"Nona Davina, Anda boleh pulang!" kata aparat polisi sambil membuka gembok sel tahanan Davina. Davina yang duduk, bersandar lesu di pojok ruangan melompat kaget dengan perasaan suka cita dan setengah tak percaya. "Aku bebas, Pak?" "Ya." "Terima kasih, Pak!" Davina tersenyum lebar, keluar dari ruangan sempit dan lembap itu. Begitu matanya menangkap sosok Nyonya Rosalind, ia menghambur memeluk sang tante. "Aku tahu Tante pasti akan membebaskan aku." "Ayo, cepat! Kita harus berkemas!" Walau tak mengerti apa maksud perkataan Nyonya Rosalind, Davina mengimbangi langkah tergesa-gesa wanita paruh baya itu, meninggalkan kantor polisi. Tiba di apartemen, Nyonya Rosalind menurunkan dua koper besar dari atas lemari. "Kita tidak punya banyak waktu. Bereskan barang-barangmu!" titah Nyonya Rosalind, mulai memindahkan pakaiannya dari dalam lemari ke koper. "Tante, kita mau ke mana? Bukankah kita akan menggagalkan pernikahan Kak Dareen?" tanya Davina bingung. Sejenak Nyonya Rosalind menjeda
Last Updated : 2023-09-13 Read more