik dan tidak akan membiarkanmu begitu sa
Read more

Bab 950 Jacob Sangat Marah

Begitu mendengar perkataan itu, niat membunuh mulai memenuhi sekitar Ronald. Gwen langsung ketakutan hingga ingin berteriak. Pada saat itu, para pengawal langsung mendekat dan membantu Gwen berdiri untuk membawanya ke lantai dua.Ronald perlahan-lahan duduk dan berkata dengan nada yang sangat ketus, "Kalau kalian biarkan dia keluar lagi, kalian juga nggak usah hidup lagi."Kedua pengawal itu gemetaran dan segera membawa Gwen menuju lantai dua.Selama perjalanannya ke lantai dua, pikiran Gwen masih sangat kacau. Dia tidak berani percaya kakaknya bisa berniat untuk membunuhnya. Saat hendak didorong masuk ke kamar, dia baru bertanya dengan gemetar, "Kakakku sudah gila ya?"Ronald masih berada di lantai satu dan tidak mendengar perkataan Gwen ini, tetapi wajah kedua pengawal itu masih pucat karena ketakutan. "Nona Gwen, sebaiknya kamu tetap di dalam sini dengan tenang. Emosi Tuan belakangan ini sangat buruk. Kamu nggak menyadari banyak anggota Keluarga Deandra yang sudah nggak ada di sini?
Read more
PREV
1
...
9394959697
...
156
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status