All Chapters of Terlahir Kembali Sebagai Istri Duda Kaya Bucin: Chapter 81 - Chapter 90

109 Chapters

BAB 81 : Bertemu Vania

“Rezvan!” Rezvan dan Yesha yang berjalan menuju ke tempat parkiran pun menghentikan langkahnya dan berbalik. Andaru mengahampiri mereka dengan Febrina dan Raefal yang berjalan di samping kiri-kanannya. Wajah pria itu datar. Pandangannya menatap tajam pasangan di hadapannya. Andaru berhenti di hadapan pasangan itu dengan jarak yang sangat dekat. “Kenapa kamu hanya memberitahu keluarga Elden dan tidak memberitahu kami mengenai kehamilan Yesha? Dan kenapa juga kamu membuat masalah di acara ini dengan memukul wajah adikmu? Bagaimana jika orang tahu dan menyebarkannya?” Andaru benar-benar marah saat ini dengan putra sulungnya itu. Marah karena Rezvan yang tidak memberitahu mereka mengenai kehamilan Yesha, serta marah karena Rezvan berani memukul Raefal di acara pertunangan Arian dan Vania. Ia tahu Rezvan sangat marah dan membenci dirinya, tetapi walaupun begitu, Yesha tetaplah bagian dari keluarga Wibisana. Sudah seharusnya mereka juga diberitahu mengenai kabar yang membahagiakan ini.
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

BAB 82 : Kedatangan Arza

Rezvan yang menunggu Yesha di dalam mobil sembari membaca dokumen serta menandatangani beberapa dokumen, mendongak untuk menatap Yesha yang memasuki mobil. “Sudah selesai?” Rezvan membereskan semua dokumen dan meletakkannya di kursi belakang. “Bagaimana? Apa yang dia bicarakan?” Sebenarnya tadi Rezvan ingin menemani istrinya masuk untuk menemui Vania, sayangnya Yesha melarangnya dan menyuruhnya pergi ke perusahaan karena tahu bahwa Rezvan ada rapat bulanan hari ini. Akan tetapi Rezvan bersikeras ingin menemaninya hingga akhirnya mengalah dan meminta Rezvan untuk menunggu dirinya di mobil. Rezvan melakukan hal itu bukan karena ia tidak mempercayai Yesha. Hanya saja ia tidak ingin kejadian malam tadi terulang kembali. Karena itulah, mulai saat ini, ia akan menemani Yesha kemanapun istrinya pergi. Tidak akan membiarkan Yesha pergi sendirian. “Hm! Tidak ada yang penting.” Semabari memasang sabuk pengaman, Yesha pun menceritakan apa yang baru saja mereka bicarakan di kafe. “Benar-benar
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

BAB 83 : Kabar Yang Membahagiakan

Tadi saat mereka di perjalanan menjemput Ravindra, Andra menghubunginya dan mengatakan bahwa Arza ingin menemuinya. Karena itulah Rezvan bergegas membawanya pulang. “Tidak apa-apa. Justru saya yang meminta maaf karena baru bisa menemui kalian sekarang,” jawab Arza yang merasa sedikit bersalah karena sudah seminggu setelah dirinya menjalankan perintah Rezvan, tetapi baru kemarin dirinya bisa berhasil melakukannya. “Saya benar-benar tidak menyangka bahwa sangat sulit untuk membujuk Vania supaya mau melakukan hubungan badan dengan saya.” Arza pikir pekerjaan untuk merenggut keperawanan seorang wanita adalah pekerjaan yang sangat mudah. Namun ternyata memerlukan banyak usaha untuk membujuknya meski dirinya sudah menyamar menjadi kekasih wanita itu. Apalagi ini adalah pengalaman pertamanya untuk bersetubuh. Berbagai macam rayuan dan bujukan serta janji-janji manis ia lontarkan kepada Vania. Bersyukur wanita itu akhirnya luluh juga setelah seminggu dirinya terus-menerus membujuknya. Yesh
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

