Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 61 - Chapter 70

1528 Chapters

Bab 61 Gelas Bekas Minuman Jacob

Tania merasa sangat disayangkan. Awalnya dia merasa dirinya telah bertemu dengan orang yang sangat memahami lukisan, ternyata dia …. Tania sungguh kecewa saat ini.Tiba-tiba Tania mengamati ekspresi Jacob yang duduk di sampingnya. Dia penasaran bagaimana reaksi Jacob ketika mengetahui desainer interior rumahnya itu ternyata adalah seorang pelakor?Hanya saja, Jacob terlihat sangat tenang. Dia bahkan mengambil minuman dari nampan pelayan, lalu menyesapnya. Sepertinya semua yang terjadi saat ini tidak ada hubungannya dengan dia.Semua orang mulai membahas.“Wanita cantik itu ternyata adalah seorang pelakor. Pantas saja dia bisa bersikap arogan.”“Aku lagi penasaran rumah tangga siapa yang sudah dia hancurkan? Eh, itu berarti dia sudah menjadi pelakor sejak dia masih kuliah?”“Sudah terbiasa, makanya nggak tahu malu.”“Apa kalian nggak merasa tebal banget mukanya? Sekarang rahasianya sudah terbongkar, dia malah bisa-bisanya bersikap tenang.”Tatapan semua orang refleks tertuju pada diri S
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 62 Memberi Pelajaran

Raut wajah Sienna terlihat normal. Dia tidak menyadari bahwa dia telah meminum gelas bekas minuman orang lain.Telah terjadi masalah dengan Kaprodi dan Dekan, jadi Wakil Dekan pun segera maju untuk menenangkan situasi dan menjamu tamu VIP.Setelah keonaran berakhir, Wakil Dekan datang ke hadapan Jacob untuk meminta maaf secara langsung.“Pak Jacob, maafkan kami, pihak universitas pasti akan memberi penjelasan kepada pihak sponsor. Kami juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas.”Kening Jacob pun berkerut. Sepertinya sikap Wakil Dekan ini lebih bagus daripada Dekan tadi.Kemudian, Wakil Dekan melirik Sienna dan berkata, “Lama tidak berjumpa, Penny.”Waktu itu, Wakil Dekan telah membantu banyak dalam masalah ijazah Sienna. Jika tidak, dengan tekanan dari Dekan dan Daisy, sepertinya Sienna tidak mungkin akan mendapatkannya.“Pak, lama tidak berjumpa.”Wakil Dekan tersenyum. “Waktu itu aku yang memberimu nama desainer kamu. Ketika mendengar na
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 63 Cantik Sekali, ya?

Sienna mengambil payung sambil berlari. Ujung celananya juga sudah basah kuyup. Saat ini, tampak sebuah mobil melintasi sisinya dengan perlahan, lalu terdengar suara klakson. Sienna mengira orang itu adalah Mike, dia pun langsung menunjukkan ekspresi kesalnya.Jendela mobil diturunkan sedikit, malah terdengar suara Tania dari dalam sana. “Cepat masuk! Kalau kamu bawa mobil sendiri, kamu pasti akan dikepung oleh orang-orang.”Sienna mengangkat kepalanya melihat mobil yang diparkirkan di ujung sana. Memang benar ada banyak orang berkerumun di sebelah sana. Apalagi hujan semakin lebat saja, dia pun tidak menolak, langsung berterima kasih dan memasuki mobil.Saat ini suasana di dalam mobil sangatlah hening. Awalnya Sienna mengira ini adalah mobil pribadi Tania. Tak disangka, ternyata orang yang mengendarai mobil adalah sopirnya Jacob.Jacob pun sedang duduk di samping jendela sambil menunduk menatap dokumen di tangannya. Entah apa yang sedang dipikirkannya saat ini. Untung saja, masih ada
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 64 Rumah Pengantin

