Share

Bab 175 : Meledak

“Nic, kursi itu tidak punya kaki, jadi tidak akan mungkin melarikan diri. Aku juga tidak akan ke mana-mana, masih banyak waktu untuk kita memakainya. Oke!”

Nic lagi-lagi dibuat kecewa, tapi mau bagaimana lagi. Dia juga tidak mungkin tega karena memang kondisi Thea lebih penting dari birahinya.

Nic berdiri mendekat ke lemari untuk mengambil baju setelah menerima penolakan dari Cloud —yang terasa menghujam dada. Meski begitu tetap saja muka masamnya tidak bisa ditutupi. Cloud sendiri merasa bersalah, berpikir biarlah nanti selesai melihat kondisi Thea dia akan membuat Nic melayang ke udara.

Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Nic memilih diam melihat pemandangan di luar mobil melalui kaca jendela. Cloud juga tak mengajak Nic bicara, dia takut pria di sampingnya ini meledak karena kurang mendapatkan asupan.

Sesampainya di rumah sakit mereka masih saja tak saling bicara menuju kamar Thea. Benar-benar terasa dingin seperti kembali di awal pernikahan. Tak ingin gelisah menerka pikiran Nic
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (18)
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
wahhh... Rio kepanasan ini mangkane Ndang di nikahi
goodnovel comment avatar
Erlinda Agustina
ada yg cemburu nih yee...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Amsyiong deh .....kalo salah faham gini ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status