BAB 84 : Menemui Elivia

Melihat hal itu, Yesha pun segera menjelaskannya, “Aku pergi sendiri saja dengan Andra. Bukankah besok kamu ada pertemuan di luar serta rapat di perusahaan? Lagi pula jika kamu pergi mengantarku, lalu siapa yang akan menjemput anak-anak? Bukankah Zaidan mengatakan bahwa ke rumah Elivia memerlukan waktu tiga jam untuk tiba di sana?” “Justru karena itulah aku ingin mengantarmu. Aku tidak akan membiarkanmu bepergian jauh seorang diri.” Rezvan bersikeras. Nadanya sedikit tegas. “Untuk masalah pekerjaan, aku bisa meminta Damar dan Zanan untuk menyelesaikannya. Sementara untuk anak-anak, ada Benny yang bisa menjemput mereka.” Yesha menggeleng pelan. “Kamu tidak harus mengorbankan pekerjaanmu untukku. Aku bisa pergi sendiri.” Diraihnya tangan Rezvan dan menggenggamnya erat. “Lagi pula ini adalah urusanku. Aku tidak ingin banyak merepotkanmu hingga sampai membuatmu meninggalkan pekerjaanmu hanya untukku.” Bukannya Yesha tidak suka Rezvan menemaninya menemui Elivia, hanya saja ia tidak ingin
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

BAB 85 : Tawaran Kerja Sama

“Maksudku, aku ingin menawarkan kerja sama denganmu. Aku tahu kamu memiliki kebencian dan juga dendam terhadap Dhimani. Begitu pun denganku.” Yesha langsung mengatakan tujuannya dan menghilangkan sikap formalitasnya. Ia tidak ingin membuang-buang waktu untuk berbasa-basi dengan wanita di hadapannya. Ia sudah berjanji kepada Rezvan untuk segera menyelesaikan ini dan pulang. “Aku benar-benar tidak mengerti maksudmu.” Walau terkejut dengan ucapan Yesha, tetapi Elivia berusaha untuk tidak menampakkannya dan berpura-pura tidak tahu apa-apa. Lagi pula ia tidak mengenal wanita di hadapannya ini. “Kamu tidak perlu berpura-pura di hadapanku. Aku sudah tahu semuanya mengenai dirimu dan juga Dhimani. Karena itulah aku menemuimu dan mengajakmu bekerja sama denganku untuk membalas semua perbuatan Dhimani.” Karena pihak lain sudah mengetahui identitasnya, maka dirinya tidak perlu lagi menyembunyikannya. Sikap angkuh dan sombongnya sebagai keturunan orang berada masih melekat kuat pada dirinya m
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

BAB 86 : Kesedihan

Ardhani berbalik kala merasakan ada seseorang yang datang mendekat. Sama seperti Yesha dan Rezvan, dirinya pun terkejut mendapati mereka berdua berdiri beberapa meter dari dirinya. Namun, ekspresi itu segera hilang. Ia tidak menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan Yesha dan juga Rezvan di tempat ini. “Kebetulan sekali kita bertemu.” Ardhani tersenyum kecil kepada mereka berdua. Hati Yesha bertalu dengan cepat kala memperhatikan senyuman Ardhani. Senyuman itu tidak seperti biasanya yang menunjukkan kebahagiaan, tetapi kesedihan dan juga luka. “Pa,” panggil Yesha sembari mendekat. “Sejak kapan?” “Kamu datang untuk mengunjungi mereka, kan? Kalau begitu aku pergi dulu.” Ardhani mengabaikan pertanyaan Yesha dan berniat untuk meninggalkan tempat itu. Namun Yesha segera meraih tangan Ardhani dengan tangannya yang lain. “Tolong jawab pertanyaanku, Pa. Sejak kapan papa tahu?” Ardhani meletakkan tangannya di atas tangan Yesha. Dengan tersenyum kecil ia berkata, “Tidak pantas rasanya ki
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

BAB 87 : Pertemuan Tak Terduga

Yesha benar-benar kembali seperti dirinya sendiri setelah membuka mata. Walau masih sedih atas kepergian Ardhani, tetapi ia mencoba untuk menghilangkannya demi Rezvan dan ke tiga anaknya. Tentu saja hal itu membuat Rezvan senang. “Apa kita mencari tempat lain saja?” tanya Yesha ketika melihat parkiran yang begitu penuh. Saat ini mereka berada di sebuah kafe atas permintaan Yesha yang tiba-tiba ingin makan es krim ketika menjemput Ravindra tadi. “Tidak perlu. Kita sudah terlanjur berada di sini. Lebih baik kamu dan Ravindra masuk duluan untuk mencari tempat duduk dan memesan es krim. Aku akan menyusul setelah memarkirkan mobil.” Rezvan memberikan usul. “Hm!” Yesha pun segera menggandeng tangan Ravindra meninggalkan area parkir dan memasuki kafe. Kafe benar-benar penuh dengan pengunjung. Kebanyakan yang mendominasi adalah anak-anak muda karena kafe yang memang berada tidak jauh dari kampus. Yesha langsung menuju ke meja kasir untuk memesan sebelum akhirnya ia mencari meja. Sayangny
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

