All Chapters of ELEANORE Putri Sang Perdana Menteri: Chapter 31 - Chapter 40

98 Chapters

Part 30 Would You Marry Me

Ken menyadari jika keluarga Ulmer memiliki rahasia yang tak diketahui oleh anaknya sendiri yaitu Eleanore. Ia pun tak menyangka jika Naval memiliki anak yang usianya sama dengan Eleanore dan yang membuatnya terkejut ketika mendengar perkataan Nthanael.["Naval itu anak dari istri pertama tuan Jaquavius. Istrinya meninggal sewaktu melahirkan Naval lalu satu tahun kemudian ia menikahi adik istrinya."]Diam-diam Ken memang menyelidiki keluarga Ulmer yang penuh rahasia. Entah sejak pertama bertamu di kediaman kastil Ulmer, ia merasakan ada kesan yang disembunyikan dari Jaquavius ayah dari Eleanore sekaligus calon mertuanya.["Naval diasuh dan begitu dicintai oleh ibu sambungnya yang tak lain adalah bibinya sendiri. Nyonya Mathilda berpesan pada adiknya yaitu nyonya Erendira untuk merawat dan mencintai Naval. Sesuai janjinya pada sang kakak, ia melakukannya dengan sepenuh hati hingga ia meninggal seperti kakaknya."]"Sejak tadi ayah perhatikan kau melamun saja. Apa ada masalah di perusahaa
Read more

Part 31 Always Be With You

Alur sengaja dibuat lamban karena saya ingin menceritakan lebih detail mengenai isi ceritanya.***Lima hari lagi aku akan menjadi milik orang lain dan pergi dari menara tinggi yang selama ini kudiami sejak kecil. Ada sedikit rasa rindu nantinya jika aku sudah keluar dari sini sebab di kastil inilah aku dibesarkan dan bahkan dengan mata tertutup sekalipun aku mengenal setiap sudutnya."Nona, apa yang anda pikirkan? Sejak tadi bibi perhatikan nona melamun saja." Bibi Brigith melihatku yang duduk di meja rias tanpa melakukan apapun. Hari ini aku enggan pergi ke kampus dan malas sebenarnya. "Bi, aku tak usah pergi ya," bujukku pada bibi agar bibi memberitahu Naval jika aku malas menghadiri wisuda hari ini."Nona, jangan begitu. Hari ini nona akan bertemu teman-teman untuk yang terakhir dan setelahnya pasti mereka pergi mencari kehidupan lainnya, bukan? Kalian jarang bertemu nantinya," ujar bibi di belakangku, aku melihat di cermin bibi menyunggingkan senyumnya sembari memegang kedua pun
Read more

Part 32 Being Your Wife

Satu hari menjelang pernikahannya membuat Eleanore semakin gugup, ia terus membuka dan menutup laci hanya untuk memastikan dirinya tidak minum pil penenang besok. Perasaan cemas dan khawatir menjadi satu di dalam pikirannya. Bukan hanya masalah pernikahannya saja yang sedang dipikirkannya saat ini melainkan percakapan antara sang ayah dan kakaknya yang membuatnya penasaran. Ia hanya ingin bertanya Naval sendiri apa benar ia memiliki anak? Lalu siapa anaknya? "Apa itu Hellen? Bukankah selama ini mereka selalu pergi bersama?"Eleanore sampai memiliki pemikirannya sendiri setelah ia mengaitkan satu persatu yang terjadi antara Naval dan Hellen. Hellen berusia dua puluh tahun sedangkan sang kakak sudah berkepala empat, kemungkinan besar mereka adalah ayah dan anak."Tapi bagaimana aku bisa membuktikan? Naval sangat akrab dengan Hellen bahkan membelikannya pakaian mahal juga makanan. Entah kenapa perasaanku tak enak.""Kalau itu benar? Berarti Hellen dan aku memiliki hubungan? Ah tak mung
Read more

