"Yeaaay! Pulaaang!" Silla berseru riang seraya mengulurkan kedua tangan pada Arisha, minta digendong.Arisha menjatuhkan tas travel kecil, yang berisi pakaian kotor Silla, ke lantai."Biar aku aja yang menggendong Silla!" cegah Dareen, mendahului langkah Arisha. "Kamu bawa tas itu aja."Dareen berdiri di hadapan Silla, merentangkan kedua tangan. "Ayo, Sayang! Pulang sama daddy!"Silla menggeleng kuat. Matanya berkaca-kaca, memandang ke arah Arisha.Arisha beringsut maju. Saat ia mengulurkan tangan, Silla langsung bangkit.Dalam sekejap, gadis kecil itu telah melingkarkan lengan pada leher Arisha.Dareen mematung, menatap punggung Arisha yang kian menjauh bersama Silla."Waaah, kau kalah saing dari nona aneh itu!" bisik James, memanas-manasi Dareen. "Silla makin lengket dengannya. Ck! Ck! Ck! Sungguh calon istri idaman dan ibu yang baik."Dareen menatap James garang, kemudian mengayun langkah untuk menyusul Arisha dan Silla."Bawa semua barang-barang Silla!" titah Dareen sambil terus b
Last Updated : 2024-10-29 Read more