Aditya tahu Rio marah. Dia pun semakin merasa serba salah saat harus menerima tatapan ibunya yang penuh tanda tanya."Bu, sepertinya ada kesalahpahaman di sini. Rio ini adalah kekasih Nina, aku dan dia hanya teman. Lagipula aku juga sebenarnya sudah memiliki gadis yang aku sukai."Meski Aditya sudah jujur, tapi Rio tampak kurang puas. Apalagi sang kekasih menurutnya juga sengaja, bagaimana bisa Nina tinggal beberapa hari bersama ibu Aditya, tapi sama sekali tidak menjelaskan ke wanita itu statusnya yang tidak jomlo lagi."Ah... begitu, jadi ibu sudah salah."Aditya menganggukkan kepala saat ibunya paham. Meski begitu Aditya masih tak enak hati, karena Rio membuang muka sambil melipat tangan ke depan dada seolah tak sudi menerima permintaan maafnya. "Nak Rio, maaf ya ibu sudah salah paham dan membuatmu kesal, itu karena Nina sangat baik."Perkataan ibu Aditya yang penuh kelembutan membuat Rio merasa tak enak hati. Dia akhirnya mau menurunkan ego, menatap wanita paruh baya itu yang mele
Read more