"Huhuhu ...."Tania terus menangis. Saat melihat pria yang berbaring di genangan darah, dia langsung pingsan.Sienna berdiri tidak jauh dari sana dan tidak berani mendekat. Dari tatapan Tania, dia bisa merasakan Tania sangat membencinya. Sienna membuka mulutnya, tetapi tidak bisa mengatakan apa pun saat ini. Dia segera melepas jaketnya dan menyerahkannya kepada Jacob. Awalnya dia ingin memberi penjelasan, tetapi Jacob langsung membungkus Tania menggunakan jaketnya dan pergi tanpa mengatakan apa pun. Sienna mematung dan tiba-tiba merasa hal ini akan menjadi aib di hati Keluarga Yuwono. Saat ini, jarak antara dirinya dan Jacob sepertinya tiba-tiba menjauh.Aroma di dalam kamar itu benar-benar mengerikan. Pria itu jelas telah menyiksa Tania setidaknya selama 40 menit. Para penculik di lantai lain telah dibersihkan, tetapi penculik ini selalu berada di dalam kamar ini, sehingga begitu lama baru ditemukan.Sienna mengikuti di belakang Jacob dengan langkah yang berat. Saat tiba di lobi lanta
Sienna tidak bisa membantah tuduhan Jacob. Dia bersandar di dinding dan merasa sangat lelah, tetapi dia masih harus pergi ke tempat Leslie menyembunyikan sesuatu dan menggali cap yang terlihat seperti ubur-ubur itu. Orang-orang itu sampai mengorbankan nyawa mereka untuk mencari barang itu, sepertinya barang itu sangat penting. Sepertinya, kelak dia juga tidak akan memiliki hari-hari yang tenang lagi. Bagaimanapun juga, orang-orang itu sudah mulai mencarinya.Dia membuka mulutnya, tetapi pada akhirnya hanya berkata, "Aku lelah, aku pergi istirahat dulu."Setelah mengatakan itu, Sienna berbalik dan hendak pergi.Jacob mengikuti di belakang Sienna dengan tenang. Melihat Sienna akan naik ke taksi, dia langsung menarik Sienna masuk ke dalam mobilnya sendiri. Sienna yang ditarik, langsung jatuh ke dalam pelukannya. Dia pun menekan Sienna dengan erat dan tidak membiarkannya sembarangan bergerak."Penny, kamu marah lagi ya?"Dengan pola pikir Jacob yang lurus, dia tidak bisa memahami pemikiran
Sienna hanya bisa menganggukkan kepalanya. Saat ini, dia sangat lapar dan lambungnya sakit, dia harus makan sesuatu sekarang. Lagi pula, hari ini dia sudah menguras terlalu banyak tenaga.Jacob merasa agak khawatir dengan Sienna. Setelah memerintahkan pelayan untuk menyajikan makan malam, dia baru pergi dengan enggan. Saat tiba di rumah sakit, sudah ada beberapa anggota Keluarga Yuwono yang berkumpul di sana. Semua orang sudah tahu apa yang telah dialami Tania dan ekspresi mereka terlihat muram. Jika berita ini tersebar, akan sangat memengaruhi reputasi Tania.Yasmin menghelakan napasnya. "Kenapa Tania bisa tiba-tiba pergi ke tempat itu?"Jacob menggelengkan kepalanya. "Para penculik sudah mati, kelak tidak ada orang yang akan tahu hal ini. Aku akan mencarikan psikiater yang bagus untuknya."Saat ini, hanya ini yang bisa dilakukan. Tak lama kemudian, orang tua Tania yang merupakan paman kedua dan istrinya, akhirnya datang. Ekspresi keduanya terlihat datar. Dia selalu menyadari paman ke