Hujan lebat masih mengguyur di luar sana. Suara Sienna di dalam mobil terdengar sangat jelas.Jacob spontan melihat jari tangannya dan tatapannya berubah menjadi aneh. Sienna tidak menyadari reaksi dari Jacob. Lagi pula, dia hanya asal memuji saja.Saat ini, Sienna memejamkan matanya hendak beristirahat sejenak. Saat itu, mobil berguncang ketika melewati polisi tidur. Kepalanya tanpa sadar bersandar di pundak Jacob. Jarak kedua orang menjadi dekat dalam seketika.Arus jalan raya di saat hujan memang sangat macet. Setelah terjebak macet selama setengah jam, mobil baru mulai berjalan lagi.Demi mencegah kecanggungan di antara mereka berdua, selama setengah jam ini, Sienna memilih untuk tidur sejenak. Belakangan ini tidur Sienna tidaklah nyenyak, ditambah lagi dengan suara guyur hujan di luar sana, entah kenapa Sienna merasa sangat ngantuk.Sony yang sedang duduk di baris pertama tidak menyadari situasi di baris belakang mobil. Dari dalam kaca spion, tiba-tiba tampak sebuah mobil hendak m
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 65 Pengaduan dari Orang Lain

Begitu Sienna memasuki vila, terdengar suara anjing menggonggong. Anjing itu berlari ke sisinya, lalu mengelilingi Sienna dengan girangnya.Sienna menunduk, lalu mengusap-usap kepalanya.“Snow, selama aku nggak di rumah, kamu penurut, nggak?”Rina yang mengenakan celemek berjalan keluar dapur. Wanita berusia sekitar 50-an tahun itu terlihat sangat lembut dan ramah.“Nona Sienna, selama kamu tidak di rumah, Snow bandel sekali. Semalam ia malah menggigit ikan di dalam kolam. Pada akhirnya, aku hanya bisa memasak ikan itu.”Sienna merasa lucu. Dia pun kembali mengusap kepala Snow. “Kenapa kamu rakus sekali?”Snow adalah seekor anjing Herder berwarna putih. Sekarang ia telah berumur 6 tahun. Biasanya ia selalu tinggal bersama Sienna. Hanya saja, apartemen tempat Sienna tinggal sekarang tidak diperbolehkan untuk memelihara anjing.Kebetulan Kakek Darwo memberinya vila ini. Namun, biasanya Sienna juga jarang ke sini. Snow pun dijaga oleh Bibi Rina.Setelah bermain dengan Snow, Sienna baru me
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 66 Alergi terhadap Bulu Anjing

Cherry sangatlah pintar. Saat mendengar Jacob tinggal di hotel setelah kembali ke ibu kota, dia bisa menebak bahwa hubungannya dengan sang istri tidaklah bagus. Mungkin dalam sebulan, mereka juga hanya bertemu beberapa kali saja.Hubungan suami istri dalam keluarga kaya memang sangatlah rapuh. Jadi, meski Cherry berbohong dirinya kenal dengan istrinya Jacob, Jacob seharusnya tidak akan mencurigainya.Langkah kaki Jacob terhenti. Keningnya juga terlihat berkerut. Dia semakin risi dengan istri di atas akta nikah itu.“Kalau Penny telah mengganggu kehidupan kalian, Pak Jacob bisa memberi tahu Pak Herman. Kamu juga boleh mengusulkan untuk mengganti desainer. Sebelumnya juga pernah terjadi masalah seperti ini. Ada istri dari klien datang ke studio untuk mencari penggantinya Penny.” Cherry berbicara bagai sedang menceritakan kenyataan saja.Jacob hanya melirik Cherry sekilas saja. “Em.”Setelah itu, Jacob pun berjalan ke sisi lift.Ekspresi Cherry seketika menjadi terkaku. Dia juga tidak mun
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 67 Kebetulan

Sienna menundukkan kepalanya. Dia tidak ingin melakukan perdebatan yang tidak diperlukan.Selama masa kontrak Sienna dengan Jacob, dia hanya ingin hidup tenang di Keluarga Yuwono. Sienna hanya perlu berhubungan dengan Kakek Darwo saja. Mengenai anggota Keluarga Yuwono yang lain, Sienna usahakan untuk tidak bercekcok dengan mereka.Lagi pula, Daria hanya sedang memedulikan putranya saja. Jika Sienna membantahnya, dia pun hanya akan mempersulit Sienna saja.Jadi, meskipun Daria terus mengomentari isi rumahnya, Sienna pun hanya berdiri sambil menunduk saja. Dia tidak membantah sama sekali.Ketika Daria naik ke lantai dua, keningnya spontan berkerut ketika melihat ranjang di dalam kamar tidur.“Kalau Jacob tinggal di sini, kamar utama ini jadi miliknya. Kamu tinggal di kamar tamu saja. Kamu juga tidak usah berharap bisa mendekatinya. Jangan lupa, setelah kondisi tubuh Ayah membaik, kamu pun akan diusir dari sini!”Selesai berkomentar, Daria baru melihat Sienna yang tidak berbicara dari tad
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 68 Apa Dia Pantas?

