Semua Bab Suamiku, Sayangilah Aku!: Bab 731 - Bab 740

1548 Bab

Bab 731 Sembunyi sampai Berakhir

Seusai mengatakan itu, Sienna bangkit dan berjalan ke luar. Tania berdiri di belakang pintu dengan gugup. Sambil menyeka air mata, dia mendengarkan suara di luar.Sekarang baru 5 menit berlalu sehingga permainan belum dimulai. Sienna berjalan di koridor, lalu melihat seorang pria merokok di sekitar sana sambil memegang pistol.Sienna pun melepaskan jasnya, lalu membuka beberapa kancing bajunya. Begitu melihatnya, pria itu sontak berhasrat.Sienna mengaitkan jari ke arahnya. Pria itu langsung melemparkan rokoknya dan mematikannya, lalu menghampiri Sienna dengan langkah besar sambil melepaskan tali pinggangnya.Sienna bergegas pergi ke toilet, pria itu tentu mengikutinya. Begitu masuk, pria itu sontak menindih Sienna di pintu. Kebetulan sekali, dia membelakangi Tania.Akan tetapi, ketika melihat pistol di pinggang pria itu, Tania ketakutan sampai menutup mulutnya dan tidak berani bergerak.Saat ini, pria itu sudah terburu-buru melepaskan semua kancing kemeja Sienna. Bibirnya pun mulai me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 732 Tulisan yang Familier

Sienna mengisi peluru di pistolnya, lalu pergi ke lantai lain. Saat ini, permainan sudah dimulai. Para penculik pasti mengawasi posisi Sienna dengan protofon. Sienna hanya bisa berusaha mengulur waktu, jadi orang-orang yang selamat di lantai bawah bisa bertambah banyak dan orang-orang di luar baru bisa masuk.Sienna langsung naik ke lantai 17. Sepertinya, para penculik sudah mengecek tempat ini sehingga tidak ada seorang pun di lantai ini. Sienna menghindari kamera pengawas di sekeliling, dia menemukan jendela yang bisa dibuka.Sienna membungkuk untuk berusaha menghindari anggota yang berpatroli di lantai ini. Saat Sienna hendak mengecek ruangan lain, dia bertemu dengan 2 pria. Kedua pria itu langsung berseru, "Dia ada di lantai 17! Tangkap dia!"Sienna langsung berlari ke tempat lain ketika mendengar mereka berkomunikasi dengan bahasa asing. Namun, pria itu menembakkan pistol ke samping Sienna untuk menakutinya. Kala ini, Sienna sangat tenang. Dia bersembunyi di atas rak. Kalau tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 733 Memimpin Permainan

Semua orang di sekeliling tahu identitas Jacob. Bahkan, tadi Jacob juga memberi instruksi kepada anggota kepolisian. Selain itu, Steven sudah menelepon pihak atasan. Jadi, keselamatan Jacob lebih penting daripada orang lain. Salah satu polisi berkata, "Tuan Jacob, biar anggota polisi lain yang pergi saja. Keselamatan Tuan Jacob lebih penting."Jacob mengabaikan ucapan polisi, dia sudah melepaskan jasnya. Semua orang pun ketakutan karena tidak berhasil membujuk Jacob. Kemudian, Jacob yang membawa pistol berucap dengan datar, "Kalau terjadi apa-apa kepadaku, itu tidak ada hubungannya dengan kalian."Mereka tidak bisa menunda waktu lagi. Biarpun tadi mereka mendapatkan informasi bahwa di lantai 15 kosong, bagaimana dengan sekarang? Mereka tidak berani bertaruh. Jadi, mereka harus segera naik ke lantai 15 dengan memanjat saluran pipa sebelum informasi baru muncul.Semua jendela dari lantai 1 sampai 14 sudah dikunci sehingga penculik di dalam tidak mengetahui keadaan di luar. Jadi, mereka b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 734 Demi Siapa Jacob Datang?

