***Jade mengulurkan tangannya pada Anais yang hari ini keluar rumah sakit. Akan tetapi, tingkahnya itu malah mendapat kernyitan dari sang istri.“Apa yang kau inginkan?” tutur Anais bingung.“Kau sedang hamil, Dokter memintaku menjagamu. Peganglah, jangan sampai kau jatuh.” Pria tersebut menyahut dengan wajah datar.Anais belum benar-benar mempercayainya, jadi dia masih meragukan setiap tindakan Jade.“Aku hamil, bukan berarti aku tidak bisa jalan sendiri. Dan lagi, aku bukan anak kecil. Aku tidak mungkin jatuh hanya dengan berjalan!” sambar Anais yang lantas mangkir menuju pintu keluar.Namun, Jade beranjak dan menghadang istrinya tersebut.Dengan tatapan dominan, pria yang akan menjadi ayah itu mendengus, “pegang tanganku atau aku akan menggendongmu!”Sungguh, Anais nyaris tak percaya ucapan itu keluar dari mulut Jade. Dia ingin menyentak, tapi suaranya terpaksa tersangkut di tenggorokan saat menyadari Carlein ada di luar pintu.Meski mulutnya bungkam, tapi sorot mata asisten Jade
Read more