Sienna berdiri di tempat, mendengar percakapan mereka dengan ekspresi datar. Dia berusaha menghibur diri bahwa Harris tidak berat sebelah. Sejak kepergian ibunya, ayahnya memperlakukannya dengan baik.Hanya saja, kebaikan itu sepertinya tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan kebaikannya terhadap Susan dan anak-anaknya.Padahal Sienna masih sakit kepala dengan uang muka yang masih belum terkumpulkan, Harris malah langsung menghadiahkan vila untuk Junando. Kepikiran semua ini, Sienna pun merasa lucu.Tak lama kemudian, Harris dan Susan pun menyadari keberadaannya.Susan mengerutkan keningnya sembari bertanya, “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Harris juga melihat ke sisi Sienna. Ketika tampak seorang lelaki berpakaian seragam sedang berdiri di samping Sienna, dia pun merasa canggung.“Sienna, kamu mau beli rumah?”Hati Sienna sudah dibaluti dengan rasa kecewa. Dia pun membalas, “Em, apartemen tempat tinggalku kemasukan maling. Jadi, aku ingin mencari rumah dengan sistem keamanan yang le
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 69 Itu Karena Ibumu Sial

Harris terlihat pucat saat ini. Bibirnya juga terlihat gemetar. Dia hendak berbicara, tapi dia malah menelan kembali semua omongannya.Sementara itu, Susan pun telah emosi tinggi. “Sienna, oke, ternyata begini kesan kami di hatimu! Waktu itu, kalau bukan karena kamu, apa mungkin ayahmu membuat aku dan Nanda hidup menderita? Kondisi penyakit Nanda semakin memburuk juga karena diulur melulu! Kamu memang anak durhaka.”“Kamu ingin beli rumah dengan uang ayahmu? Kamu juga mesti nanya pendapatku dulu. Sepertinya kamu sudah tahu, ayahmu sudah mengalihkan 10% sahamnya kepadaku. Aku juga punya hak untuk berbicara di perusahaan.”Ketika mendengar ucapan ini, Sienna pun sungguh kaget tidak bersedia untuk memercayainya.Saham sebesar 10%? Bukankah saham itu diwariskan ibu kepada dirinya? Sienna spontan melirik Harris. Namun, Harris sengaja mengelak tatapannya.“Ayah, saham 10% yang dikatakan Bibi Susan tadi itu saham kamu sendiri … atau saham yang ditinggalkan Ibu buat aku?”Tatapan Sienna terus
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 70 Snow Menghilang

Mendengar Sienna mengungkit lelaki itu, api di hati Harris yang awalnya sudah padam kembali menyala. Nada bicaranya juga terdengar ketus. Rasa bersalah terhadap sang mantan istri juga semakin berkurang.Sienna tidak ingin berdebat lagi. “Paman juga nggak bersalah.”Raut wajah Harris menjadi serius. Dia hendak mengatakan sesuatu, tapi dia mengurungkan niatnya, hanya menatap putrinya dengan penuh kecewa.Sienna mengikuti agen properti masuk ke dalam mobil. Dia tidak menghiraukan tatapan di belakang sana.Saat si agen mengendarai mobil, dia menyadari ekspresi wajah dingin Sienna dari kaca spion tengah. Dia pun mengalihkan topik pembicaraan, “Lokasi rumah ini memang cukup strategis. Fasilitas di sekitar juga sangat memadai. Hanya dengan berjalan kaki selama tiga menit, kita pun bisa tiba di mal besar itu. Lingkungan di sekitar juga sangat tenang. Hanya saja, pasti ada rumah yang lebih bagus lagi. Hanya saja, harganya akan lebih mahal.”Saat ini, Sienna juga tidak memiliki suasana hati untu
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more
PREV
1
...
56789
...
153
DMCA.com Protection Status