Sementara itu, Jacob mengemudikan mobilnya menjauh. Saat di tengah jalan dan sedang lampu merah, dia tidak bisa menahan dirinya dan mengeluarkan sebuah kertas yang dia terima di lokasi kejadian hari ini. Tulisan di kertas itu adalah tulisan Sienna. Dia berusaha keras untuk mengingat kembali di mana sebenarnya dia pernah melihat tulisan yang serupa sebelumnya. Namun, karena dia terlalu tidak peduli dengan mantan istrinya, bahkan sudah lampu hijau pun dia masih tidak bisa mengingatnya.Jacob melipat kertas itu dengan hati-hati, lalu kembali ke Royal Estate. Dia juga belum makan seharian. Saat sedang makan di lantai bawah, dia bertanya kepada pelayan, "Di mana dia?""Sudah tidur di lantai atas. Nona Penny sepertinya sangat lelah."Jacob segera naik ke lantai atas. Saat membuka pintu kamar, dia melihat ada seseorang di atas tempat tidur. Setelah membersihkan dirinya di kamar mandi dan mengenakan piama, dia secara alami menindih tubuh Sienna.Sienna terbangun karena diganggu oleh Jacob. Dia
Di sisi lain. Jacob yang sudah pulang ke Royal Estate dan tidak melihat Sienna, langsung menelepon Sienna.Saat ini, Sienna baru tiba di depan pintu ruangan di bar. Suasana di sekitarnya termasuk tenang karena lokasi jauh dari lantai dansa."Tuan Jacob.""Kamu di mana?"Awalnya, Sienna ingin bilang dirinya di bar. Namun, dia khawatir Jacob akan datang jika dia mengatakan itu, sehingga dia mencari alasan lain."Sedang lembur.""Harus ingat untuk istirahat."Selama dua hari ini, keduanya sangat lelah, Jacob khawatir tubuh Sienna tidak akan tahan jika Sienna lembur lagi."Terima kasih atas perhatian Tuan Jacob."Mendengar Sienna berbicara dengan nada yang sopan, hati Jacob merasa agak tidak nyaman, seolah-olah yang bersenang-senang semalam itu bukan mereka. Tatapannya menjadi tajam, enggan untuk menutup telepon itu.Jacob baru saja duduk di sofa, bel pintu di ruang tamu berbunyi. Dia mengira Sienna sudah pulang, sehingga bergegas pergi membuka pintu. Namun, begitu dibuka, ternyata orang y
Sienna langsung merasa stempel ubur-ubur di dalam tasnya ini berbahaya. Bagaimana Leslie bisa berhubungan dengan organisasi seperti ini? Mengapa Leslie memperingatkannya stempel ini berguna jika dia butuh bantuan? Tidak mungkin dia memanfaatkan orang-orang kejam itu untuk membunuh orang, 'kan? Semua ini benar-benar tidak sesuai dengan citra Leslie.Sienna tiba-tiba merasa gelisah saat mendengar penjelasan dari Jero. "Organisasi sudah ada terlalu lama dan sangat misterius. Nama lengkap organisasi adalah Bloodkillers. Asalkan sanggup membayar mereka, mereka akan membunuh siapa pun. Dua puluh tahun yang lalu, mungkin ada orang yang membayar mereka untuk membunuh seluruh anggota keluarga kaya itu."Dia menelan ludahnya karena merasa ngeri."Tuan Jero nggak khawatir suatu hari nanti ada orang yang membayar mereka untuk mengambil nyawamu?"Jero tersenyum dan berkata dengan nada santai, "Orang-orang BK itu hanya mengenali uang. Kalau aku sanggup membayar mereka lebih banyak dari orang itu, me
Ucapan yang sering dikatakan para pria berengsek. Untuk sesaat, Jacob merasa dirinya tidak mengenal Sienna.Jacob menatap mata Sienna, tidak ingin melewatkan apa pun. Namun, Sienna justru tampak begitu tenang saat melontarkan kalimatnya itu, seolah-olah yang dikatakannya memang kebenaran.Jadi, Jacob yang datang ke sini sesuka hati tampak begitu konyol? Jacob terus menatapnya dengan dingin dan suram. Tatapan dingin itu membuat Sienna tak kuasa merinding, hingga tidak berani menatapnya lagi dan hanya menatap gelas di depan.Makian Daria, kemarahan Yasmin, dan kebencian Tania .... Sienna tahu bahwa sekeliling Jacob dipenuhi bahaya. Wanita cerdas pasti tahu harus bagaimana memilih. Lagi pula, memangnya Jacob menyukainya?Sienna sendiri juga tidak tahu. Ketika keduanya berada di situasi bahaya, Sienna memang merasakan jantung Jacob berdetak kencang. Namun, semua itu mungkin karena Jacob sedang berhasrat.Sienna awalnya mengira Jacob akan marah, bahkan Wiandro yang berdiri tidak jauh dari s
