HANYA ORANG TUA YANG MEMANG PEDULI!"Bagaimana aku rasa itu adil, Dek," kata Hasan. Melihat Dinda yang terus terdiam, Pak Hendi pun akhirnya mengambil inisiatif sendiri. Dia tahu jika terus begini tak akan ada penyelesaian. Apalagi dia juga tak ingin jika rumah tangga Hasan dan Dinda harus berakhir mengingat Pak Hendi sendiri sudah menganggapnya sebagai anak dan menantunya sendiri."Nduk, Dinda! Dengarkan Pak Hendi ya!" perintah Pak Hendi."Nggeh, Pak," sahut Dinda."Nah, sekarang Pak Hendi akan menjelaskan padamu. Dinda, Hasan, Pak Hendi itu sangat sayang pada kalian berdua. Sudah tak anggep seperti anakku sendiri kalian berdua itu. Kau juga sudah kuanggap sebagai anakku sendiri, Eva. Begitupun dengan Zain, Ifah, maupun Alif dan Andi. Kalian semua, aku juga sangat menyayangimu dan menyayangi Hasan. Aku tak ingin kalian kenapa-napa, kau percaya pada Pak Hendi kan?" tanya Pak Hendi. Dinda pun menganggukkan kepalanya, begitupun Hasan dan Eva."Nah sekarang jika memang kau percaya kepad
Baca selengkapnya