Part 33 Where Are You, Ken

Sebuah pesta mewah diadakan di sebuah gedung tertinggi dan paling mahal. Sepasang pengantin tak hentinya menebar senyum pada semua orang yang hadir di sana. Para perdana menteri, raja juga kalangan bangsawan lainnya.Eleanore tampak cantik mengenakan gaun rancangan milik Belinda yang sengaja dibuat oleh adik iparnya tersebut. Gaun putih bermutiara berlian dan panjangnya mencapai mata kaki terlihat anggun di tubuh Eleanore dan Ken memakai jas hitam lengkap dengan tuxedonya. "Mereka memang cocok jika dipasangkan.""Tidak ada yang menyangka kedua keluarga menyatu dalam pernikahan. Pengantin pria dan wanitanya tampak serasi."Undangan yang hadir terpesona akan kecantikan Eleanore yang bersanding dengan Ken. Mereka benar-benar menjadi pasangan heboh malam ini dan semua tak hentinya memandang pasangan pengantin tersebut dan ada beberapa yang bergosip karena selama ini keluarga Ulmer jarang menunjukkan anak bungsunya.Eleanore paham ada yang tak mengenali dirinya sebagai bagian dari keluarg
Read more

Part 34 First Day Without Ken

Aku menyangka ketika diriku terbangun pagi hari akan ada Ken yang sudah di sampingku. Nyatanya ia belum pulang dari masalah pekerjaannya. Seharusnya ia menemaniku, bukan? Ini adalah hari pertama aku tinggal di paviliun dan berharap Ken segera datang lalu mengajakku ke rumah utama tempat tinggal ayah dan Belinda.Mungkin karena aku baru pertama kali di kamar ini jadi tampak terasa asing bagiku. Kamar ini sedikit lebih luas dengan kepunyaanku di kastil, yang membedakan hanya ruangan pakaian milik kami yang terpisah. Kamar gantiku di bersebelahan milik Ken."Selamat pagi, Nona Eleanore. Boleh saya masuk?"Ada ketukan halus dari luar dan waktunya tepat sekali. Sudah menjadi kebiasaanku di kastil jika tidur malam jam sepuluh dan bangun di jam lima pagi. Di luar masih gelap dan hari ini banyak hal yang ingin aku lakukan. Berolah raga pagi dan mengelilingi rumah besar ini."Masuk saja, Bi Shopia."Aku menyuruh wanita paruh baya itu masuk ke kamar. Ia adalah pelayan pribadi yang akan melayani
Read more

Part 35 Who Are You

Ken melempar berkas yang ia terima dari Nthanael, sahabatnya mencari latar belakang segala hal yang menyangkut sang istri dan menemukan sebuah fakta. Tak seharusnya ia mencari tahu jika keadaannya malah membuatnya terjerumus dalam pilihan sulit dan menyangka sama sekali kalau keluarga Ulmer begitu banyak rahasia."Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini, Ken? Kau tak mungkin menceraikan istrimu setelah mengetahui jika keluarga Ulmer ada hubungan dengan Celeste, bukan?"Nthanael menyesal telah menyelidiki semua hal yang berkenaan dengan keluarga Ulmer dan ia tahu masalah ini menyangkut Eleanore. Wanita itu tak bersalah, tetapi tampaknya ia tahu jika Ken akan membenci sang istri hanya karena masa lalu Naval dan Celeste."Jadi selama ini bayi yang dikandung Celeste masih hidup? Lalu di mana anak itu sekarang?" tanya Ken dengan geram dan mengepalkan tangannya."Aku tak menemukan informasi apapun, Ken. Bayi yang lahir itu langsung dibawa pergi oleh mantan kepala rumah sakit dulu dan hin
Read more

Part 36 What Happen With Us

Sejak semalam kedatangan Ken, aku merasa Ken bagai orang asing dan mendiamkanku tanpa aku tahu kesalahan yang telah aku perbuat. Ia memilih tempat tidur terpisah meski kami masih dalam satu kamar, saat kutanya penyebabnya ia enggan menjawab dan memberiku tatapan dingin. Dengan teganya ia berkata jika menikahiku adalah sebuah kesalahan."Apa yang membuatmu berkata seperti itu semalam, Ken? Jika aku salah katakan saja," kataku pagi ini saat kami hendak ke rumah utama untuk sarapan."Jangan bertanya lagi penyebab diriku membencimu, Eleanore.""Tapi aku ingin tahu alasannya, Ken? Kau berubah sejak kepulanganmu dari Swedia. Sebenarnya apa yang terjadi padamu?" Tak hentinya aku bertanya sembari mengikutinya dari belakang menuju kamar ganti."Statusmu hanya sebagai istri di atas kertas dan jangan pernah lagi ikut campur atau mencari tahu mengenai diriku. Aku menikahimu hanya karena aku kasihan padamu yang terus dikurung di kastil dan ....""Dan apa, Ken?" Rasanya sesak dada ini mendengarnya.
Read more