Di sisi lain, Tania terus bermimpi buruk di rumah sakit. Dia bermimpi pria yang menindih tubuhnya itu tersenyum sinis menatapnya sembari berucap, "Kamu dari Keluarga Yuwono, 'kan? Aku pernah melihatmu, cantik dan mulus. Kamu harus menanggung konsekuensi kalau berkeliaran di sini."Ini adalah situasi nyata pada saat itu. Tania berlari keluar dari ruang utilitas, lalu bertemu dengan pria itu. Dia tidak menduga pria itu tahu dirinya adalah anggota Keluarga Yuwono.Tania mengira dirinya sudah aman saat bersembunyi di tengah-tengah kerumunan yang disandera. Di luar dugaan, ternyata ada penculik yang tahu identitasnya.Tania ketakutan hingga wajahnya memucat. Seketika, muncul niat jahat di pikirannya. Dia berharap Sienna tiba-tiba muncul dan membunuh pria ini untuk menyelamatkannya.Akan tetapi, faktanya Sienna tidak muncul. Pria itu sudah menodongkan pistol ke dada Tania, terlihat ingin menembaknya tanpa ragu sedikit pun.Dalam sekejap, keinginan untuk bertahan hidupnya menjadi makin besar.
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.
Sekarang Ed sudah menerima pesan dari markas penelitian. Jadi, dia dan Hans harus pergi ke sana. Hans tetap mengikuti Ed, bahkan dia tidak bisa mempunyai pemikiran sendiri. Hans akan melakukan apa pun yang diperintahkan Ed.Saat mereka berdua naik ke pesawat, Hans bertanya, "Apa kali ini kita akan membuat Jacob nggak bisa kembali selamanya?""Iya. Kita mau buat dia mati tragis," sahut Ed. Jacob pasti mati jika berani pergi ke Afrikan pada masa-masa seperti ini.....Setiap hari, media internasional terus memberitakan tentang wabah penyakit di Afrikan. Semua negara segera menyuruh penduduk mereka untuk kembali dari Kango saat wabah penyakit masih bisa dikendalikan. Jika wabah penyakit sudah menyebar ke tempat lain, dunia akan dilanda bencana.Jacob yang baru sampai di Kango langsung pergi ke hotel. Jacob dan 00 tinggal di hotel yang sama, 00 terus mengikuti Jacob ke mana pun dia pergi.Saat tengah malam, sekelompok orang juga menginap di hotel ini. Mereka semua adalah anak buah Jacob.J
Hans dan Ed berbeda. Hans tumbuh besar di markas penelitian. Dia merupakan subjek penelitian.Sebelum menginjak usia 5 tahun, Hans hanya dikelilingi alat-alat. Dia melihat orang-orang yang memakai jas putih dari kaca. Hans mengira orang-orang itu adalah orang tuanya.Kala itu, Hans tidak memahami apa pun. Dia juga tidak pernah melihat langit dan tumbuh-tumbuhan. Ketika Hans diutus untuk mencari Ed, itu adalah pertama kalinya Hans keluar.Sejak kecil, mereka sudah disuntikkan hormon. Jadi, mereka memiliki kecerdasan di atas rata-rata meski baru berusia 5 tahun.Rasa simpati Ed timbul saat melihat ekspresi Hans yang terkejut dan rasa penasaran Hans terhadap dunia. Namun, saat itu Ed tidak langsung setuju untuk kembali ke markas penelitian. Ed berkata, "Aku mau tahu pendapat Bibi Luna."Ed tinggal di organisasi selama beberapa tahun. Dia menganggap Luna seperti ibunya. Sewaktu Ed mempertimbangkan untuk memberi tahu Luna tentang Hans, dia mendengar percakapan Luna dengan tetua pertama."Ke