Mbak Ira tidak jadi belanja di toko, bagiku suatu keuntungan. Sebab jika belanja di sini pun malah akan membuat kerusuhan. Sebelum dia tahu toko ini milikku, Fitri sudah sering bercerita kalau Mbak Ira kerap menawar dengan harga rendah, bahkan sempat meminta untuk berutang. Yang kukhawatirkan setelah tahu siapa pemilik toko ini, dia malah makin berani menawar bahkan memaksa untuk berhutang. Tapi nyatanya dia malah pergi, bagiku Alhamdulillah.Malam harinya aku ceritakan apa yang terjadi di toko tadi pada Mas Fikri. Ternyata dia mengetahui keberadaan Mbak Ira di toko, makanya dia berkata seperti itu."Sudah saatnya mereka tahu kalau kita punya rumah dan punya usaha, Dek. Siapa tahu mata mereka terbuka, bahwa rezeki itu bukan dia yang atur, tapi Allah. Sekuat apapun mereka menahan rezeki kita, jika Allah menghendaki, tidak akan ada yang bisa melawannya. Mulai sekarang, tunjukkan pada mereka bahwa kita juga bisa."Mas Fikri yang selama ini selalu memintaku untuk bersabar menghadapi sikap
Read more