Ketika dia akan berjalan keluar dari dalam kamar itu, entah bagaimana matanya melihat ke arah meja rias, yang merangkap meja belajar yang biasanya digunakan oleh Jessica selama ini.Sebuah surat terlihat tergeletak di atas meja itu. Joandra segera berjalan mendekat, lalu dengan cepat juga mengambil dan merobek sampul surat itu.Selembar kertas putih terlihat penuh dengan tulisan di dalam sana. Dan itu adalah tulisan tangan istri kecilnya yang selama ini sudah sangat dikenalnya.(Sayang ... maafin Jessica untuk semua kejadian ini. Tapi, kamu sudah salah paham terhadapku, Sayang. Selama ini, tak sekali pun hati ini pernah mendua apa lagi berniat untuk bermain di belakangmu. Tak ada cinta untuk pria mana pun selain untukmu dan Ayah. Tapi, jika Abang memang sudah mengambil keputusan seperti ini, Jessica akan menerimanya. Jessica pergi karena Jessica menghormati apa yang Abang inginkan, dan itu juga karena Jessica benar-benar mencintaimu
Baca selengkapnya