Dengan mata memerah, Jacob menepuk-nepuk punggung Sienna dan menghiburnya, "Tidak apa-apa, sudah tidak apa-apa."Kemudian, Jacob mendongakkan kepala Sienna dengan hati-hati, bak sedang menyentuh harta pecah belah. Ada luka memar di dahi Sienna dan darah di sudut bibirnya. Dia menyeka noda darah itu dengan ujung bajunya, lalu mengecupnya lagi sambil menghibur, "Kamu sudah aman."Sienna merasa terenyuh, tidak menyangka Jacob akan datang begitu cepat. Pria itu pasti orang yang memanjat pipa tadi. Ini lantai 15! Jika salah langkah sedikit saja, nyawanya bisa raib kapan pun. Demi siapa Jacob datang? Mengapa dia rela menanggung risiko kehilangan nyawa?Namun, Sienna segera teringat bahwa Tania juga di sini. Hubungan Jacob dengan sepupunya itu cukup baik. Perasaan terharu itu pun seketika lenyap tanpa jejak. Sienna kembali tenang.Jacob tidak menyadari perubahan sikap Sienna. Dia hanya membantunya berdiri, lalu berdiri di balik pintu ruangan dan berujar, "Tenanglah, para polisi akan memberesk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 735 Nyawa Jacob Jelas Lebih Berharga

Sebelum para penjahat itu bisa bereaksi, mereka sudah ditembak jatuh ke lantai. Melihat adegan berdarah di depan, Sienna yang berdiri di sisi Jacob hanya bisa menahan mual.Sebelum ini, Sienna tidak pernah menyangka akan terlibat dalam situasi seperti ini. Dia mengira aksi mendebarkan dalam film-film hanyalah tipuan bagi penonton. Namun, kini dia baru sadar bahwa tidak ada kedamaian di dunia ini. Para polisi dan penegak hukumlah yang melindungi semua orang dari mara bahaya.Jacob memberi tahu sekelompok polisi itu, "Masih ada belasan orang di lobi lantai pertama."Usai kata-kata itu terlontar, Sienna maju untuk memeriksa seorang pria yang memiliki tato di punggung tangannya. Namun, Jacob langsung menariknya mundur sambil berteriak, "Awas!"Dalam keadaan sekarat, pria bertato yang masih berada di dalam lift itu melepaskan tembakan. Sienna terjengkang ke lantai karena tarikan Jacob. Sebuah peluru menggores pipi pria itu, meninggalkan luka kecil berdarah. Jika posisinya melenceng sedikit,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 736 Akan Menjadi Orang Bersalah Lagi

"Huhuhu ...."Tania terus menangis. Saat melihat pria yang berbaring di genangan darah, dia langsung pingsan.Sienna berdiri tidak jauh dari sana dan tidak berani mendekat. Dari tatapan Tania, dia bisa merasakan Tania sangat membencinya. Sienna membuka mulutnya, tetapi tidak bisa mengatakan apa pun saat ini. Dia segera melepas jaketnya dan menyerahkannya kepada Jacob. Awalnya dia ingin memberi penjelasan, tetapi Jacob langsung membungkus Tania menggunakan jaketnya dan pergi tanpa mengatakan apa pun. Sienna mematung dan tiba-tiba merasa hal ini akan menjadi aib di hati Keluarga Yuwono. Saat ini, jarak antara dirinya dan Jacob sepertinya tiba-tiba menjauh.Aroma di dalam kamar itu benar-benar mengerikan. Pria itu jelas telah menyiksa Tania setidaknya selama 40 menit. Para penculik di lantai lain telah dibersihkan, tetapi penculik ini selalu berada di dalam kamar ini, sehingga begitu lama baru ditemukan.Sienna mengikuti di belakang Jacob dengan langkah yang berat. Saat tiba di lobi lanta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 737 Pola Pikir Jacob yang Polos

Sienna tidak bisa membantah tuduhan Jacob. Dia bersandar di dinding dan merasa sangat lelah, tetapi dia masih harus pergi ke tempat Leslie menyembunyikan sesuatu dan menggali cap yang terlihat seperti ubur-ubur itu. Orang-orang itu sampai mengorbankan nyawa mereka untuk mencari barang itu, sepertinya barang itu sangat penting. Sepertinya, kelak dia juga tidak akan memiliki hari-hari yang tenang lagi. Bagaimanapun juga, orang-orang itu sudah mulai mencarinya.Dia membuka mulutnya, tetapi pada akhirnya hanya berkata, "Aku lelah, aku pergi istirahat dulu."Setelah mengatakan itu, Sienna berbalik dan hendak pergi.Jacob mengikuti di belakang Sienna dengan tenang. Melihat Sienna akan naik ke taksi, dia langsung menarik Sienna masuk ke dalam mobilnya sendiri. Sienna yang ditarik, langsung jatuh ke dalam pelukannya. Dia pun menekan Sienna dengan erat dan tidak membiarkannya sembarangan bergerak."Penny, kamu marah lagi ya?"Dengan pola pikir Jacob yang lurus, dia tidak bisa memahami pemikiran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 738 Aku Benci Kamu

