"Di pojok sana aja!" Hanna menunjuk pojok kanan kafe yang tampak sepi. "Terserah kau saja," sahut Alfian, mengekori Hanna menuju meja yang dipilihnya. Setelah menarikkan kursi untuk Hanna dan gadis itu telah menempati posisinya, Alfian ikut duduk, saling berhadapan. "Pesan saja! Aku yang traktir," kata Alfian seraya menggerakkan tangan sebagai tanda mempersilakan Hanna untuk membuka daftar menu. "Oke. Siapa takut? Sudah sepantasnya kamu mentraktirku. Anggap saja sebagai kompensasi karena kamu telah menyakiti teman baikku." Hanna meraih kartu menu yang ada di atas meja dan membukanya. "Mbak!" Hanna mengangkat tangan, memanggil pelayan kafe. "Mau pesan apa, Mbak? Mas?" tanya sang gadis pelayan begitu tiba. "Aku … menu rekomendasi hari ini saja dan secangkir espresso," kata Hanna, menaruh kembali kartu menu ke atas meja. "Masnya?" ulang sang pelayan, menoleh pada Alfian. "Makanannya samakan saja. Minumannya Mocca Latte." "Baik, Mbak, Mas. Pesanan Anda akan segera tiba." Setelah
Last Updated : 2023-07-01 Read more