Part 37 Agreement Letter

Mata ini memandang tak percaya dengan tulisan yang ada di kertas. Ingin rasanya aku menganggap ini sebuah lelucon, tetapi kenyataan menghempaskan aku begitu dalam. Untuk apa semua perjanjian ini jika pada dasarnya ia tak pernah mencintaiku? Apalagi menjadikanku sebagai istrinya.["Kita hanya sebagai suami istri di hadapan keluarga dan orang lain."]["Tak ada sentuhan apapun di antara kita. Jadi jangan harap ada anak."]["Hanya aku yang berhak menceraikanmu."]["Tidak mencampuri urusan masing-masing."]Pedih hatiku membaca satu persatu perjanjian yang dibuat Ken, ada tanda tangannya di sana dan juga stempel pengacara. Kini tinggal aku yang harus memberi tanda tangan di kertas ini sebagai persetujuan di antara kedua belah pihak. Aku tersenyum getir ketika goresan pena mulai membentuk ukiran namaku."Kau sudah membacanya, bukan?"Aku segera menghapus air mataku saat Ken masuk tanpa menyalakan lampu kamar, sinar hanya didapat di balkon dan sengaja aku tak menyalakan agar Ken tak melihat p
Read more

Part 38 I'm Your Wife or Stranger Person

Hingga satu bulan Eleanore tinggal dan menjadi istri Ken tak pernah sekalipun ia dapat bebas dari tatapan dingin dari pria itu. Ia selalu menyangka jika Ken memang hanya memanfaatkan dirinya untuk memperluas perusahaannya di berbagai negara dengan memakai saham milik sang ibu yang diberikan sang ayah.Eleanore paham jika pernikahan ini sebuah ikatan untuk mempererat hubungan dua pihak saja tanpa adanya cinta di antara mereka. Ia pun menyamakan dirinya dengan gadis lainnya yaitu menikah karena bisnis semata. Ia merasa bagaikan boneka yang dapat dimainkan oleh pemiliknya.Pemiliknya tak lain adalah sang ayah lalu ia dijual kepada pria kaya yang hanya menginginkan saham terbesar sang ibu dan setelah itu dicampakkan begitu saja setelah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sang ayah senang karena anak yang dibenci sudah pergi dan suami yang mendapat saham. "Tak ada bedanya hidupku dengan yang lainnya.""Betapa bahagianya mereka. Aku iri dengan mereka, Hellen."Ia tersenyum masam saat mel
Read more

Part 39 I Have Nobody

Aku menjalani kehidupan berbeda sama sekali bagi kebanyakan orang yang sudah menikah. Mereka akan tidur atau sekedar menonton bersama jika di akhir pekan. Namun hal itu tak berlaku bagiku, Ken tak pernah menganggap aku sebagai istrinya. Tak masalah bagiku kalau Ken memperlakukan aku bukan pasangannya, tetapi alangkah sakitnya saat ia pun tak mau menganggapku sebagai teman.["Kau hanya orang lain bagiku. Kau bukan istri atau teman. Jadi kau di sini hanya menumpang hidup sampai aku bosan denganmu."]Menumpang hidup? Tega sekali ia mengatakan itu padaku. Andai saja aku bekerja mungkin ia tak akan berucap menyakitkan, tetapi apa daya aku tak diperbolehkan bekerja oleh Ken. Jadi selama dua bulan ini aku membuat lukisan diam-diam di kamar Hellen dan kukirim kepada yang memesan di online tanpa mereka tahu siapa aku sebenarnya. Aku memakai akun palsu dan pembayaran dilakukan atas nama Julian. Mereka benar-benar membantu dan selalu ada untukku. Masalah Hellen tak aku permasalahkan lagi, mungk
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status