BAB 88 : Ravindra Memanggil Papa

Rezvan tidak mengerti kenapa dirinya bisa memiliki istri yang suka sekali menyembunyikan hal sepenting itu darinya dan membuat mereka menjadi salah paham. “Aku pikir itu adalah hal yang wajar karena kita adalah pasangan suami istri. Dan rasanya sangat memalukan menceritakan hal seperti itu setelah melakukannya.” Saat itu Rezvan memang sempat heran kenapa dirinya bisa bersih tanpa ada bau alkohol di seluruh tubuhnya, mengingat dirinya saat itu banyak menerima tawaran minum dari relasi Andaru serta beberapa relasi bisnisnya yang memang diundang oleh Andaru. Saat itu ia berpikir mungkin Damar yang membantunya karena saat ia bangun, Dira tidak berada di kamar dan Dira juga tidak mengatakan apa-apa mengenai itu hingga akhirnya wanita itu memberitahu dirinya mengenai kehamilannya. “Jika kamu mengatakan yang sebenarnya, tidak mungkin aku menuduhmu berselingkuh ketika kamu memberitahuku bahwa kamu hamil. Dan juga tidak akan mungkin aku bersikap dingin kepadamu.” “Aku sudah memberitahumu, t
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

BAB 89 : Kesepakatan

Elivia yakin bahwa Yesha pasti menginginkan sesuatu darinya. Tidak mungkin wanita itu akan dengan suka rela membantunya tanpa ada imbalan. Ia sangat tahu betul kehidupan orang-orang konglomerat. Mereka tidak akan membantu dengan suka rela jika tidak ada imbalan yang menguntungkan bagi mereka. “Sebenarnya tidak ada yang kuinginkan darimu,” ucapan Yesha sontak saja membuat kening Elivia berkerut dalam. “Tapi aku ingin kamu mengembalikan semua biaya yang kukeluarkan untuk membantumu.” Yesha sudah memantapkan hati, tidak hanya membalaskan dendamnya kepada Arian yang telah mengkhianatinya serta Dhimani yang sudah membunuh ke dua orang tua kandungnya. Namun juga membalaskan sakit hati orang-orang yang dekat dengan pemilik tubuh. Termasuk membalaskan sakit hati Ardhani kepada Rivania sebagai penebus kesalahannya serta permintaan maafnya karena telah menempati raga Yesha Altezza. “Kalau seperti itu, lebih baik kita tidak bekerja sama. Aku tidak punya uang untuk membayarmu kembali.” Yesha t
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

BAB 90 : Si Kembar Marah

Rumah tampak sepi ketika Yesha tiba. Hanya ada Rezvan seorang diri yang memang sengaja menunggu kepulangannya. Sementara anak-anak sedang tidur siang karena kelelahan setelah pulang dari acara pembagian raport. Saking semangatnya, mereka bahkan sudah terbangun pukul lima pagi. Jadi wajar jika mereka kelelahan dan mengantuk saat ini. Rezvan langsung membawa istrinya dalam dekapan sebelum membawanya duduk. "Bagaimana? Sukses?" Yesha mengangguk. "Ya. Semuanya berjalan sesuai rencana. Dia akan datang ke kota dalam tiga hari." "Baiklah. Kalau begitu aku akan meminta Damar untuk mengurus semuanya." "Van, memangnya kamu yakin akan memberikan rumah lama keluarganya dan membiarkan dia menjalani operasi plastik untuk menyembuhkan luka bakarnya?" "Tentu saja. Orang yang mengalami kejatuhan setelah masa kejayaannya, pasti memiliki kesombongan dan keangkuhan yang besar. Apalagi dia wanita yang egois. Penampilan adalah yang paling dia perhatikan. Selain itu, aku memberikan rumah lama keluargany
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status