Sienna hanya bisa menganggukkan kepalanya. Saat ini, dia sangat lapar dan lambungnya sakit, dia harus makan sesuatu sekarang. Lagi pula, hari ini dia sudah menguras terlalu banyak tenaga.Jacob merasa agak khawatir dengan Sienna. Setelah memerintahkan pelayan untuk menyajikan makan malam, dia baru pergi dengan enggan. Saat tiba di rumah sakit, sudah ada beberapa anggota Keluarga Yuwono yang berkumpul di sana. Semua orang sudah tahu apa yang telah dialami Tania dan ekspresi mereka terlihat muram. Jika berita ini tersebar, akan sangat memengaruhi reputasi Tania.Yasmin menghelakan napasnya. "Kenapa Tania bisa tiba-tiba pergi ke tempat itu?"Jacob menggelengkan kepalanya. "Para penculik sudah mati, kelak tidak ada orang yang akan tahu hal ini. Aku akan mencarikan psikiater yang bagus untuknya."Saat ini, hanya ini yang bisa dilakukan. Tak lama kemudian, orang tua Tania yang merupakan paman kedua dan istrinya, akhirnya datang. Ekspresi keduanya terlihat datar. Dia selalu menyadari paman ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 739 Kamu Sudah Tidak Menginginkan Jacob

Sementara itu, Jacob mengemudikan mobilnya menjauh. Saat di tengah jalan dan sedang lampu merah, dia tidak bisa menahan dirinya dan mengeluarkan sebuah kertas yang dia terima di lokasi kejadian hari ini. Tulisan di kertas itu adalah tulisan Sienna. Dia berusaha keras untuk mengingat kembali di mana sebenarnya dia pernah melihat tulisan yang serupa sebelumnya. Namun, karena dia terlalu tidak peduli dengan mantan istrinya, bahkan sudah lampu hijau pun dia masih tidak bisa mengingatnya.Jacob melipat kertas itu dengan hati-hati, lalu kembali ke Royal Estate. Dia juga belum makan seharian. Saat sedang makan di lantai bawah, dia bertanya kepada pelayan, "Di mana dia?""Sudah tidur di lantai atas. Nona Penny sepertinya sangat lelah."Jacob segera naik ke lantai atas. Saat membuka pintu kamar, dia melihat ada seseorang di atas tempat tidur. Setelah membersihkan dirinya di kamar mandi dan mengenakan piama, dia secara alami menindih tubuh Sienna.Sienna terbangun karena diganggu oleh Jacob. Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya

Bab 740 Langsung Menyulut Amarah Jacob

Di sisi lain. Jacob yang sudah pulang ke Royal Estate dan tidak melihat Sienna, langsung menelepon Sienna.Saat ini, Sienna baru tiba di depan pintu ruangan di bar. Suasana di sekitarnya termasuk tenang karena lokasi jauh dari lantai dansa."Tuan Jacob.""Kamu di mana?"Awalnya, Sienna ingin bilang dirinya di bar. Namun, dia khawatir Jacob akan datang jika dia mengatakan itu, sehingga dia mencari alasan lain."Sedang lembur.""Harus ingat untuk istirahat."Selama dua hari ini, keduanya sangat lelah, Jacob khawatir tubuh Sienna tidak akan tahan jika Sienna lembur lagi."Terima kasih atas perhatian Tuan Jacob."Mendengar Sienna berbicara dengan nada yang sopan, hati Jacob merasa agak tidak nyaman, seolah-olah yang bersenang-senang semalam itu bukan mereka. Tatapannya menjadi tajam, enggan untuk menutup telepon itu.Jacob baru saja duduk di sofa, bel pintu di ruang tamu berbunyi. Dia mengira Sienna sudah pulang, sehingga bergegas pergi membuka pintu. Namun, begitu dibuka, ternyata orang y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7273747576
...
155
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status